Our Friendship [00 line] [END]

pt.1

Gita POV 2007

"Ibu mau kemana ?"

"Mau kerumah teman ibu di gang seberang , Ara mau ikut ?"

"Mau!"

"Sini ibu gandeng"

Namaku Gita , Gitara Arabella disaat itu usiaku masih 6 tahun aku belum sekolah karena kata ibu sekolah bisanya diusia 7 tahun sedangkan aku belum genap 7 tahun hanya kurang beberapa bulan saja.

Ibuku sedang mengandung, usia kandungan nya sudah 8 bulan kata ibu aku akan segera mendapatkan Adik , dulu aku tidak tau apa itu adik yang jelas aku tidak suka.

Dan hari ini aku ikut ibuku kerumah sahabat ibuku saat SMA dulu , saat itu aku belum tau apa itu Sahabat.

"Hiii finaa"

"Hiiiii yuraa~ lama banget kita gak ketemu"

"Iya nih kayanya udah 7 tahun gak sih ? Sebelum kamu nikah"

"Iya lagi , ini anak kamu??"

"Iyaa ini nama nya Gita.. gitaaa kenalan dulu sama tante fina dia temen sekolah mama dulu"

Aku menatap wanita cantik didepan ku itu, dia cantik sekali dia tersenyum di susul matanya yang ikut tersenyum.

"Hii tante , nama ku Gitara Arabella salam kenal"ucapku tersenyum.

"Hii Gita, Kamu cantik banget sih"

"Terima kasih tante"jawabku.

"Tante punya anak seusia kamu loh , kamu tunggu sini yaaa tante panggilin dulu"

Tante fina masuk kedalam rumah , mereka memang baru saja pindah di gang seberang gang kami , gang kami terpisah oleh Jalan utama dikota kami tapi tidak terlalu jauh kok dekat saja.

"Naaahhh gita , ini anak Tante... Ari ini namanya Gita anaknya teman Mami yang mami ceritain waktu itu kenalan gih"

Anak laki laki itu menatap mamanya lalu menatap ku lagi , dia tersenyum terpaksa dan menyodorkan tangannya.

"Hi gita aku jenof"ucapnya dengan nada yang bagiku sangat lucu.

"Hii jenof aku gita"jawabku.

"Kalian main gih , mami sama tante Yura mau temu kangen ajak dia naik ari"

"Iya mi , ayo gita ikut kekamar"

Dia memberiku jalan meminta ku untuk jalan duluan menaiki tangga , tanpa Ragu aku melangkah naik ketangga itu di setiap dinding yang ada ditangga itu sudah terpampang foto keluarga mereka.

"Gak usah diliatin"ucap jenof yang berada dibelakangku.

"Ah ?? Haa oke"

Akupun berlari mempercepat langkahku menaiki tangga itu , sesampainya diatas Aku melihat ruangan yang penuh dengan mainan mataku terbelalak lebar melihat itu semua.