11. Who is the mastermind?

1.8K 123 47
                                    

Enam bulan berlalu dengan cukup berat bagi Minjeong, hubungannya dengan Jaemin masih tetap sama seperti sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enam bulan berlalu dengan cukup berat bagi Minjeong, hubungannya dengan Jaemin masih tetap sama seperti sebelumnya.

Yura tetap tumbuh dengan baik walau hanya dirawat oleh baby sitter. Minjeong tak membencinya, namun ia hanya butuh waktu untuk menerima kenyataan bahwa Yura adalah anak suami dan selingkuhannya.

"A--yah..."

Jaemin tertegun, ini pertama kalinya ia mendengar putrinya bisa memanggilnya dengan sebutan ayah.

"Iya sayang, ini ayah..." Ujarnya dengan mata yang mulai berair karena terharu "Panggil bunda juga sayang, biar bunda mau main bareng kita disini" Sambungnya seraya menatap Yura dengan mata bulatnya.

Minjeong yang masih sering mengunci diri di dalam kamar itu hanya bisa memejamkan matanya mendengar ucapan Jaemin. Ia memang sering mengunci diri seakan tak memperdulikan suami dan putrinya, namun nyatanya tidak, ia selalu duduk di balik pintu mendengarkan pergerakan suaminya.

Iya, hanya dari balik pintu dan mengandalkan pendengarannya.

"Bapak..." Lirih salah satu asisten rumah tangganya.

Jaemin mendongak menatap ART yang berdiri dihadapannya.

"Ibu belum makan malam pak"

Ia mengangguk paham "Siapin aja makannya, biar saya yang panggil"

ART itu membungkukkan badannya seraya mundur dan langsung melaksanakan perintah. Jaemin pun meninggalkan Yura yang sedang bermain bonekanya di ruang keluarga yang berada tepat di depan kamar utama.

"Minjeongaa... Kamu ngapain? Ayo makan sayang" Lirihnya seraya mengetuk pintu itu dengan pelan "Aku udah makan kok, kamu bisa makan sekarang"

Jaemin sedikit tersentak saat pintu itu langsung terbuka menampilkan Minjeong yang menatapnya dengan tatapan dingin. Ia pun mundur selangkah dan bergeser mempersilahkan istrinya lewat.

"Jangan lupa obat sama vitaminnya" Ujarnya, ia menatap punggung istrinya yang berjalan menuju arah meja makan.

"Bunnnnndaaaaa"

Langkah kakinya sontak terhenti seketika saat mendengar perkataan Yura. Begitupun dengan Jaemin, matanya membelalak menatap putrinya dan melihat reaksi istrinya secara bergantian.

Namun sayangnya Minjeong hanya menatap Yura singkat lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju meja makan.

Jaemin menarik nafas dalam lalu berlari kecil ke arah Yura dengan senyuman manisnya "Gapapa sayang, bunda pasti main sama kita nanti ya.." Ujarnya seraya mengangkat tubuh Yura dan memeluknya erat.
__________________________

Jeevan menghela nafas seraya melepas sepatu lalu menggantikannya dengan sandal rumah, ini sudah pukul delapan malam dan ia baru saja pulang dari bimbelnya. Ia harus rajin mengikuti bimbel maupun kursus lainnya karena kini ia telah memasuki bangku menengah pertama, dan ia ingin mengejar kembali presentasinya.

Reciprocal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang