11 Malam Kedua : Something Happen?

26 4 0
                                    


Warn!
Dalam cerita ini banyak kata-kata kasar dan beberapa adegan dewasa!
Mohon sadar diri bila belum cukup umur ya.








               AKHIRNYA mereka sampai di rumah. Pertanyaannya pakai apa? Pakai mobil mas suami tentu saja. Ya meskipun Jelita saat masuk mobil langsung mendumel tidak karuan.

Seperti; "Nggak suka bau mobil lo Te! Bau cewek!"

Teja yang diomeli begitu malah menjawab jujur, dan dengan semangat semakin menggoda. "Ya gimana nggak bau cewek kan tadi gue ke mall bareng cewek gue. Lagian kenapa sih marah-marah gara-gara cewek? Cemburu? Ututu istri gemes gue cemburu... asikk."

Plakk

Dan geplakan luar biasa keras jatuh pada punggungnya.

Teja meringis, mendesis tidak karuan. Pukulan Jelita itu tidak pernah main-main. Dan Teja yang sudah hapal hal tersebut memang goblog. Cari mati.

"Mulut lo ngomong gue cemburu, gue jahit pakai jarum jahit gue dikamar, mau?"

Dan akhirnya Teja mengunci rapat mulutnya dan segera membawa mobilnya keluar area parkir Mall. Maaf saja. Mas Teja adalah Suami-suami takut istri. Itulah faktanya pemirsa.

*

*

*

*

*

Jadi ceritanya seperti itu. Sekarang Jelita sudah berganti baju menggunakan piyama Lilac kesayangannya. Tidak lupa boneka Beruang Pink yang juga baru tiba di rumah baru mereka ikut menemani dirinya rebahan di atas ranjang. Iya boneka Beruang dan piyamanya baru tiba, kemarin kan ada dirumah orang tuanya. Tadi pagi Jelita meminta Bundanya mengirim dua barang kesayangannya itu.

Mas suami? Sedang mandi. Dek Istri yang mandi lebih dulu. Kenapa tidak mandi di kamar mandi satunya. Malas turun ke lantai satu lagi katanya.

Jelita memilih bodoh amat, terserah Teja mau mandi dimana? Mandi di kolam renang juga terserah, yang terpenting Jelita happy. Mau bobo, badannya lelah setelah schedule hari ini, apalagi ada kejadian tak terduga seperti tadi.

Jelita geleng-geleng kepala mengingatnya. Gila saja mereka seperti double date yang kemudian kepergok oleh orang tua mereka karena backstreet. Iya memang backstreet sih, tetapi bisa mengancam keselamatan pekerjaannya.

Jika Bundanya tahu dirinya berpacaran dengan Mahesa mungkin dirinya akan disuruh berhenti menjadi model saja. Kemudian disuruh mengurus perusahaan. No-no ya. Jelita malas mengurus hal-hal begitu. Dia sudah suka dan nyaman dengan dirinya yang menjadi model seperti ini.

Dan lamunan Jelita buyar seketika saat suara pintu kamar di buka.

Awalnya Jelita berusaha abai terhadap keberadaan Teja. Dia masih marah karena kejadian kisseu tadi. Tapi matanya membelalak kaget saat sadar piyama yang dipakai Teja—

"Lo! Ngapain pakai piyama Lilac juga!" Jelita berteriak dengan mata melotot kesal.

Dia tidak terima Teja kenapa memakai piyama couple mereka saat masih pacaran dulu.

Sedang Teja yang masih tidak menyadari maksud Jelita malah bersikap santai. "Apasih, emang kenapa gue pakai piyama Lilac, ini piyama kesayangan gue, tadi siang Mama ngirim lewat kurㅡ eh" akhirnya Teja menyadari sesuatu saat matanya menangkap keberadaan Boneka Beruang Pink di samping Jelita. Dan otaknya loading secara cepat tiba-tiba.

"Itukan Terry, pasangannya si Teddy kenapa disiniㅡ" terhenti. Teja reflek menutup mulutnya. Matanya mendelik heboh.

Dia ingat. Boneka Terry dan Teddy adalah hadiah anniversary pertama mereka. Bonekanya Teja yang beli, piyamanya Jelita yang beli.

Mantan Tapi Jodoh.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang