23

150 104 74
                                    

Welcome back guys!
Jangan lupa vote + komen and share

Happy Reading

Sinar matahari yang sangat terik hari ini sangat tidak di sukai oleh kaum wanita yang saat ini sedang ada pelajaran olahraga.Banyak keluhan dan alasan  yang mereka keluarkan untuk tidak mengikuti pelajaran olahraga.

"Panas banget dah"keluh Nika saat sedang melakukan pemanasan di lapangan.

Ia benar hari ini kelas Nika yang mendapat pelajaran olahraga dan siapa yang tidak malas jika disuruh olahraga dengan matahari yang sangat panas seperti hari ini?.

"Nah ia kan tadi gue bilangin enggak usah ganti baju,malah Lo berdua ganti baju"omel Klara pada Nika dan linda.

"Mana bisa gitu hari ini ada penilaian,ngawur aja Lo Ra"ucap Linda pada Klara.

"Oke anak anak hari ini pak Lukas mengambil nilai kalian dengan kalian semua berlari memutari lapangan selama 3 kali"ucap pak Lukas dan di sambut dengan teriakan histeris kaum hawa yang tidak setuju.

"Pak yang bener aja masa lari 3 kali"ucap Della yang tidak mau melakukan penilaian itu.

"Khusus buat kamu Della saya tambah 5 kali,mau kau?"ucap pak Lukas yang tidak mau kalah.

"Ya Udah hari ini penilaian di lakukan oleh dua anak dan urut nomer absen"ucap pak Lukas.

"Gue lari sama Kenzo dong"ucap Nika pada Klara dan Linda.

"Ya iyalah kan nomer Lo atas bawah sama Kenzo"ucap Klara pada Nika.

Dan saat ini Nika dan Kenzo berada di garis start siap untuk melakukan lari,Nika sudah siap dengan ancang ancang nya,karna dia berfikir kalau ini musuhnya laki laki pasti larinya akan cepat dari dia.

Saat peluit sudah di tiup Nika berlari sekuat tenaga,tapi saat Nika berlari dialah yang memimpin lari an ini dengan Kenzo yang tertinggal di belakangnya.

"Aneh kenapa dia enggak lari cepat,aduh ga kuat gue lari terus"monolog Nika dan dia sudah capek berlari akhirnya dia berjalan dulu sebelum nanti lari lagi.

Tanpa di sangka Kenzo menuntun Nika supaya berlari lagi dengannya,dan itu membuat Nika syok.

"Apaan ini Kenzo pegang punggung gue dia nuntun gue gila sih"monolog Nika dalam hati dan tersenyum.

"Maaf nik,kemarin gue enggak ngundang Lo"ucap Kenzo saat mereka tengah berlari bersama.

"Enggak usah minta maaf Ken,tapi gue juga minta maaf atas tindakan Deo sama Lo"ucap Nika pada Deo karna kemarin malam Deo sudah menceritakan semua kejadian yang ada di party Kenzo.

Kenzo hanya tersenyum dan mereka lari bersama Sampek ke garis finish.Dan itu semua tidak luput dari pandangan siswa lain yang ada di lapangan tersebut.

"Repot ini mah repot,kenapa kalian barengan sih gimana ini nilainya kalau gitu?"ucap pak Lukas frustasi tapi Nika dan Kenzo hanya tersenyum.

"Ceilah ngomongin apa tadi?,Sampek serasa dunia milik berdua aja"ucap klara pada Nika.

"Serasa kayak nonton drakor aja nih kita"canda Linda pada Nika.

Nika hanya tersenyum dan tanpa di sengaja Nika dan Kenzo melalukan eye contacts dan sama sama tersenyum.

~~~

"Gue marahin tuh anak kemarin malem bikin panik aja"ucap Nika cerita kepada temannya.

"Betul gue setuju kalau itu marahin aja tuh bocah"ucap Linda lagi yang sudah frustasi dengan perilaku Deo.

"Tapi gue mau tanya sama Lo nik,Deo udah jadian sama si Maria?"tanya Klara pada Nika.

"Ya mana gue tahu dia tertutup soal itu,dan gue juga enggak pernah nanya juga"ucap Nika pada klara.

"Gue curiga Deo masih suka sama Lo nik"ucap Linda pada Nika.

"Gue tau itu gue ngerasain ada nya dia selalu ada buat gue di mana saat gue butuh dia"ucap Nika pada kedua sahabatnya.

"Lo berarti ada rasa juga sama dia nik?"tanya Linda sebab dia curiga akan perkataan Nika.

"Belum tahu tapi gue sedang berusaha membuka hati dan menghilangkan rasa buat Kenzo"ucap Nika lalu tersenyum.

"Nah gini dong,udah enggak usah sama si cool itu dia aja enggak pernah liat ada Lo di belakangnya"ucap Klara bersemangat.

Suara tawa pun menggema di seluruh kantin dan sangat di sayangkan perkataan mereka di dengar oleh kuping yang seharusnya tidak mendengar.

~~~

"Gimana caranya untuk ke luar dari gerbang pulang kalau gini hujannya deras banget,mana si Klara sama Linda udah di jemput sama orang tuanya"monolog Nika yang masih diam di depan kelas.

"Sama gue aja"ucap Kenzo pada Nika.

Nika pun menoleh kesamping,percuma jika di tolak sebab Kenzo menarik tangan Nika dan mereka berdua menembus hujan dengan satu payung untuk berdua,momen yang dulu Nika inginkan tapi kenapa saat rasa ini ingin hilang ,kenapa sikapnya menjadi berubah?.

Ternyata tidak sampai di situ saja,Kenzo pun menemani Nika sampai di jemput oleh ibunya.

"Makasih ya Ken"ucap Nika dengan senyuman.

Kenzo pun hanya mengangguk,saat Nika sudah tidak terlihat oleh jangkauan matanya Kenzo pun pergi untuk pulang.

Ada yang pernah ngalamin,udah enggak ada rasa tapi orang itu mendekat pada kita?pasti ada lah kan ya🤭.

Jangan lupa vote+komen+share.

Terimakasih.

NK.


 

Mungkinkah Bersama? {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang