pt.3

632 54 13
                                    

POV Jenof 2016

Aku dan Gita sempat berpisah kelas saat SMP kelas 1 , hal itu membuat Gita sering di Ejek oleh teman wanita dikelasnya karena dia dekat denganku , aku pernah memohon kepada guru untuk Memindahkan aku ke kelas Gita tetapi tetap saja tidak boleh.

"Ra"

Dia menoleh, cantik sekali jujur diriku disaat itu mengagumi paras cantik Gita yang semakin cantik ditambah dia juga semakin ceria dari sebelum sebelumnya.

"Kenapa ri?"tanya nya.

"Sore ikut ke lapangan?" Tanyaku.

"Hmm? Lo main bola?? Ikuutt"

"Yaudah ntar gue jemput"

Dia mengangguk, Semenjak pisah kelas aku memang sering menjemput Gita terlebih dahulu sebelum kekantin agar kami bisa bersama sama kekantin.

"Ri... Bukannya itu Jaema ya"

Aku melihat kearah yang ditunjuk oleh Gita , disana terdapat segerombolan Anak laki laki sekitar 5/6 orang termasuk Jaema.

"Iya , sekelas kan sama gue"jawabku memakan Makananku.

"Oh ya? Lo diganggu gak?"tanyanya.

"Gak"

"Jujur ari"

"Gak Gitara Arabella~ buat apa mereka bully gue ? Gue jago karate mau gue libas semua mereka?"ucapku sedikit menyombongkan diri.

Dia tersenyum "nah gitu , jangan cuek cuek jelek tauk!"

"Lo tuh yang sering dibully , lo gak bisa boong sama gue"

Senyumnya memudar dia melihat ku dengan tatapan sedihnya , Gadis secantik ini masih ada aja yang benci?

"Kata mereka gue caper ke lo , padahal lo itu sahabat gue mereka juga gak mau liat gue sama lo... Sempat ada terlintas diotak gue buat berhenti jadi sahabat lo tapi gue berfikir lagi kalau lo yang selalu ada disetiap saat di hidup gue"

Sedikit terharu mendengar cerita dari dirinya , memang aku selalu ada di setiap kesusahan nya atau pun senang nya.

"Kasih tau gue , gak usah takut dibully gue ada buat lo ra~"

Dia tersenyum dia benar benar manis bagiku , dia anak yang ceria tapi ya, Salah kelas aja. Disaat kami Sedang asik makan dan juga bercanda bertukar cerita Jaema menghampiri kami.

"Hei" sapanya.

Gita terlihat salah tingkah ketika Jaema datang dan duduk dihadapannya , aku melihat nya pun terheran tak pernah ku lihat sebelumnya Gita seperti itu.

"Hey"jawabku santai.

"Kenalin gue Jaema"

Dia mengulurkan tangannya kepada Gita , Aku hanya melihat itu tumben tumben anak ini mau berkenalan dengan cewe.

"G-gue Gita"jawab Gita menerima tangan Jaema tadi.

"Lo pasti sahabatnya Jenof dari kecil ya? Soalnya gue dulu sering liat lo berdua kalo kelapangan bola"

"I-iya dari kecil udah temenan"jawab Gita gugup.

Aku semakin penasaran kenapa Gita segugup itu? Dulu sama aku dia tidak seperti itu.

"Oh iya Gita nanti sore lo ikut ke Lapangan sama Jenof?"tanyanya lagi , sumpah anak laki laki ini menyebalkan sekali.

"Iya ikut nanti gue jemput"ucapku ketus.

Dia menoleh tatapannya sinis sekali tapi aku tak takut menatap nya balik, dia memaksakan senyumnya.

"Nanti gue traktir pentol lo mau?"tanyanya Lagi.

Our Friendship [00 line] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang