END

330 39 31
                                    

Akhiirrnya, sudah diujung ceritaa!!
Aku mau ngucapin, terimakasih sudah setia bersama Oca dan teman teman yang lainnya.

Cerita ini ku buat cuma mau ngasih pengalaman aku pas suka sama seseorang yang ujung ujungnya malah ngeliat dia bersama yang lain, aaaaseq.

Sakit sih, tapi yasudalah, emang akunya yg dri awal gamau ada hubungan spesial sama dia makanya dia cari yg lain. Dicerita ini, gak semuanya kisah nyata aku ya. Pastinya ada yg difiksiin.

Teruntuk kalian, suka sama orang itu jangan berlebihan ya. Jangan terlalu dikejar, ntar risih. Tapi jangan juga mau diajak pacaran, kalo bisa mah langsung tarik ke KUA😋👍🏻

Oke, gak mau perpanjang pembukaan Endingnya, sekian terimakasih. Selamat membaca!!

Kini, dua manusia berbeda jenis itu saling diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini, dua manusia berbeda jenis itu saling diam. Tidak tau harus memulai pembicaraan dari mana.

"Kalau gak ada yang mau diomongin, saya per— "

"Tunggu."

Lagi, keduanya saling diam. Oca kesal, karna Ezra terus terusan menahannya. Ia ingin marah, tapi melihat wajah Ezra saja dirinya mudah luluh.

"Apa kabar?" Tanya Ezra memberanikan diri.

"Baik. Kak Ezra?"

Perlahan senyum Ezra muncul menjadi senyuman manis yang sangat Oca rindukan.

"Saya baik,"

"Udah sepuluh tahun ya?" Ezra terkekeh. "Udah gede aja kamu, perasaan baru kemarin deh saya liat kamu pake rok SMA."

"Ya iyalah udah gede, gak mungkin kecil mulu. Emang saya apaan gak gede gede."

Tawa Ezra mengudara, disusul kekehan Oca. Sebenarnya keduanya tidak menyangka, mereka akan bertemu lagi ditempat pertama kali mereka bertemu dan berkenalan. Ya, ingat'kan, pertemuan Oca dan Ezra secara tak sengaja didepan sebuah toko, lalu Oca pergi ke sekolah Ezra untuk mengembalikan flashdisk milik Ezra yang jatuh karna menabrak Oca.

Jika diputar kembali, rasanya Oca ingin kembali ke masa itu dan tidak melakukan apa yang ia lakukan. Seandainya ia tidak bertemu dengan Ezra, mungkin sakit yang dulu ia rasakan tidak akan ia rasakan.

Tapi, Oca tidak menyalahkan takdir. Ia bersyukur, karna dari hal itu ia mulai belajar tentang menyukai seseorang berlebihan itu menyakitkan.

"Jodoh kali ya, kita ketemu disini lagi." Celetuk Ezra seraya tersenyum.

Oca tersenyum tipis. "Mungkin."

"Oh iya, sekarang udah kerja berarti ya? Kerja apa?" Ezra hanya berbasa basi saja agar ia bisa lebih lama lagi menatap Oca.

Dia rindu, sangat rindu. Alasannya tidak memiliki istri sampai sekarang itu karna gadis dihadapannya ini. Ezra menunggu Oca, ia berharap bisa bersama Oca. Ezra tak akan menyia nyiakan Oca lagi, ia sudah bersumpah tentang itu.

"Saya... bantu tante ngurus butik." Jawab Oca.

Ezra mengangguk angguk paham. "Boleh saya tanya sesuatu?"

Oca mengangguk. "Silahkan."

"Kamu, masih sen— "

Tin

Suara klakson mobil memotong ucapan Ezra. Oca menoleh kearah mobil sport yang  berhenti tak jauh dari Ezra dan Oca berdiri.

Tak lama seorang pria bule keluar dari pintu pengemudi, bersama seorang gadis kecil yang sangat cantik. Pria bule itu tersenyum.

"Hey, Darling!"

Ezra tampak terkejut, "Saya?"

Oca menoleh kearah Ezra. "Bukan. Tapi, Saya." Lalu tersenyum.

Tampaknya, dunia Ezra mulai berhenti dan berubah menjadi abu abu. Pertemuan yang menyenangkan berubah dalam hitungan detik karna hadirnya lelaki bule itu. Darling? Siapa dia? Kenapa dia panggil Oca, Darling?

"Kamu dari mana saja? Aku ke sekolahmu tapi kata satpam kamu pergi kearah sini, sedang apa disini?" Tanya pria bule itu.

"Owh, maafkan aku. Aku merepotkanmu?"

"Tidak, tidak merepotkan sama sekali. aku hanya khawatir. Oh, siapa dia?"

Pria itu langsung sadar kehadiran Ezra yang tampak diam membisu.

Oca mendekati pria bule itu dan memeluk lengan pria itu. Lalu menoleh kearah Ezra yang terlihat kaget dengan apa yang dilakukan Oca.

"Dia namanya Kak Ezra, kakak kelasku dulu. Kak Ezra, kenalin.. "

"... Ini Samuel, Suami Saya dan ini Jizzy, anak saya sama Samuel."

"Hai, Aku Samuel." Senyum pria bule itu mengembang.

Samuel tentu tau dengan siapa ia berhadapan kini, ia memasang wajah ramahnya karna tak ingin terkesan tidak menyukai pria dihadapannya. Bagaimana pun, dia yang sudah membuat istri nya terluka dan kini istrinya sudah sembuh lalu hidup bahagia bersama Samuel dengan Cinta yang setara.

"Kamu udah nikah, Ca?"

Tanpa ragu, Oca mengangguk. Ia juga menampilkan senyum manisnya. Tentu mendapatkan jawaban dari Oca, membuat hati Ezra semakin hancur.

Jadi, kesetiaannya selama 10 tahun ini sia sia ya?

Hahaha

"S-selamat ya."

•••


THE END


"Ada kesempatan untuk saya?"

"Terima takdir, ikhlas lebih baik dari pada menghancurkan kebahagian orang yang dulu pernah hancur karnamu."

SEE YOU NEXT DICERITA BARU NANTIII!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SEE YOU NEXT DICERITA BARU NANTIII!!!

UNDERCOVER GIRL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang