pt.43

161 22 5
                                    

Sesampainya mereka di Bandara mereka langsung menuju kemobil yang sudah disiapkan oleh Jaema , ya kebetulan ada teman Jaema yang bekerja di sini jadi mereka tinggal pergi ke penginapan tanpa perlu tanpa perlu mencari cari lagi.

Gita masih saja sibuk dengan ponselnya dan juga sesekali berbicara dengan Jenofan , hal itu membuat Kirana menatapnya kosong . Jenofan yang menyadari itu langsung menoleh kearah Kirana.

Perlu diketahui posisi duduk Jenofan berada di paling belakang, sedangkan Gita dan Kirana ditengah tapi mereka terpisah oleh Tas Gita yang memang sengaja di taruhnya ditengah dan Rama berada didepan bersama Jaema.

"Hey, kok bengong"sapa Jenofan kepada Kirana.

"Hmm? Ahh gak kok hehe"jawab Kirana singkat.

Jenofan lalu mengacak rambut Kirana pelan , dia tertawa melihat sifat bocilnya Kirana. Kirana hanya diam dan menunduk.

"Udah gak usah cemberut"ejeknya.

"Gak cemberut"

Jenof yakin Gita bisa mendengar percakapan mereka berdua , tetapi Gita memilih diam tanpa berbicara. Jenofan lalu memeluk leher Gita dari belakang , Gita pun tersenyum.

"Jangan cuek cuek dong sayang"kata Jenofan menggodanya.

"Gak cuek kok"jawab Gita lembut.

Lagi lagi Jenofan tersenyum, dia bingung dengan kedua wanita ini jika sudah marahan kaya gini bisa bisa semingguan mereka tidak berbicara berbeda dengan dirinya dan Jaema , hari ini berantem hari ini juga mereka baikan . Dasar Wanita.

Sesampainya di penginapan

"Wah!! Gede banget jaem"ucap Gita melongo tak percaya.

"Iya sengaja cari yang gede biar puas juga kan , lagian ini tuh atas bawah nah kita yang diatas dan kebetulan yang dibawah itu temen gue jadi yaa bisa lah sharing bayarnya"jelas Jaema.

Jenofan sibuk menurunkan koper dari bagasi bersama dengan teman Jaema , Kirana pun menurunkan Rama yang sudah mulai berjalan walaupun sedikit.

Rama berjalan kearah Gita dan menarik rok yang Gita pakai , Gita menoleh terkejut lalu dia berjongkok dan memindahkan Rama dihadapannya.

"Rama mau main sama mamara ??? Tapi rama harus ijin dulu sama Mama rana"ucap Gita dengan nada lucunya.

Rama hanya tertawa melihat Gita dia benar benar menyukai Gita , Kirana yang memperhatikan itu pun mendekati mereka berdua.

"Bawa aja main git"kata Kirana.

Gita mendongak "yakin dibolehin ? Nanti rewel lagi sama gue"celetuknya ketus.

Kirana lalu berjongkok "minta maaf"ucapnya dengan wajah cemberut.

Gita memalingkan wajahnya "Gak mau ! Lo keterlaluan"

"Ihh git sorryyy gue beneran khilaf kemarin , maafin yaaa"ucapnya sembari menggoyang goyangkan tangannya.

Dari arah pintu Jaema dan Jenofan sama sama melihat kearah mereka , dan itu sukses membuat mereka tersenyum lebar.

"Liat deh , lebih manja dari Rama"ucap Jaema.

"Hahaha , Heran gue sama tu anak dua"celetuk Jenofan.

Kirana lalu memeluk Gita yang masih memegang Rama itu membuat Gita melepaskan tangan kirinya dari Rama.

"Apaan sih Ran!!"omelnya.

"Maafin gue Gita maafin gueee!!! Lo jangan marah marah kita kan mau liburan , maafin gue ya pliiiiiissss"

Gita memalingkan wajahnya karena dia hampir saja tertawa karena melihat tingkah Kirana yang baginya sangat lucu itu , tepat disaat Gita memalingkan wajahnya Jaema dan Jenofan datang menghampiri mereka.

Our Friendship [00 line] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang