Nyamar demi bisa berinteraksi sama Crush?! Yang bener aja! Untung dong.
Ya, si Oca yang bucin abiz sama Ezra menyamar jadi nerd girl biar bisa berinteraksi sama Ezra. Karna, Ezra bilang ia lebih menyukai gadis yang culun dan polos ketimbang gadis ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melewati berbagai hal baru, malah membuat hidup Oca semakin berwarna. Ternyata harapannya tentang bahagia diinggris terwujud'kan.
Disini ia benar benar bahagia, dikelilingi orang orang baik ya walau ada sedikit orang jahat tapi Oca tak memperdulikannya.
Sejak diinggris, Oca merubah dirinya menjadi versi yang lebih baik dan dewasa. Ia tumbuh menjadi gadis cantik yang terkenal sebagai sosok rendah hati dan ramah.
Oca Theodora Yura, dia sering disebut dengan nama Yura jika diinggris.
Hari ini, Oca pulang ke indonesia. Hidupnya sudah tenang, permasalahan dengan ayahnya sudah selesai sejak 4 tahun yang lalu. Theo membuang egonya dan meminta maaf pada sang putri, Oca juga sudah tau jika Bryan ternyata anak ayahnya dengan selingkuhannya, Yara.
Oca terkejut, jadi anak muda yang menyukainya, yang selalu ada untuknya dulu itu adalah adiknya yang berbeda ibu.
"Oca ya?"
Mata Oca bergulir ke samping, ia melihat pria tua sedang tersenyum kearahnya. Oca membalas dengan senyumnya. "Iya, eh Pak agus ya?"
"Iyaa, bapak pikir kamu lupa sama bapak."
Oca mencebik. "Gak mungkin atuh, pak. Masa Oca lupa sama satpam yang selalu nyapa Oca dipagi hari."
Pak Agus tertawa. "Sudah besar ya kamu, makin cantik."
Oca tersipu malu. "Ah bapak bisa aja,"
"Mau kemana?" Tanya pak Agus.
"Ini, mau liat liat sekolah. Kangen aja masa masa sekolah dulu,"
Pak Agus tersenyum bangga, melihat perubahan Oca yang kini terlihat lebih lebih dewasa. Padahal dulu dia adalah siswi ternakal disekolah SMP nya.
"Kalau gitu Oca pamit ya, pak. Mau ke sekolah disebrang sana."
"Oh iya iya, hati hati ya dijalan."
Oca tersenyum dan mengangguk.
Saat ia menyebrangi jalan, didepan sebuah toko, ia terdiam. Oca teringat masalalu, saat pertama kali bertemu sosok Ezra Deo Brilliant.
"Oke oke, tunggu diwarung depan sekolah ya."
"Hm."
Sambungan pun terputus, Oca memasukkan kembali ponselnya kedalam saku seragam dan melangkah ke warung yang ada disebrangnya.
Sesampainya disana, Oca tidak sengaja ditabrak oleh seorang siswa yang memakai seragam SMP seperti Oca, namun lambang sekolahnya berbeda dengan lambang sekolah Oca.
"Eh, maaf ya? Gue buru buru jadi gak ngeliat lo." Kata siswa itu.
Oca menatap siswa itu sejenak. Apakah pagi ini gue beruntung bisa ketemu malaikat? Itu kalimat yang diucapkan oleh hati Oca. Gadis itu merasa siswa dihadapannya bukan manusia, melainkan malaikat yang diutus Tuhan untuk menjadi jodoh Oca.
