Our Friendship [00 line] [END]

pt.11

Author POV

Semenjak pertengkaran waktu itu , mereka berempat menjadi tidak dekat lagi. Bahkan Jenof Pindah tempat duduk menjadi paling depan karena tak ingin bersama Jaema.

Gita dan Rana tetap bersama tapi tak ada salah satu dari mereka yang menegur Jaema , bahkan Rana saja menjadi Canggung didepan Gita.

"Perpus yuk"ajak Jenof kepada Gita.

"Hmmm kita a-

"Iya kita aja !! Mau sama siapa lagi ? Dari dulu kita selalu berdua kan?"ucap Jenof dia tau kalau Gita pasti juga ingin mengajak Rana dan Jaema.

"O-okey~"

Gita pun beranjak pergi dari sana bersama Jenof , dia sesekali menoleh kearah Rana terapi Rana hanya tersenyum kecil mungkin Jenof juga masih Aga gak enak hati.

"Ran.."

Jaema memanggil Rana pelan tetapi Kirana tak menghiraukan, dia pergi dari sana berniat untuk ke ruang osis sekedar mencari teman saja.

Jaema menatap kepergian Rana , dia sedikit menyesal dengan ke egoisannya itu . Satya teman sebangku Jaema yang baru pun heran.

"Kalian kenapa? Berantem?"tanya satya.

"Iya sat.. gue terlalu egois dan emosian"jawab Jaema dengan pelan.

"Ini bekas ditonjok Jenof?"tanyanya lagi.

Jaema hanya mengangguk "iya"

"Lo salah sih.. dia itu anak karate lo hati hati kalo mau berantem sama dia"ucap satya lagi.

"Gue gak lawan kok , gue tau dia anak karate makanya gue gak lawan lagian semua ini salah gue sat..."jawabnya dengan nada pasrah.

"Mending lo minta maaf... Minta maaf itu gak buat harga dirilo ancur kok justru itu gentle banget"saran Satya.

Jaema terdiam , yang dikatakan Satya benar dia gak perlu gengsi untuk minta maaf karena pertemanan lebih penting daripada Gengsi semata.

Diperpus

"Ari... Ari gak mau baikan sama Jaema?"tanya Gita pelan.

"Gak usah ngomongin dia Ara! Fokus kita senin depan Ujian!"omel Jenof.

"Hmm oke~ tapi gak marah sama Rana kan??"tanya Gita lagi.

"Gak Ara bawel~ masih menghindari rumor itu dulu! Nanti kalo udah Dia sadar kalo gue sama Rana gak pacaran baru gue tegur Rana lagi"

Gita tersenyum, diapun melanjutkan kegiatannya bersama dengan Jenofan itu yaitu belajar untuk persiapan Ujian Senin nanti . Tak terasa mereka akan segera lulus SMA.

"Eh tapi ri.. Ara denger kalau Jae-

"Ra~ cukup ya... Kalau lo emang gak mau belajar yaudah diudahin aja belajar nya"

Jenof langsung menutup bukunya dan berdiri , Gita merasa bersalah karena tiba tiba sahabat nya itu Badmood.

"Lo udah 12 tahun berteman sama dia masih aja suka lupa kalau dia benci bahas yang dia gak suka!!!"ucap Gita dalam hati.

"Arii.. sorry sorry"ucap Gita mengikuti langkah Jenof.

"Ara bikin ari badmood"ucapnya ketus diapun pergi keluar perpus setelah mengembalikan Buku itu.

"Iya iya sorry ya~"

Mereka berdua keluar perpus, Jenof berada didepan berjalan dengan cuek sedangkan Gita mengikutinya dibelakang sembari menarik baju Jenof.

"Ri.."

Jenof berhenti , Dia terlihat menghela nafas panjang dan kemudian berbalik kearah Gita . Dia tersenyum walau berat Gita menatapnya dengan tatapan menyesal.