04

34 9 0
                                    

*Happy reading*

******

Bintang bintang mulai bermunculan di atas langit, menyinari kota yang mulai terang karena lampu jalanan.

Aksa, salah satu pecinta malam yang gelap. Karena bagi nya hanya malam lah yang senantiasa menemani nya dalam diam, dan hanya malam lah yang dapat memahami betapa hancur nya dia sekarang.

Malam tak banyak berisik, tak banyak bercanda, tak banyak bertanya, tak banyak menghibur, namun sudah dapat mengerti. Fakta nya banyak manusia yang dapat tenang dan melupakan sejenak masalah yang ada karna malam, bulan, dan bintang.

Angin malam pun berhembus membuat suasana malam terasa dingin. Aksa sedang duduk termenung di balkon, kaki nya bergantung ke bawah. Ia sambil membawa beberapa minuman kaleng dingin.

Dari beberapa menit yang lalu, aksa hanya berdiam diri sambil menatap langit yang gelap, namun bagi nya itu sangat lah indah.

Mata nya mulai sayu, tubuh nya lemas, wajah nya tak lagi menampakan rasa bahagia disana. Rambut nya berantakan, seperti hidup nya yang sekarang.

Seseorang datang menghampiri, dengan hanya menggunakan kaos biasa dan celana kolor. Tampak nya ia baru selesai mandi.

Ia duduk di samping aksa, lalu mulai mengambil satu kaleng minuman yang masih baru. ia mulai membuka penutup kaleng tersebut, dan meneguk nya,

Glek.. glek..glek...

'Ah'

"Han, menurut lo orang tua gue bakalan balik gak ya?, apa mereka masih ingat sama anak laki satu satu nya ini.." Ucap nya lirih sangat menyayat hati. Sorot mata aksa kembali menampakan kesedihan yang sangat dalam.

Hansel tak bisa membantu, kali ini. Ia tak menjawab dan hanya diam seribu bahasa.

Glek... Glek....

"Gue yakin, orang tua lo bakalan balik sa. sejahat jahat nya orang tua, orang tua mana yang gak ingat sama anak satu satu nya mereka?"

Aksa menunduk. Yang di katakan hansel ada benar nya juga. Ia yakin jika orang tua nya masih mengingat nya. Namun? Walaupun mereka mengingat nya, apakah mereka akan kembali?

"Emang bener han. Gue juga yakin kalau mereka bakalan balik lagi kesini..." Ujar aksa dengan bibir yang gemetar.

Hansel menepuk pelan bahu nya. "Nah iya sa, lo cukup nungguin mereka sampai mereka balik lagi ke rumah ini.."

Aksa tersenyum pilu di hadapan hansel. "Itu pun kalau gue masih kuat, Sel. haha.."

Hansel cukup tertegun mendengar penuturan sahabat nya. "Lo harus kuat Sa..,lo harus bareng sama gue terus, lo gak boleh ninggalin gue sendirian!!..."

"Han, Gue lagi mikir. Gimana ya kalau mereka balik gue udah ga ada?, apa mereka bakalan sedih atau justru malah bahagia gak ada lagi beban kayak gue"Aksa tertawa hambar.

Hansel memekik kaget. "NGGAK SA!, LO NGOMONG APA SIH??, MEREKA BAKALAN SEDIH KEHILANGAN LU SA!!" bentak hansel sambil mengguncang guncang kan tubuh aksa yang gemetar. Agar ia dapat tersadar.

AKSA. [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang