06. Disappointment

1.8K 132 38
                                    

Gadis kecil berambut hitam legam itu nampak kesal, ia terus mengerucutkan bibirnya seraya mengekori kedua orang tuanya dan kakek neneknya memasuki kandang sapi moderen yang ada di Kanada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis kecil berambut hitam legam itu nampak kesal, ia terus mengerucutkan bibirnya seraya mengekori kedua orang tuanya dan kakek neneknya memasuki kandang sapi moderen yang ada di Kanada. Mark yang dari tadi sudah me-notice bahwa mood putrinya sedang tidak bagus itu pun langsung menanyainya dengan lembut. Pria itu berjongkok didepan Mackenzie seraya memegang kedua lengannya dan menatap manik legam itu dalam.

"Kenapa? Kok murung gitu papa liat liat..."

Gadis kecil itu menatapnya singkat lalu membuang muka seraya melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Kenapa sih Mack? Udah papa turutin loh ini"

"Bukan disini maksud Mack pa..."

"Loh katanya pengen liat sapi langsung..." Mark menunjuk ke deretan sapi perah "Itu sapi nya tuh, bisa sambil belajar juga kamu disini... Coba hitung deh ada beberapa sapinya??"

Mack hanya diam dan tertunduk lesu, membuat Mark makin bingung "Mack maunya gimana kalo bukan disini?"

"Mack mau ke sapi-sapi yang deket rumahnya halmonie" Gerutu Mackenzie yang manyun sehingga membuat suaranya tidak begitu jelas, namun Mark tau betul maksud putrinya.

"Aaaa sebenernya kamu pengen ketemu sapi apa ketemu halmonie?" Tanya Mark seraya tersenyum tipis.

"Dua-duanya..."

Pria itu tergelak melihat ekspresi putrinya yang cemberut dengan mata bulatnya.

"Yaudah"

"Yaudah? Ayo pulang papa..."

"Pulang? Ini udah mau gelap... Kamu sih minta langsung kesini sore ini"

"Kita tadi kesini kan naik helikoptel, Mack mau langsung pulang pa"

"Hmmm" Gumam Mark "Yaudah sana bilang opah..."

"Tapi kita kapan ke halmonie pa?" Tanya Mack seraya membulatkan matanya.

"Papa kosongin jadwal dulu ya..."

"Okeee, tapi jangan lama-lama ya pa"

"Emng mau ngapain aja sih ke halmonie?"

"Mau makan masakan halmonie, telus liat sapi opah sama panen buah pil di kebun, telus pengen ketemu anaknya om Yuta yang balu, telus mainan sama youngho"

"Masuk holiday list aja ya, jadi ke halmonie pas liburan sekolah aja sayang"

"Aniiii, kan masih lama pa libulan sekolahnya..." Gerutu Mackenzie disusul helaan nafas kesalnya.

"Oke oke deh, tapi sebentar doang ya disana..." Gadis kecil itu mengangguk cepat dengan mata bulatnya yang berbinar "Ntar papa cariin tiketnya yang sesuai jadwal kosong papa" Sambung Mark.

Mackenzie yang telah membaik suasana hatinya itu pun melangkahkan kakinya menuju sang kakek dan neneknya yang telah jauh darinya, Mark yang masih berjongkok memandangi punggung kecil putrinya seraya tertawa kecil saat mendengar senandung keluar dari mulut putrinya.

Reciprocal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang