pt.33

210 21 4
                                    

"ari , ari bangun ari"

"Jen , Jenof bangun Jen"

Perlahan Jenofan membuka matanya , pandangannya sedikit kabur awalnya sehingga dia mengedipkan matanya agar pandangannya sedikit Jelas.

"Alhamdulillah, Arii"

Gita memeluk Suaminya , dia menangis dan tetap memeluk Jenofan . Jenofan sedikit bingung tetapi dia mengelus pundak istrinya agar tenang.

"A-ara kenapa nangis?"tanya Jenofan.

Gita mendongak "Gimana gak nangis ?! Lo ditemuin Jaema sama Pak ibnu tebaring di luar villa siang bolong !!"

"Hah?? Diluar villa ?"tanya Jenofan heran.

"Jen , lo kenapa bisa sampe di villa ? Sendirian ? Siang bolong gini!" Tanya Jaema kepada Jenofan.

Jenofan Semakin kaget , dia terduduk dan menatap sekeliling nya . Bahkan dia memeriksa seluruh tubuhnya.

"Gue ke villa sama lo!"ucap Jenofan menunjuk Jaema.

"Hah !! Yang ada gue ke Villa cari lo!"ucapnya Balik.

Gita semakin khawatir karena Jenofan terlihat sangat lemas bahkan dia juga susah sekali bernafas , Gita lalu memberikan segelas air putih untuk Jenofan.

"Sayang , udah ntar aja dijelasin nya kamu istirahat dulu"kata Gita.

"Tapi ra , aku beneran ke villa sama Jaema bahkan kita dimobil cerita cerita terus pas aku ambil koper itu Aku dengar suara nyaring dari-

Jaema dan Gita melihat kearah Jenofan serius.

"Apa jen ? Dari apa?!"tanya Jaema kesal.

"Dari arah gudang! Dan setelah itu gue sama sekali gak liat siapa siapa disana kecuali sosok hitam besar digudang dan setelah itu gue gak inget apa apa lagi"lanjut Jenofan.

"Jen ! Lo setelah buka buku itu langsung pingsan!! Dan gue yang bawa lo naik kekasur disamping Kirana , tapi pas gue sama Gita panggil dokter bentar lo tiba tiba ilang!"jelas Jaema.

"Ari coba kasih tau aku , apa yang kamu rasain waktu kamu ke villa sama Jaema"ucap Gita dengan pelan.

"Hawanya dingin gak kaya biasanya , terus suasana Villa juga sepi biasa ada pak ibnu sama mas rajan kan dihalaman nah mereka gak ada"

"Terus Jaema juga bilang kalau suasananya dingin beda kaya sebelumnya"lanjut Jenofan.

Gita lalu memeluk Jenofan dengan erat "udah , udah gak usah diingat yang penting kamu selamat aku takut kamu kenapa kenapa"kata Gita sembari menangis.

"Pak Jaema , Bu Kirana sudah sadar"

Jaema langsung berlari keluar ketika suster itu memberitahu dia sudah tak sabar untuk memeluk istrinya itu dia juga merasa bersalah ketika membiarkannya keluar sendirian.

"Kamu susul Jaema gih aku-

"Gak!! Aku gak mau tinggalin kamu!! Nanti kamu hilang lagi Ari!"omel Gita.

Jenofan tersenyum, dia pun perlahan menurunkan kakinya dari kasur dan Gita membantunya, mereka bersama sama menuju Ruangam Kirana.

"Sayang kamu gak kenapa kenapa kan??"

"Aku gak apa apa kok Jaema~ kamu kenapa khawatir gitu sih?"tanya Kirana.

"Kamu pingsan hampir 12 Jam !! Siapa yang gak khawatir"omel Jaema.

Kirana tersenyum lalu mengelus pipi Jaema "Aku baik baik aja" ucapnya.

Jenofan dan Gita pun masuk , Gita menopang Jenofan karena Jenofan masih terlihat lemas hal itu membuat Kirana bertanya tanya.

Our Friendship [00 line] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang