Our Friendship [00 line] [END]

pt.34

Seminggu berlalu

Jenofan memutuskan pulang lebih awal dari rencana liburannya , mereka Liburan hanya seminggu sedangkan mereka berencana liburan 2 minggu dan sekarang mereka sudah kembali ke rutinitas mereka.

Jenofan side

"Setelah ini lo langsung cari kerja Jen?"tanya Ali.

"Iya , gue langsung cari kerja kasian bini gue kalau gue gak kerja"jelasnya.

Ya Jenofan telah menyelesaikan skripsinya dengan cepat dia ingin segera fokus kerja sebelum waktunya wisuda tiba , dia juga sudah lelah dengan dunia perkuliahan itu.

"Gita belum kelar?"tanya Ali lagi.

"Belum , gue gak maksa dia cepet cepet selesai biarin dia ada kegiatan sebelum gue ajak dia pindah rumah"

"Belum pindah?"

"Belum , dia masih nyaman dirumah lagian kalau gue fikir karena dia masih kuliah jadi mending dirumah mertua dulu oke sih tunggu dia udah gak kuliah aja baru pindah , biar bisa ngurus rumah gak tumpang tindih sama Kuliah nya"jelas Jenofan dengan santai.

Ali tersenyum lalu menepuk bahu Jenofan "semoga gue bisa jadi suami yang baik kaya lo , panutam banget tau gak"goda Ali.

"Hahahaha apaan sih , lo juga baik kali aahh udah ah mau pulang gue"

"Diihh tang mentang udah ada bini gak mau lagi ajak gue nongki"goda ali lagi.

"Besok lah lii , gue ada janji udah gue pergi dulu bye!"

Jenofan pergi meninggalkan Ali yang masih menatapnya sembari tersenyum dan menggeleng, dia dengan cepat melangkahkan kakinya menuju kelas Gita.

Jenofan begitu tak sabar bertemu dengan istrinya karena sedari pagi Gita mengeluh ada yang tidak beres dengan dirinya mungkin saja dia hamil ??

"Ra"panggil Jenofan.

"Ari... Cepet banget"kata Gita yang baru saja keluar kelas.

"Iya ayo kita-

"Tunggu , aku ke wc bentar yaa mau cek"

Jenofan mengangguk, dia dengan senang hati menunggu Gita didekat kelasnya .

"Semoga Ara beneran hamil!"

"Jen"

Jenofan menoleh , disana ada teman kelas Gita fara namanya dia lalu menyodorkan Jaket kearah Jenofan.

"Apa ini ?"tanyanya.

"Jaket Gita , dia bilang tolong masukin ke dalam tas lo soalnya tasnya dia gak cukup"

Jenofan pun mengangguk dan mengambil jaket itu lalu memasukkannya kedalam tasnya , Dia lalu tersenyum kearah Fara.

"Thanks ya , Gita udah keluar?"

"Belum paling juga bentar lagi , gue duluan ya"

Jenofan hanya mengangkat jempolnya, dia lalu kembali menunggu Gita disana . Dia benar benar sangat deg degan saat ini.

"Ari"

Gita datang berjalan dengan santainya , dia tersenyum cerah. Jenofan yang sebenarnya tidak ingin salah kira pun akhirnya menatap Gadis itu penasaran.

"Udah?"

"Udah , perut aku sakit banget niihh hari pertama datang bulang"

Raut wajah Jenofan berubah dia lalu menelan ludahnya , Gita menatapnya heran lalu memegang pipinya.

"Ri ? Kenapa ?"tanya Gita.

"Engga kok, Gak kenapa kenapa"jawab Jenofan.

"Kecewa ya?"tanya Gita.