Alpha? [Slow Update]

17⚠️

"Take off your clothes, baby"

Si Desember menurut, tangannya yang bergetar mencoba melepas kancing piyamanya, disisi lain tubuhnya meremang saat kaki jenjangnya diberi kecupan kupu-kupu.

"Cantik, cantik, " si April memuji, mencengkeram lembut paha dalam si Omega yang menunduk, sembunyikan wajah ayunya yang memerah.

"Dunia harus tahu kalau Kamu secantik ini, " dagu sang Omega diangkat perlahan dengan jari telunjuk, mata coklat gelapnya tampak sayu.

Jay perhatikan setiap inchi wajah Ni-Ki, menghitung seberapa banyak mole di wajahnya. Dan Jay bertaruh, tak ada orang yang punya mole secantik Ni-Ki.

Di bawah mata, di dagu, di pipi— mole itu menyebar layaknya bintang saja.

"Pretty Omega, " mole miliknya dikecup satu persatu, sebelum akhirnya sang Alpha membawa sang Omega kedalam ciuman intens.

Gila, pikir Jay dalam kepala, feromon manis Ni-Ki benar-benar penuhi indra penciumannya.

"Ah— Aku bingung bilangnya gimana, but you're so pretty, pretty... "

Suara berat si Alpha buat tubuh didalam kungkungannya lagi-lagi bergetar, meremang.

"Ugh— kak—" si Desember pejamkan matanya erat-erat saat tubuhnya dijamah lebih jauh lagi, kancing piyama yang belum sepenuhnya lepas itu merosot tampakkan bahunya.

"Ah—" si Desember terjengit, sedikit asing dengan tahap ini— jika diingat, sudah dua kali ia melakukan hal seperti ini tanpa persiapan.

"Hurts, baby? "

Yang ditanya tak menjawab, sebagai ganti jemari lentiknya mencengkeram pundak sang Alpha.

"Want to stop? "

"No—uh" suara serak sang Omega terdengar.

Si April terkekeh, mengecup sekilas kening sang Omega yang basah oleh keringat sebelum melepas pakaiannya, perlihatkan tubuh atletisnya.

"Kiss me, Kak, " pinta si Desember, melingkarkan lengannya pada leher si April yang langsung kembali memangut bibir sang Omega.

"Hurts? Relax baby~" dahi berkerut si Omega dielus lembut, kecupan-kecupan ringan sang Alpha layangkan pada wajah cantik sang Omega, upaya untuk alihkan rasa sakit.

"Pretty, pretty~" Jay bersenandung, tangan besarnya mengelus puncak kepala Ni-Ki, singkirkan helaian rambut yang menghalangi wajahnya.

"Ni-Ki's pretty, good boy"

Ni-Ki sembunyikan wajahnya pada dada Jay, memper erat pelukan lengannya pada leher, pujian-pujian yang sedari tadi terlontar dari belah bibir si Alpha buat perutnya seperti dipenuhi kupu-kupu yang berterbangan kesana kemari.

"Ah! Kak—h" 

"Yes pretty? " si Alpha menyahut, tak berhenti bergerak.

Kekehan kecil keluar dari bibir si April saat si Desember malah makin sembunyikan wajahnya.

"More? "

"Umh— Ah— m-more—"

Malu rupanya, si April tertawa dalam hati, gemas sekali Omega satu ini.

"Hey, look at me, baby, " Sang Alpha jauhkan wajah sang Omega yang masih bersembunyi di dadanya, menatap wajah cantik itu dengan intens.

"Why do you look so beautiful?"

"Ah!—ku engga—ah—"

Si April tertawa kecil, senang lihat si Desember tampak kepayahan menjawab pertanyaannya.

"Akh—"

"Whops—" kegiatan mereka terhenti saat kepala Ni-Ki terantuk sandaran ranjang, tangan besar Jay langsung mengusap kepala Ni-Ki, sedang Ni-Ki sendiri tertawa kecil.

"Ah! Kak—" si Alpha bawa sang Omega dalam posisi duduk, tangannya buka laci nakas disebelah kasur, mencari sesuatu.

"Pretty, " puji Jay untuk yang kesekian kalinya setelah memasangkan bando telinga kucing yang diberi fans saat fansign beberapa minggu yang lalu.

"You're my kitten, pretty kitten~"

Si Desember makin menunduk, benar-benar, si April satu ini dari tadi terus-terusan layangkan pujian-pujian.

"Look, baby~ pretty kitten, " si April tolehkan kepala sang Omega pada kaca besar dikamar yang tampilkan pantulan mereka dengan jelas, dan si Desember betulan malu lihat bagaimana berantakanknya penampilannya sekarang.

"Ah! Pelan— Ja—Jayie Hyung—"

"Pretty baby, pretty Omega, Pretty Kitten— pretty pretty pretty"

Tbc...

Isinya "Pretty pretty" doang😭😭😭

Fanartnya modal ngebut satu jam😭😵‍💫