08.with adel

16 7 10
                                    

*HAPPY READING*
Tamat awal
∆TANDAI TIPO∆
NO COPY
😊
****

Hari ini Aksa pergi untuk nyuci lagi, tentu bersama Adelio. Sebenar nya ia tadi ingin mengajak Hansel tapi dia tadi masih mengorok.

Dengan tlaten, Adelio menyuapi bubur ayam ke dalam mulut aksa. Anak ini sudah seperti bocil saja.

Memang sering seperti ini..

Adelio sangat memaklumi itu, entah lah aksa itu saat sedang nyuci mendadak jadi manja dan seperti anak kecil, Mau tak mau adelio harus menuruti nya, karena jika tak di turuti Aksa mengancam ingin berhenti nyuci. Padahal itu cuma bercanda, adelio juga tau itu, namun ia tetap mau menuruti kemauan aksa. Diliat liat ni orang jadi sosweet dehh, udah kek boti aja🗿

"Aaa"

"Udah kenyang gue, del" Kata Aksa sambil memegangi perut nya yang sudah mulai terisi.

"Suapan terakhir Sa!"

"Gak mau!"kekeuh aksa

"Yaelah tinggal ini, makan aja kenapa sih! Ribet banget!" Bentak Adel yang kesal.

Aksa pun terlihat pasrah. "Ck!, yaudah" Akhir nya aksa mau membuka mulut nya, dan masuk lah suapan terakhir dari Adel.

Sumpah, udah kek boti aja😭

"Lo tadi udah bilang kan sama aluna?.."

Aksa seketika terkejut. "Waduh iya, gue lupa del" Jawab nya sembari menepuk jidat nya.

Adel menatap nya sambil memutar bola mata malas.

"Del... Tolongin yah... Hehe.."sambil menyengir kuda.

"Ck!, kebiasaan! Lu apasih Sa, yang gak lupa!"

"Hehee.. Gatau, akhir akhir ini gue emang lebih sering lupa dan ling lung"jawab aksa raut wajah nya kemudian berubah menjadi serius.

"Yaudah nanti gue bilang ke aluna" Ucap adelio kemudian.

Semakin kesini, Adelio jadi sering perhatian dengan Aksa, walaupun bisa di bilang dia orang nya keras kepala. Namun, aksa senang melihat itu. Ya, jika tidak keras kepala bukan adelio nama nya. Sifat adelio memang tidak bisa diubah, memang sudah dari sana nya begitu.

Adelio hanya takut, jika Nanti nya Ia benar benar tak bisa seperti ini dan bersama lagi dengan Aksa. Ia takut jika ia kehabisan waktu. Adelio benar benar menyayangi Aksa layak nya saudara kandung nya sendiri. Ia sudah mengenali Aksa sejak kecil, sejak Adelio masih menjadi Seorang anak yang penakut, tidak bisa bergaul, dan introvert, dulu tak ada seorang anak pun yang mau berteman dengan adelio. Sampai, datang lah Aksa yang menawar kan diri untuk menjadi teman nya. Mulai itu adelio menjadi berbeda seperti sekarang ini, Ia perlahan tak takut dengan apapun lagi, itu berkat Aksa...

Maka nya, Bagi Adelio. Aksa sangat lah berarti bagi hidup nya. Ia rela melakukan apa saja demi sahabat nya.

Selang beberapa waktu, Aksa nampak sudah selesai, dan tinggal mengambil obat obat an di ruangan dokter liam.

Raut wajah dokter liam, tak seperti biasa nya, ia terlihat sedikit garang seperti sedang marah.

Liam, sedari tadi sibuk memilah obat lalu menulis kan berapa kali yang harus diminum.

AKSA. [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang