JAVAN DAN SEMESTANYA

05. Antara sedih dan bahagia

Hallo guys Boba disini!

Udah tau kan alurnya gimana?

Tetap up meskipun gak sampe ditarget😔👊🏾

Hapred guys!

*****

"Sampai bertemu dititik bahagia kita,entah nantinya akan bertemu lagi atau tidak, tapi aku senang bisa mengenalmu"

~Vian Pangestu~

"Apa yang diharapkan dari orang yang belum sembuh?"

~Azalea Kiana~

"Aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri, dan jangan pernah tanyakan kepadaku seberapa besar cintaku kepadamu, karna seharusnya kamu tau aku sangat mencintaimu."

~Javan Putra Dinathan~

*****

Motor sport milik Javan memasuki area pantai, Alea merasa bingung hendak dibawa kepantai pun bertanya pada Javan. "Ke pantai? Ngapain, Va?" tanya Alea.

Mata Alea berbinar saat melihat pemandangan pantai anyer, salah satu pantai di ibukota DKI Jakarta.

"Cewek cantik gak boleh kepo," ucap Javan. Alea refleks memukul punggung kokoh pria itu.

Alea yang mendengar kata 'cantik' pun langsung tersenyum malu.  Melihat Alea yang blushing ia hanya tertawa kecil, Alea mamang sangat mudah untuk tersipu.

Motor milik Javan diparkirkan di parkiran motor area pantai. Alea pun bingung sebab disana terdapat anak Black Tiger, termasuk Vian. Ia menatap netra hitam milik Javan seolah bertanya 'mengapa kita ada disini?' mungkin seperti itu.

"Ayo," ucap Javan setelah itu ia menarik tangan mungil Alea.

Mereka pun berjalan bersama, menuju tepi pantai yang ramai dengan teman temannya. Alea semakin bingung ketika Giyo membawa buke bunga mawar dan Giyo memberinya kepada Javan. Bahkan Rakan merekam mereka, tak hanya Rakan namun beberapa anggota black Tiger juga memvideokan.

Javan berjongkok dengan lutut yang menjadi penopang, dihadapan Alea, Alea diam memperhatikan semua yang sedang terjadi dihadapan nya.

"Disini gue Javan Putra Dinathan, apakah lo Azalea Kiana. Mau menerima gue sebagai kekasih lo? Jika lo mau ambil bunga ini dan jika lo menolak tawaran gue silahkan tampar gue." ucap Javan sambil menyodorkan buket bunga mawar yang cukup besar ukurannya

Degh

Kini Alea menatap kearah Vian, Vian sedang bersama dengan seorang wanita yang tak lain adalah calon tunangannya. Hancur hati Alea saat melihat Vian bergandeng tangan dengan wanita itu.

Alea bingung harus melakukan apa sekarang, antara menerima atau menolak ia takut akan memilih jalan yang salah.

Pikirannya berkecamuk, ia hanya takut mengulang kejadian uang sama? Tapi apa salahnya ia mencoba kembali? dan Alea berharap ia bisa membalas cinta seorang Javan putra dinathan.

Alea mengambil buket bunga mawar dan berkata "I-iya mau, Va." ucap Alea sedikit gugup karna banyak kamera yang menyoroti dirinya dan Javan.

"ASEK, PJ YA!!" heboh Giyo sambil menyoroti keduanya menggunakan kamera ponsel.