( _-*| •C16• |*-_ )

9 7 0
                                    

Harumna terkejut melihat arwah mantannya dulu, ia mengusap air matanya karena tidak mau dilihat olehnya.

"Hm, kenapa?" tanya Dirgan

"...."

"Jangan pura-pura tidak bisa lihat hantu, kenapa kamu nangis?"

"A-ah mana ada aku nangis," jawab Harumna

"Hm? Itu tadi kamu nangis, kenapa hm? Cerita sini," ucap Dirgan

"Engga! Pergi sana!"

"Hm, baiklah, terserah kamu saja,"

Dirgan pun menghilang seperti debu begitu saja, namun ternyata, ia tidak menghilang, melainkan duduk di atas pohon. Dirga memakan apel yang ia bawa sambil mendengarkan ocehan Harumna.

"Agh! Kenapa si harus ketemu dia? Udah gitu ngeselin banget lagi, udah jadi hantu masih aja ngikutin aku terus, ck! Kesel ih!" Ucapnya

"Ohh gitu rupanya,"

Harumna yang sibuk protes pun seketika berhenti, ia lalu melihat keatas pohon. Antara malu sama kesal, Harumna pun hanya bisa meledekinya saja karena ia malu.

"Eh, hantu tua! Berisik tau ga, pergi sana!" Ucap Harumna

Dirgan turun dari atas pohon, lalu berjalan menghampiri Harumna. Harumna merasa sedikit takut kepadanya saat ia menghampiri nya.

"E-eh, jangan deket-deket anj, pergi sa-"

Pembicaraan Harumna terpotong disaat Dirgan merangkulnya dan mengajak nya ketempat favoritnya saat mereka masih pacaran.

"Nah, sudah sampai, tada!! Gimana? Suka tidak?" tanya Dirgan

"H-hah? D-dimana ini?"

"Yakin kamu tidak mengingatnya? Tuh liat dipohon itu," tunjuk Dirgan ke salah satu pohon tinggi.

"Disamping pohon itu, kita pernah menguburkan peti yang berisi kekuatan rahasia dulu, jadi? Apa sekarang kamu ingat? Dengan tempat ini?" tanya Dirgan

"I-iya, aku ingat, tetapi kenapa kau membawaku kesini?" ujarnya

"Hm, sebenarnya aku ingin kamu kembali bersama aku lagi, apa kamu mau menerimanya?"

"A-aku T-tidak mau,"

"Kenapa?"

"K-karena kau sudah mati, jadi buat apa aku pacaran bersama hantu, mikir!" Ucap Harumna

"Hey, ini aku Dirgan, siapa bilang aku sudah mati? Ini aku, aku masih hidup," ucap Dirgan

"H-hah? Jangan bohong, kuburan kau saja ada,"

"Hahaha! Kamu pasti tidak ingat bahwa aku adalah mantan pekerja mama kamu,"

"Hah? Emang iya?"

"Iyaa Harumna,"

"TAPI KAN TETAP SAJA KAU ITU HANTU,"

"Aku tidak meninggal Harumna sayang, aku mempunyai kekuatan yang paling berbahaya dan rahasia yang pernah diberikan oleh mama kamu, tapi kekuatan ini terbatas, tidak bisa digunakan terus menerus,"

"Tunggu, berbahaya dan rahasia? Hah? Terbatas? Kekuatan apa t- eh jangan bilang kekuatan mati suri?"

"Yapp, tebakan mu benar,"

"JADI KAMU MASIH HIDUP?"

"Iya Harumnaa say-"

"KALAU BEGITU KENAPA KAMU TIDAK MUNCUL KEMBALI HAH! KENAPA KAMU MALAH TINGGALKAN AKU SENDIRIAN HAH?! Cih! Dasar," protes Harumna sambil memukul Dirgan

KELOPAK BUNGA [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang