07

5.4K 412 39
                                    

"Kiii"

"Riki"

"Ni-Ki"

"Nishimura Riki"

"Berisik," Riki tatap sebal Sunghoon dengan kedua pipi yang penuh dengan makanan, alis tebal si Desember itu hampir menyatu sebab kesal karena Sunghoon terus-terusan merengek memanggil namanya, minta dimaafkan.

Sunghoon menghela nafas gusar, si Desember yang ini dari tadi terus mencoba melakukan banyak hal supaya Ni-Ki mau memaafkan tindakan bejatnya semalam, menggendong Ni-Ki kemanapun, dan tak lupa membeli banyak makanan kesukaan Ni-Ki, tapi tetap saja yang termuda itu mengabaikan permohonan maafnya.

"Aku harus apa biar dapet maaf??" Sunghoon tatap Ni-Ki memohon, wajahnya tampak dibuat semelas mungkin, dan ini malah mengingatkan Ni-Ki pada anjing Jungwon hyung, si Maeumi.

Ni-Ki tak menjawab, tangannya malah asik memainkan rambut Heeseung yang menjadikan pahanya sebagai bantal.

"Rasain,"Heeseung layangkan ejekan juga wajah menyebalkan pada Sunghoon.

Sunghoon berdecak, kesal lagi. Cowok itu kemudian memilih pergi ke kamarnya, sudahlah ia menyerah, besok lagi ia akan membujuk Ni-Ki.

"Ki, masih marah?"

Sepeninggal Sunghoon, Heeseung beri pertanyaan pada Ni-Ki yang sibuk menggigit kue berbentuk ikan dengan isi kacang merah kesukaannya, si Desember itu masih memainkan rambut Heeseung.

"Siapa bilang Aku marah?" Ni-Ki menjawab acuh.

"Dari awal pas tahu Aku Omega, Aku tahu hal yang kayak gini pasti bakalan terjadi," Ni-Ki kemasi bungkus bekas makanan di atas meja, perutnya tiba-tiba terasa mual dan selera makannya jadi hilang begitu saja.

Heeseung yang mendengar ucapan Ni-Ki mengangkat sebelah alisnya, berhenti menggerakkan jempolnya dan abaikan layar ponselnya yang tunjukkan kalimat 'You Lose'.

Ni-Ki terjengit ditempat duduknya karena Heeseung tiba-tiba duduk dan mendekatkan wajahnya, manik kembar Hyung tertua itu tatap intens manik gelap milik si Desember.

"Jadi? Kalau yang lain juga pengen dibantu, Kamu mau?"

Ni-Ki tak menjawab, bibir tebalnya hanya sunggingkan senyum penuh arti, dan Heeseung anggap itu tak masalah bagi Ni-Ki sendiri.

✥✥✥

Anggap saja ini balasan karena ke-enam Hyungnya itu mau mengurusnya dari awal, saat baru zaman mereka masih di acara survival, debut, hingga se terkenal hari ini.

Dan faktanya, Ni-Ki yang tampak sering bersikap seolah sudah dewasa ini, tetap ingin dimanja juga oleh keenam Hyungnya itu.

Dasar tsundere.

Sunghoon membuka mata saat kasur disebelahnya bergerak, menatap bingung Ni-Ki dengan baju tidur biru yang menatapnya tanpa arti.

"Mau peluk...," cicitnya pelan, menduselkan kepalanya pada dada bidang Sunghoon yang kini terkekeh gemas, mengacak rambut Ni-Ki yang kini tak lagi ditata belah tengah.

Ni-Ki di dorm sering membiarkan rambutnya acak-acakan, tanpa tatanan seperti saat ia didepan kamera, dan member lainnya setuju jika Ni-Ki yang seperti ini benar-benar tampak polos dan lugu.

"Jadi dimaafin nih?"

Ni-Ki mengangguk kecil, tak menjawab apapun karena kantuk sudah menyerangnya.

Sunghoon bernapas lega, melingkarkan lengannya pada pinggang ramping yang termuda.

"Gue mau gabung," Heeseung masuk tiba-tiba, berbaring di sisi lain Ni-Ki yang sudah setengah tertidur dalam pelukan Sunghoon, ikut melingkarkan lengannya pada pinggang Ni-Ki.

✥✥✥

Hari ini fansign, saatnya menyapa para penggemar. Fansign pertama yang Ni-Ki hadiri setelah Second gendernya muncul, dan ia harap nanti tak terjadi hal apapun yang tidak mengenakkan.

"Kamu sudah dua kali dibulan ini izin karena sakit, apa terjadi sesuatu?"

Ni-Ki menggeleng sebelum menjawab pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh penggemarnya, "Aku baik, hanya sedikit lelah."

"Kau tampak menggemaskan akhir-akhir ini"

"Aku tidak," Ni-Ki tentu menolak pujian satu ini, padahal jelas-jelas ia biarkan telinga kucing putih bertenger manis di atas kepalanya.

"Second gendermu baru saja muncul? Tidak-tidak, Noona tidak memaksamu menjawab. Aku hanya ingin kau tahu, apapun second gender yang kau dapat, kau tetap Ni-Ki Kami, bayi bebek yang gemas"

Ni-Ki tersenyum, mengangguk kecil sebagai tanggapan, mengabaikan soal disebut bayi bebek. Ni-Ki tahu, sekeras apapun ia bilang dirinya lebih mirip puma, fans akan tetap menyebutnya bebek. Okelah, Ni-Ki terima saja.

Satu persatu penggemar menyapa, dan acara fansign berlalu begitu saja. Mereka kembali ke dorm dengan hadiah-hadiah dari fans, banyak sekali, dan entah apa nanti semuanya akan disimpan atau entah dikemanakan.

"Suka banget kayaknya pakek bando ini," Jay sentuh kepala Ni-Ki yang masih memakai bando telinga kucing, tatap gemas si Desember.

Ni-Ki reflek sentuh kepalanya, dia sebenarnya lupa jika masih memakai bando itu, sangking lamanya acara fansign tadi.

"Nggak usah dilepas," Sunoo tahan tangan Ni-Ki yang hendak lepaskan bando dari kepalanya.

"Jadi kucing seharian ini," celetuk Jungwon.

"Nggak mau," Ni-Ki menolak tanpa repot-repot berpikir.







Tbc

Ini timelinenya ngasal ya ges😭 jdi jangan bingung klo tiba-tiba ada scene yang aneh atau apa😌 ini cerita cuma halu soalnya

Alpha?  [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang