"huuwwek!! Huuuwekk!! Ahh hhh!!!"
Kirana terbangun dijam malam tepat pukul 01.00 , saat ini memang dia mual parah perkara kandungannya itu.
Dia berjalan dari dapur menuju kamarnya dengan perlahan , belum merasakan ketakutan sebelum sesuatu hal terjadi.
/Brukk/
Dia menoleh kearah ruangan yang berada disamping Dapur, tak ada siapapun disana hanya ruangan Gelap mungkin gudang.
Dia melangkahkan kaki menuju ruangan itu , dan menyalakan lampunya . Dia melihat sebuah buku tergeletak dilantai diapun mengambilnya.
"Kok bisa jatuh sih"ucap Kirana.
Dia menaruh buku itu lagi ke raknya , lalu mematikan lampunya lagi . Belum melangkah jauh dia mendengar suara lagi.
/Bukk/
Kirana menoleh , dari tempatnya dia melihat sosok bertubuh besar didalam ruangan itu tubuhnya gelap menyatu dengan kegelapan tapi dia bisa melihat dengan jelas buku yang tadi jatuh ada ditangannya.
"KYYAAAAAAAAAAAAAA!!!!"
Kirana berteriak sekencang kencangnya lalu dia jatuh pingsan, Jaema yang mendengar itu langsung keluar kamarnya begitu juga dengan Gita dan Jenofan.
"KIRANA!!"ucap Gita teriak sembari berlari turun kebawah menghampiri Kirana.
"Sayang , sayang kamu kenapa??!!"tanya Jaema panik.
"Angkat aja dulu ke sofa kasian dibawah dingin"kata Jenofan.
Jaema pun menggendong Kirana , dia menidurkan Kirana kesofa itu . Wajahnya pucat sekali.
"Kok dia bisa diluar sendirian sih jaem!!"omel Gita.
"T-tadi dia mual mual , gue ngantuk banget jadi gak nemenin dan gue fikir dia ke wc sekalinya malah keluar"ucap Jaema panik.
"Dia lagi hamil! Harusnya lo lebih peka jangan kaya gitu ! Kasian Kirana kalau dia kenapa kenapa lo nyesel sendiri!!"lanjut Gita mengomel.
"Kita bawa ke rumah sakit aja ayo"kata Jenofan.
Jaema pun dengan cepat menggendong Kirana , Jenofan pun berlari untuk segera membuka pintu mobil. Mereka bergegas pergi kerumah sakit terdekat dari sana.
"Sayang , sayang bangun"ucap Jaema menepuk pelan pipi Kirana.
"Lo sih!!! Harusnya lebih peka!! Istri lo itu hamil jangan cuek aja!! Mau buat tapi gak mau sama sama ngejaga!"
Gita mengomel sepanjang perjalanan, Jaema hanya diam menangis mendengar ucapan Gita itu karena memang Dia lumayan cuek dengan kandungan Kirana.
Sesampainya di rumah sakit terdekat Kirana langsung dibawa ke UGD untuk diperiksa kelanjutannya, Gita dan Jenofan hanya menunggu didepan karena memang tidak boleh beramai ramai didalam ruangan.
"Sayang , udah jangan panik"ucap Jenofan menenangkan istrinya itu.
"Takut Kirana kenapa kenapa , apalagi jam segini dia ada diluar sendirian trus dia pingsan! Emang dasar Jaema itu gak peka banget sama Kirana!!"ucap Gita sembari mondar mandir dan ngomel.
"Sayang~ jangan gitu , mereka masih sama sama belajar karena ini pertama kalinya buat mereka ya anggap aja ini pelajaran juga buat kita kedepannya kan?"kata Jenofan menenangkan Gita.
Gita menatap Jenofan , Suaminya ini dewasa sekali dia benar benar tak bisa marah kepada siapapun karena sikapnya yang selalu menenangkannya itu.
"Jangan dimarahin Jaemanya , aku tau dia sebenarnya udah perhatian sama Kirana cuman dia belum kebiasaan aja karena dipernikahan mereka yang baru berjalan dua 3 bulan Kirana udah hamil , jangan marah marah ya~"ucap Jenofan mengelus elus pundak Gita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Friendship [00 line] [END]
Teen FictionCerita Fiksi ! Starring : - Lee Jeno as Jenofan Arigi - Aeri Uchinaga as Gitara Arabella - Yoo Jimin as Kirana Aqila - Na Jaemin as Jaema Alvaro Jenof dan Gita bersahabat sejak kecil dikarenakan ibu mereka yang juga bersahabat, seiring bertambahn...