*Happy reading*
*****
"Harusnya kamu disini sa, waktu aku udah seneng"
"Sa, keluarga aku udah balik. Orangtua kamu juga udah balik. Kenapa kamu malah pergi? Bukankah Itu impian kamu dari dulu..."
Aluna pun perlahan mulai membuka surat itu.
Untuk Aluna dari aksa🌷:
Hai cantik, dibaca yaa!!
Aluna...
Aksa sayang banget sama aluna, bahkan kalau aluna gak balas perasaan aksa.
Perasaan aksa masih sama.Maaf ya cantik!, kalau aksa pergi dulu. Perjalanan kamu masih panjang, aksa tunggu diatas yah?
Tanpa aksa kamu harus bisa, ayo semangatt
Istirahat dan makan yang teratur. Jangan suka banding bandingin diri kamu sama orang lain, kamu itu cantik.Oh iyaa, aksa titip scrabook ya?, kalau Aluna kangen sama aksa baca aja scrabook itu.
Daa cantik.. Jangan nangis!
Ingat pesan aksa, kamu harus bisa walau tanpa aksa!Maaf yaa sering ganggu kamu.
Aksa pamit...Tanda pengenalan Aksa deranda:
Air mata itu lolos begitu saja. Lalu aluna mulai mengusap air matanya sendiri
Baru juga ia membuka halaman pertama dari scrabook, ia sudah dibuat kagum dengan tulisan tangan. Yang disana ada banyak tulisan kecil memenuhi lembar kertas,yang berejakan. ALUNA ELVARA I LOVE YOU MORE>>>
"Tidurlah yang tenang, Aksa deranda. Disana, kamu sudah aman, kamu sudah bebas dari sakit. Tak lagi merasakan sakit seperti di dunia ini. Aku harap di kehidupan selanjut nya kita bisa bertemu lagi" Lirihnya
****
"Aku kira kita akan bersama""Maaf ya, tidak ada akhir bahagia untuk kita"
****
Satu tahun kemudian.
Seorang wanita cantik dengan gamis dan hijab hitam masih setia duduk di samping makam. Ia terus menabur bunga, lalu menaruh buket besar di batu nisannya.
"Sa, udah satu tahun lamanya ya kamu ninggalin aku"
"Aku kangen kamu, AKSA DERANDA"
tiba-tiba dari belakang sudah ada empat orang yang ikut mendatangi makam Aksa.
Ya itu, adalah reni,ivan, sasa dan andrean. Mereka ikut melihat makam aksa.
Di sampingnya, Reni iku duduk membawa aluna kedalam pelukan nya. Mencoba menenangkan nya yang masih terisak tangis.
"Yang sabar ya, sayang"ungkapnya.sembari mengusap usap rambut anaknya.
Jemari nya turun, lalu mengusap air matanya.
"Mah, pasti sekarang aksa disana udah bahagia" Lirihnya
"Pasti sayang.., kamu juga gak boleh sedih nanti Aksa disana ikut sedih.."
Kedua orangtua aksa juga ikut duduk. "Hukuman apa yang pantas untuk orangtua mu ini yang sudah tega meninggalkanmu hiks..." Ayahnya ikut menangis.
"Pah... Hiks" Sasa juga ikut menangis.
"Biarkan anak kita bahagia, dia sudah cukup menderita di dunia ini..."
****
"Aksa boleh gak, peluk mama papa sekali lagi..."
****
"Ikhlasin gw ya, na?"
"Kenapa harus sekarang, sa?"
"Udah takdir na, gw kuatnya cuma sampai sini..."
"Sampai bertemu lagi, di kehidupan selanjutnya"
"Makasihh banyak, sa..."
****
-End.
—Aksa deranda
Jangan lupa bahagia ya, cantik—Aluna elvara
Hadirmu terlalu singkat, untuk mengajarkan bagaimana rasanya bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA. [Tahap Revisi]
Teen Fictioncerita nya masih berantakan, gausah baca kalau emang gak suka. 'ᴛᴇʀɴʏᴀᴛᴀ sᴜʟɪᴛ, ᴍᴇᴍʙᴜᴋᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ʙᴀʀᴜ ʏᴀɴɢ ᴛᴏᴋᴏʜ ᴜᴛᴀᴍᴀɴʏᴀ ʙᴜᴋᴀɴ ᴋᴀᴍᴜ!' -ᴅᴀʀɪ ᴀᴜᴛʜᴏʀ Aksa-aksara tanpa makna. ***** Cerita ini menceritakan. dua anak sma yang tidak pernah beruntung dala...