Karina menghela nafas berat saat melihat pesan singkat dari Jeno yang memberitahunya bahwa Jeevan sedang dirawat di rumah sakit dari kemarin malam.
"Kenapa?" Tanya pria dihadapannya.
"Jeevan dirawat di rumah sakit" Jawab Karina santai seraya menaruh ponselnya diatas meja dan kembali melanjutkan makan siangnya.
"Beneran?"
"Iya"
"Kalo gitu kamu harus cepet liat dia dong, kasian..." Sahut Jaemin yang terlihat peduli.
"Aku tuh males Jaem sebenernya" Jaemin sontak menatap Karina bingung seraya mengernyitkan dahinya.
"Kok gitu, dia kan anak kamu"
"Ya siapa yang gak tau, yang bikin aku males tuh karena dia mirip banget sama Jeno"
Jaemin menyunggingkan senyumnya "Kan emang anaknya Jeno, ya mirip dia lah"
"Miripnya tuh bukan cuma mukanya doang, kelakuannya juga sama. Aku tuh sampe muak liat dia"
"Kamu bisa gak sih jangan kaya gitu sama Jeevan, gimanapun dia anak kamu kan" Sahut Jaemin, dari dulu ia paling benci dengan sifat Karina yang seperti ini. Dia sebenarnya benci dengan anak-anak.
"Kenapa?"
"Kenapa?" Jaemin mengernyitkan keningnya mendengar pertanyaan tak masuk akal Karina "Ya karena gimanapun dia anak kamu dan dia butuh peran kamu sebagai seorang ibu. Gimana kalo kamu di posisi Minjeong yang gak pernah bisa punya anak?" Sambungnya yang mulai terbawa emosi.
"Kenapa bawa-bawa Minjeong sih, salah siapa juga penyakitan" Jaemin menghela nafas panjang mendengar sarkasan Karina, ia pun langsung menaruh sumpitnya dan meneguk air minum dengan kesal "Mau kemana Jaem?" Tanyanya saat Jaemin melangkah pergi dan meninggalkannya begitu saja.
"Ke kantor, kamu pulang aja sekarang. Kalo ayah aku kesini dan tau ada kamu disini, kamu pasti bakal di usir" Jawab Jaemin yang berbalik badan menatap Karina dengan sinis sebelum ia benar-benar melenggang pergi meninggalkan ruang makan.
_________________________"Mackenzie gimana? Bunda kangen" Tanya wanita yang sedang terbaring lemah di atas hospital bed.
"Maaf ya bunda, bukannya kita gak mau ngajak Mack kesini tapi dia baru aja masuk dunia persekolahan dan mulai beradaptasi. Jadi takutnya kalo kesini terus libur lama dia bakal mulai beradaptasi dari awal lagi" Jelas Mark yang tengah memotongkan buah apel untuk mertuanya.
"Gapapa bunda ngerti, cuma bunda kangen aja"
"Lain kali kita ajak kesini bun" Sahut Giselle yang hendak menyuapkan sesendok Saeu-juk (bubur yang biasa dikonsumsi orang yang sedang sakit atau dalam tahap pemulihan) untuk bundanya.
"Kalian gak ada rencana nambah biar makin rame?"
"Belum bun" Sahut Giselle cepat.
"Kenapa? Aku ada rencana nambah loh" Sahut Mark balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reciprocal
RomanceApa kamu percaya dengan pepatah "Apa yang kamu tanam itulah yang akan kamu tuai"? Jaemin tak pernah perduli tentang itu. Namun takdir berkata lain, hidupnya perlahan hancur dan menyedihkan. Dosa apa yang telah ia perbuat? ~Dia rela mengorbankan kelu...