"Rayendra! Kamu ngapain sih?!"
"Enggak ngapa-ngapain"
"Kamu kenapa berantakin dapur?!!"
Laki-laki bernama Rayendra itu hanya menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
Tadinya ia hanya ingin membuat kue atas permintaan Devano, tetapi ternyata ia sama sekali tidak bisa membuatnya padahal ia sudah menonton tutorial nya.
"Vano minta buatin kue. Jadi aku buatin, tapi ternyata begini. Emm, kamu tenang aja, dapur ini bakalan aku beresin. Aku mau coba lanjut bikin dulu"
"Enggak-enggak! Pergi kamu dari dapur ini! Bisa-bisa nih dapur lebih kacau lagi kalau kamu lama-lama di dapur ini"
"Tapi----"
"Pergi! Atau...."
"Iya-iya"
Perempuan cantik itu menatap dapur berantakan itu dengan tatapan tidak menyangka. Ternyata bisa memasak belum tentu bisa membuat kue.
Baru saja ia pulang dari warung dan ia sudah di hadapkan dengan hal yang tidak mengenakkan seperti ini. Benar-benar menyebalkan!
"Huft, sabar Vania" gumamnya sambil mengelus dada
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah membereskan dapur yang benar-benar sangat kotor dan juga pecah belah seperti kandang binatang.
Vania pergi menemui Devano dengan membawa kue buatannya. Tadi ia tidak hanya membersihkan dapur, tetapi juga membuat kue untuk putranya Devano.
"Nak, ini mama buatin kamu kue"
"Wahhh, makasih mama"
"Sama-sama sayangnya mama"
"Kayaknya enak nih kue buatan istri ku. Aku minta ya"
Begitu ingin mengambil kue, tangan Rayendra langsung di pukul oleh Vania. Tidak hanya memukul, tetapi Vania juga melototi Rayendra.
"Kenapa sayang? Aku mau cicip kue buatan kamu loh"
"Enggak boleh! Kamu tadi udah buat aku kecapekan padahal aku baru aja pulang dari warung, tapi waktu udah di rumah malah ngeliat gitu"
"Ihh, ayolah sayang. Maaf yaaaa, aku mau cicip kue nya yaaaa"
"Enggak!" Bentaknya
Mendengar bentakan Vania membuat Rayendra langsung mati kutu. Kenapa istrinya jadi menyeramkan begini? Tapi kenapa istrinya itu juga begitu lucu saat marah?
"Kenapa dia? Apa mungkin lagi pms?" Batin Rayendra bertanya-tanya
"Sayang"
"Apa?!"
"Kamu....kamu lagi pms kah?"
"Enggak!"
"Enggak? Tapi kok marah-marah terus sih?" Batin Rayendra aneh
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Saat ini, Rayendra kembali pergi ke rumah kedua orangtuanya setelah mengantarkan Vania dan Vano pulang. Ia datang ke rumah kedua orangtuanya untuk kembali membujuk orangtuanya. Jika ia sudah bisa membujuk ibunya maka ayahnya akan ikut menurut.
"Maaa" panggil Rayendra
"Kenapa sayang?"
"Ma, soal masalah kemarin itu"
"Kenapa dengan masalah kemarin? Kamu mau membujuk mama lagi? Kamu ini kayak anak kecil banget Rayendra"
"Kok kayak anak kecil?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Once We Get Married
Short StoryBagaimana jika kamu menikah kontrak dengan musuh mu sendiri? Itu semua terjadi pada Vania Xaviera Veronica dan Rayendra Adelio. Siapa sangka, pernikahan ini membawa mereka bertemu takdir Sampul: google