"Aku rasa cuman hubungan kita yang adem ayem"
"Karena aku orang yang dewasa Stella"
"Najis! Kamu enggak dewasa malahan kamu itu nyebelin pake bangettt!"
Kedua pasangan kekasih itu tengah duduk berdua bersama di apartemen milik Ilham. Walaupun hari ini adalah hari libur, tetapi Stella dan Ilham tetap saja memiliki banyak sekali kesibukan.
Tetapi mereka tetap menyempatkan waktu untuk bertemu karena jika mereka tidak bertemu sekali saja, mereka akan merasa rindu satu sama lain.
"Sayang, aku mau ke Amerika"
"Tunggu aku lagi enggak sibuk yaaaa"
"Kamu mah sibuk mulu!"
"Kamu juga sibuk ya Stell, kadang aja aku chat, kamu bales nya telat"
"Astaga! Paling telat bales 5 menit loh, enggak lebih"
"Sama aja pokoknya"
"Astaga! Serah kamu deh"
"Aku laper, masakkin aku dong"
"Ihhh, mandiri Ilham! Masak sendiri sana! Aku capekkkkkk, mau tidur"
"Aku cuman bisa masak mie instan loh, kamu tega ngeliat pacar kamu yang ganteng ini cuman makan mie instan?"
"Ehh, jangan-jangan! Biar aku masakkin ya. Kamu tunggu di sini aja"
Perempuan cantik itu langsung pergi ke dapur meninggalkan kekasihnya yang terkekeh melihat tingkahnya. "Perhatian banget sih" batinnya gemas
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di tempat lain, bisa di lihat jika suasananya sedikit berbeda. Mungkin bisa di katakan agak sedikit mencekam.
Rayendra yang melihat Vania hanya menunduk dan tidak membuka suara sama sekali pun menghela nafasnya pelan.
"Bisa kamu jelasin semua ini Vania?"
"Bisa kok"
"Jelasin sekarang, kenapa cowok itu bisa bilang calon suami kamu?! Padahal jelas-jelas, kamu itu istri aku!"
"Jadi begini Ray, mama jodohin aku sama Mario. Aku enggak mau, tapi mama tetap maksa aku, jadi aku enggak bisa berkutik, tapi aku udah bilang kok sama dia kalau aku enggak mau sama dia dan udah punya suami sama anak" jelasnya, tetapi bisa Vania lihat, mata Rayendra menatapnya sedikit tidak percaya
"Sumpah Ray! Aku udah nolak dia, tapi dia nya masih setuju dengan perjodohan ini"
"Oke-oke, aku percaya dengan kamu"
"Syukurlah" lega nya
"Tapi kenapa mama kamu jodohin dia sama kamu? Apa mama mu lupa kalau aku ini masih suami kamu dan menantunya?"
"Itu lah masalahnya, mungkin mama udah enggak percaya lagi sama kita karena kejadian itu"
"Huft, aku bakalan bujuk mama sama papa aku untuk dukung aku habis itu setelah mama sama papa ku setuju, aku bakalan datang ke rumah kamu sama mama dan papa ku"
"Beneran?!"
"Iya, doakan aja, aku bisa bujuk mama sama papa ku"
"Aku bakalan selalu doain itu kok Ray"
Laki-laki itu pun menarik tubuh sang istri dan memeluknya dengan erat. Ia tahu jika cobaan ini akan terlewati dengan cinta mereka yang tulus.
"Aku janji, kita bakalan balik kayak dulu lagi Van" batin Rayendra yakin dan penuh tekad
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Bagas dan Acha tengah duduk berdua di kafe milik Bagas. Kedua manusia lawan jenis itu saling berdiam. Bukan karena tidak ingin berbicara, tapi mereka bingung ingin membicarakan apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once We Get Married
Короткий рассказBagaimana jika kamu menikah kontrak dengan musuh mu sendiri? Itu semua terjadi pada Vania Xaviera Veronica dan Rayendra Adelio. Siapa sangka, pernikahan ini membawa mereka bertemu takdir Sampul: google