Nyamar demi bisa berinteraksi sama Crush?! Yang bener aja! Untung dong.
Ya, si Oca yang bucin abiz sama Ezra menyamar jadi nerd girl biar bisa berinteraksi sama Ezra. Karna, Ezra bilang ia lebih menyukai gadis yang culun dan polos ketimbang gadis ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"K-kak, kakak pulang ya? So-soalnya bokap aku bentar lagi pulang. Dia galak lho kak, aku takut ntar kepala kakak dipenggal sama bokap aku."
Ezra menatap heran kearah Oca, "Lo ngusir gue ca? Gue doang? Dia enggak?" Tunjuk Ezra pada Willy.
Willy yang tidak suka ditunjuk tunjuk pun menepis tangan Ezra. "Gak usah nunjuk nunjuk lo! Lagian, Oca mana berani ngusir gue, ya kan Ca?"
Oca menghembuskan napas sabar, ia pun menatap Ezra dengan lembut mencoba membuat lelaki itu luluh. "Kak Willy juga pulang kok."
"Kak wil, kakak pulang ya? Takut nyokap kakak nanti marahin kakak." Ucap Oca pada Willy.
"Lo kenapa sih, Ca? Kok jadi sok lemah kembut gini? Padahal lo kan— Hmph"
Oca dengan sigap menutup bibir Willy menggunakan telapak tangannya, ia menatap Willy tajam dan mengaung tanpa suara untuk memberi kode ancaman agar Willy tutup mulut.
Willy yang masih hafal dengan kode itu pun menganggukkan kepalanya. Oca melepaskan tangannya lalu kembali menghadap kearah Ezra yang sudah menatap kesal kearah Oca dan Willy.
"Em, kak Willy juga pulang kok kak."
Ezra menghembuskan napas kasar, ia meraih tas-nya dan berlalu pergi begitu saja. Oca sebenarnya ingin mengejar namun Willy menahan lengannya.
"Dia siapa lo sih, dek? Cemburuan amat." Ucap Willy.
Oca melepas kacamatanya dan membuka kuncir rambutnya. "Gebetan gue dari SMP,"
"Terus, lo kenapa berubah gini? Jadi nerdy dan bertingkah kayak cewek normal? Biasanya tingkah lo udah kayak monyet kerasukkan jin."
Oca mendengus. "Gue lagi nyamar jadi nerdy buat deketin dia. Soalnya dia suka sama cewek cewek culun kayak gini. Gak yang liar kayak diri gue yang asli."
Willy menggeleng gelengkan kepalanya tak menyangka, memang sejak awal kenal Oca, Willy tau seberapa gila-nya gadis ini jika sudah jatuh cinta. Bahkan dulu, saking inginnya memiliki lelaki yang ia sukai, sampai membayar dukun untuk memelet lelaki yang ia sukai.
Bukannya pelet itu mengenai si lelaki, tapi malah mengenai ayah-nya si lelaki hingga Oca terpaksa mengurung dirinya didalam rumah sampai si dukun bisa menghapus pelet itu dari ayah lelaki yang Oca sukai.
Sejak itu Oca tak lagi pernah memakai jasa dukun, bisa dikatakan ia trauma.
Ya, yang namanya Cewek Gila tentu selalu ada banyak cara gila untuk mendapatkan hati si pujaan hati.
"Gue pulang deh, lo hati hati dirumah ya? Ada apa apa kabarin gue atau febi."
Oca mengacungkan jempolnya kearah Willy, bagi Oca, willy itu seperti kakaknya. Karna lelaki itu selalu melindungi, memperhatikan dan menyayanginya layaknya seorang kakak yang sayang pada adiknya.
