11

13 5 3
                                    

*Happy reading*

Tamat awal
∆tandai tipo!!∆
∆Part ini agak panjang ya∆
*
*
*
*
*

Seperti biasa, siang ini waktu istirahat Aksa duduk dibawah pohon dengan santai, awalnya ia tadi ingin menemui gadis yang ia sukai, namun ternyata ia sedang asyik bergibah ria dengan sahabat nya, karna tak mau mengganggu aktivitas mereka, jadi ia memilih untuk tidur dibawah pohon saja.

Adelio datang dan ikut duduk disamping nya. "Lo tadi udah makan sa?" Tanya Adelio spontan

Aksa lalu menoleh ke arahnya."Udah, del."jawab nya pelan.

Adelio pun hanya manggut manggut saja.

Lalu mereka pun sama sama diam, sibuk bergelanyut pada fikiran mereka masing masing. Sambil fokus memperhatikan taman yang terasa sangat sepi, hanya ada mereka berdua yang ada disana.

"Del.." Panggil aksa pelan.

Adelio menoleh, memperhatikan raut wajah sahabat nya yang terlihat mengkhawatir kan. "Apaan" Sahutnya agak sewot.

"Nanti sepulang sekolah, bisa temenin gue ke tempat om liam?"

Adelio mengernyit. "kenapa lagi sa?"

Aksa terkekeh pelan. "Gaada del, cuma ngambil beberapa obat obatan"jawab aksa dengan serius.

"Oh yaudah" Adel pun mengerti.

"Mau kan?"tanya nya sekali lagi.

"Iya sa!"

Aksa lalu tersenyum.

*****

Sepulang sekolah benar saja, adelio langsung menjemput Aksa dan kemudian pergi bersama, ketempat dokter Liam.

ya, pagi tadi Liam mengabari Aksa. Agar ia pergi ke tempatnya untuk mengambil beberapa obat lagi untuk memulihkan keadaan Aksa.

Tidak beberapa lama, mereka sudah sampai di depan gedung besar menjulang tinggi. Tepatnya di rumah sakit tempat Liam bekerja.

Mereka berdua berjalan mulai memasuki gedung itu.

Di ruang utama, banyak sekali orang yang berlalu lalang mulai dari yang muda dan yang sudah renta. pasien juga banyak yang menunggu, dan ada juga beberapa anak  balita yang sibuk bermain main mengitari jalan. Dokter pun juga banyak sibuk mengurus pasien, beberapa ada yang mengurus obat obatan, ada yang mengurus dokumen, dan ada juga yang mengurus orang tua yang sudah renta.

Mereka berdua menaiki life naik ke ruang lima. Sampai lah di lantai 5, yaitu ruangan dokter Liam.

"Del, lo tunggu sini aja"

"Gak gue ikut masuk" Sergahnya

Aksa menepuk dahinya pelan. "Hadeuh, terserah lo lah" Ia berlalu masuk ke ruangan dokter liam. Di ikuti adel dibelakang nya.

Saat itu mereka melihat dokter liam sedang sibuk menata obat obatan lalu mencatatnya, penampilan nya sangat konfisien dengan baju jas dokternya, dan kaca mata transparant yang ia gunakan. Walaupun umurnya sudah terbilang tua, namun wajah nya masih tetap gagah dan tampan seperti masih berumur 30 tahunan.

AKSA. [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang