Siang itu Ni-Ki terbangun dengan keadaan badan yang basah total oleh keringat, nafasnya putus-putus mengais oksigen.
Dini hari tadi mereka bertujuh baru menyelesaikan syuting salah satu video untuk channel youtube mereka, dan sepulangnya Ni-Ki langsung menenggelamkan diri di atas kasurnya, karena sungguh ia mulai merasa tidak enak badan.
"Panas, " Ni-Ki mengusap tengkuknya yang penuh oleh keringat, coba turunkan suhu AC yang ada di dalam kamar tapi rasa panas di tubuhnya itu tak kunjung mereda.
"ACnya rusak kah? Panas banget ini, " keluhnya, lempar asal remote AC yang tadi ia pencet tidak sabaran.
"Hyung? "
Tak tahan dengan suhu ruangan yang panas— padahal AC menyala dengan suhu rendah —Ni-Ki memutuskan untuk keluar kamar, menyusuri lorong menuju salah satu ruangan yang samar-samar terdengar suara perbincangan dan perdebatan.
Dahinya berkerut saat pernapasannya dipenuhi beberapa aroma asing yang tercampur di udara, dan semakin banyak ia hirup udara, semakin sulit juga ia bernafas secara normal.
Ni-Ki berhenti saat tubuh Heeseung menabrak kakinya, dan karena sentuhan tak sengaja itu juga ia meremang, perasaan aneh yang tak ia pahami mulai menguasai dirinya.
Ia ingin di sentuh.
"Heh! Panas-panas gini apaan lu ndusel-ndusel gitu!? Ki! "
Heeseung protes saat Ni-Ki menduselkan dirinya seperti bocah, dan Ni-Ki tak ingin peduli, ia ingin seperti ini.
"Kak— ugh—"
Ni-Ki tak paham dengan cara kerja tubuhnya.
"Ki? Demam? "
Suara panik dan gerakan tiba-tiba Heeseung buat Ni-Ki makin merengek, si termuda itu coba kejar aroma pinus menyegarkan dari kelenjar aroma milik Hyung tertua.
"Kak Hee—"
Ni-Ki terisak hebat, tak tahu cara kendalikan tubuhnya, si Desember itu makin frustasi.
"Bawa ke kamar, cepet! "
Suara Jungwon terdengar samar di telinga sebelum otaknya tiba-tiba berhenti bekerja, tubuhnya semakin memanas, terbakar.
"Sakit, Kak— "
Mengadu, Ni-Ki harap Heeseung tahu cara menolongnya.
"Kalian keluar juga, " Ni-Ki sudah duduk duduk di atas pangkuan saat Heeseung mengatakannya, mengalungkan lengannya pada leher si Hyung tertua, hidung bangirnya hirup rakus feromon Alpha Heeseung.
"Alpha, mau alpha, " Ni-Ki mendongak, tatap Heeseung dengan wajah semerah tomat lengkap dengan bulir keringat hiasi pelipis.
"Ki, adek. Hey! " Heeseung tepuk pelan pipi yang termuda sebagai upaya untuk menyadarkan namun rasanya tubuh itu tak lagi dalam kendali Ni-Ki.
"Kak..., " Ni-Ki merengek lagi, dan kali ini Heeseung angkat tubuh tinggi Ni-Ki ala koala, menuruti perintah sang leader untuk membawa Ni-Ki ke kamarnya.
"Kak Hee..."
Heeseung pusing!
Suara parau Ni-Ki berkali-kali hampir renggut kesadarannya, yang termuda itu enggan lepaskan tangan yang lingkari lehernya, dan kedua kaki itu malah semakin melingkar erat di pinggulnya.
Heseung berkedip, bernapas berat karena indera penciumannya dipenuhi aroma manis memabukkan yang baru kali ini ia cium.
"Alpha..."
Heeseung tertegun saat tiba-tiba Ni-Ki cium bibirnya, tubuhnya nyaris oleng tindih tubuh Ni-Ki yang terbaring di atas kasur.
"Kak Hee~"
Tidak tidak, Heeseung mau gila!!
Tolong seret Heeseung keluar sekarang juga!
"Hmh—"
Omega baru dalam diri Ni-Ki melenguh senang saat Alpha Heeseung lumat habis bibirnya, absen segala hal yang ada di dalam mulut Ni-Ki.
Oh, Heeseung sudah kalah...
Ni-Ki mendongak, beri akses untuk hidung bangir Heeseung yang menyusuri permukaan leher jenjangnya, Alpha Heeseung pandangi tengkuk Ni-Ki, bersiap menggigit untuk mengklaim si Omega.
"Kak Heeseung! "
Pekikan Jungwon dan suara pintu yang dibanting dari luar tarik kembali kesadaran Heeseung yang nyaris hilang sepenuhnya, Hyung tertua itu gantikan tengkuk Ni-Ki dengan lengannya sendiri untuk digigit.
Jungwon meringis lihat bagaimana darah segar menetes dari lengan Heeseung.
✥✥✥
Tiga hari setelahnya Ni-Ki terbangun dengan kepala yang terasa sangat berat, anggota termuda itu tatap lamat-lamat pantulan dirinya di cermin kamar mandi kemudian usap kasar wajahnya yang memerah.
Sialan, dia malu bertingkah aneh sperti itu.
Namun kemudian cowok asli Jepang itu terdiam, sedikit merasa tak percaya bahwa second gendernya yang ditunggu-tunggu itu keluar melenceng dari tebakan orang-orang.
Telan ludah kasar, Ni-Ki mulai merasa takut dengan pandangan yang akan ia dapat nantinya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha? [Slow Update]
Hayran KurguNi-Ki tinggi- pasti alpha. Lantas feromon manis memabukkan ini milik siapa? Jika bahkan ketujuh anggota adalah Alpha. ⚠️🔞cerita ini boy's love, bxb, homo, mpreg, Omegaverse, harem, mature, tidak diperuntukkan untuk homophobic. Just left if you're...