03

6.6K 491 22
                                    

Haii

Sekali lagi untuk mengingatkan pembaca sekalian, bahwa ini cerita fiksi yang artinya tidak 100% mengandung fakta, dan karena saya selaku penulis juga bukan orang-orang yang paham betul tentang industri sana jadi maklumi saja jika ada satu dua hal yang tak sama dengan kondisi aslinya🙆🏻‍♀️












Ni-Ki sadar, jika akhir-akhir ini enam Alpha yang bersamanya itu sering perhatikan dirinya secara diam-diam atau bahkan terang-terangan.

Jadi Omega tak pernah ia pikirkan sebelumnya, apalagi jadi satu-satunya Omega diantara enam Alpha seperti ini.

"Kak, " Ni-Ki berjengit pelan saat merasakan elusan lembut pada pinggangnya, anggota paling muda itu pasang wajah memelas pada pelaku yang malah semakin gencar lakukan aksinya.

"Kak Sunghoon, udah, " merengek, Ni-Ki sebisa mungkin lepaskan kedua lengan Sunghoon dari pinggangnya, jauhkan hidung bangir si pangeran es dari tengkuknya.

Sunghoon terkekeh, cowok satu itu malah peluk Ni-Ki erat-erat, duselkan wajahnya pada ceruk leher anggota termuda.

Ia akui feromon Ni-Ki sangat manis, dan ia bertaruh kelima anggota lainnya setuju dengan hal ini.

Tahun sudah berganti, yang artinya sudah hampir sebulan penuh second gender Ni-Ki muncul, dan tak ada satupun dari mereka yang membicarakan second gender Maknae mereka pada para fans— mereka sering menghindari pertanyaan fans tentang second gender Ni-Ki.

"Give me a kiss, " Sunghoon berbisik, dan Ni-Ki merotasikan matanya malas.

"Nggak mau, " Ni-Ki tak ambil pusing untuk memilih menolak atau menurut.

"Kak! "

Ni-Ki memukul jengkel bahu Sunghoon saat cowok itu malah semakin mengeratkan dekapannya. Ni-Ki memang tinggi, tapi ingat jika bahkan otot Sunghoon lebih terlihat dibanding Heeseung.

Ni-Ki jadi heran, Hyung-hyungnya ini tak pernah seperti ini sebelumnya— suka peluk-peluk atau minta ciuman.

Ah, apa karena ia satu-satunya Omega didekat mereka?

Sunghoon curi satu kecupan pada bibir milik yang termuda, dan tingkahnya itu berhasil undang decakan sebal dari sang empu.

✥✥✥

Helaan nafas terdengar untuk yang kesekian kalinya, kaki jenjang yang terbalut celana bahan hitam lengkap dengan sepatu pantofel itu mengetuk lantai yang dipijaknya dengan irama tak beraturan.

Ni-Ki menggosok tengkuknya, manik gelap milik si Desember itu beredar gelisah pandangi sekelilingnya yang tampak ramai.

Banyak Idol dari berbagai grup yang ia kenal di sini, berlalu lalang menyapa satu sama lain selagi di atas panggung sana dua orang MC tengah menyapa seluruh penonton acara baik yang berada di sana maupun yang hanya menonton dari televisi di rumah.

Kepalanya pusing karena tak biasa menghirup banyak aroma feromon asing seperti ini, Omega baru itu tentu tak langsung terbiasa dengan feromon-feromon Alpha atau Omega mengingat ia baru saja mendapat second gendernya kurang lebih satu bulan yang lalu.

"Kak, Aku mau ke toilet sebentar, " Ni-Ki colek pelan bahu Jungwon yang duduk disebelahnya, berbisik pamit.

"Mau ditemenin?" Jungwon jelas merasa was-was, takut-takut Ni-Ki akan diserang Alpha lain jika bocah Desember itu lepas dari pengawasannya.

"Nggak usah, bentar doang," Ni-Ki berdiri dan cepat beranjak dari tempatnya saat merasakan mual di perutnya. Feromon-feromon berbeda bau yang bercampur di udara itu sangat mengganggunya, feromon itu jelas beda jauh dengan aroma Petrichor dan pinus menenangkan milik Heeseung atau aroma musim panas milik Jungwon.

Ni-Ki terbatuk setelah mengeluarkan isi perutnya, membilas tangannya dengan air keran di wastafel toilet.

"Tisu?"

Ni-Ki praktis menolehkan kepalanya pada orang yang menyodorkan sebungkus tisu ke arahnya, mengerjap sebentar sebelum mengulas senyum sopan.

"Terimakasih."

"Santai saja, omong-omong Aku orang Jepang juga sama sepertimu," celetuk si pemilik tisu yang kini tampak sibuk mengemasi barang-barangnya ke dalam tas yang dibawanya.

Ni-Ki mengangguk masih dengan senyum kecilnya, bingung memberi reaksi apa disaat perutnya masih terasa bergejolak didalam sana, lalu tiba-tiba pintu toilet terbuka dari luar.

"Kak Yoshi? Sudah?" seorang pemuda Jepang lainnya melongokkan kepala dari celah pintu yang terbuka, menatap dirinya bingung.

"Oh, Haru. Aku sudah," yang dipanggil Yoshi itu segera sambar ponselnya yang diletakkan di pinggiran wastafel, pemuda dengan tanda lahir di dagu itu menyempatkan diri menjejalkan sesuatu ke tangan Ni-Ki yang menerima dengan wajah kebingungan.

"Kau baru mendapat heat mu bukan? Pakai itu jika datang ke acara-acara atau konser grup mu nanti. Jangan lupa suppressant untuk jaga-jaga, pekerjaan kita memang terlalu beresiko untuk Omega seperti kita."

"Sampai jumpa, nanti jika ada kesempatan Aku ingin berbincang bersama," tangan Yoshi terulur untuk mengusak surai Ni-Ki yang berkedip pelan, memperhatikan Omega dengan feromon vanilla bercampur strawberry itu menghilang dari balik pintu, meninggalkan ia sendiri dengan scent blocker* di tangannya.

"Ni-Ki? Lama banget nggak balik-balik," Jake dan Jay muncul kemudian, menatapnya dari depan pintu toilet yang terbuka.

"Ah— maaf, tadi sakit perut," Ni-Ki sudahi kegiatan terkejutnya, Omega baru itu segera berlari kecil dekati kedua Hyungnya.












Tbc

*scent blocker: serum, krim, tempelan, parfum, semprotan atau apalah kalian mau nyebutnya, intinya benda ini buat nyamarin bau feromon, dan biasanya sering dipakai sama omega biar nggak digodain alpha haus belaian diluar sana :v

Yah Aku enggak tau sebenarnya ini Yoshi, Haruto sama Ni-Ki pernah ketemu atau omong-omongan :v

Tapi karena mereka sama-sama dari Jepang jadilah Aku ngide bikin interaksi mereka disini :D meski cuman secuil

Alpha?  [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang