Haiii sweetie-!!
Kita bertemu lagi nihh, how are you today??
Semoga selalu baik yaa?
Happy reading manisss -!!
*****
Anak-anak Vargasrioz sudah berkumpul di tempat dimana mereka akan bertarung, ya pertarungan yang diadakan 2 bulan sekali ini terlihat semakin memanas. Dimana beberapa orang geng musuh membawa balok dan belati, sedangkan geng Jendral dan Javan hanya menggunakan tangan kosong.
Jendral sebagai ketua berdiri paling depan, dimana dihadapan nya adalah Tama.
"Lo nyerah aja, tam. Gue yakin kali ini lo sama anak buah lo bakal kalah lagi." ujar Jendral sambil menekan kata terakhirnya.
Rahang Tama mengeras, memang selama kedua geng motor ini bertarung, geng Jendral lah yang lebih banyak menang.
"Gue pastiin kali ini elo yang kalah, Jendral." ucap Tama dengan penuh percaya diri.
"Jangan pd dulu, nanti kalah nangis." ujar Jendral sambil tertawa.
"NANGIS DIKETEK EMAK!! HAHAHA!!" teriak salah satu anggota Vargasrioz sambil tertawa, semua anggota Vargasrioz pun tertawa terbahak-bahak. Kecuali Javan yang mukanya masih datar.
"VENUSA!!" teriak Tama tiba tiba.
Jendral yang sudah siap pun langsung berteriak. "VARGASRIOZ!!"
Pertempuran dua geng motor itupun dimulai, semua bertarung 1 vs 1. Sudah tak ada lagi yang 1 vs 2 sekarang mereka seimbang.
Diantara yang lain hanya Javan yang paling membabi buta geng musuh, bahkan Fino yang selalu menjadi lawan bertarungnya kini sudah lemas dengan darah yang mengalir di hidung, padahal masih beberapa menit mereka bertarung. Sepertinya Javan melampiaskan emosinya lewat Fino.
Javan membanting tubuh Fino ketanah dengan cukup kuat, Fino terlihat seperti kesakitan. Kini tubuh Fino sudah remuk, ia sudah tak sanggup melawan wakil ketua geng motor itu.
"Ampun, Van. Ampun!" ujar Fino sambil menyatukan kedua tangannya dibawah Javan.
Javan hanya tersenyum miring, namun saat ia berbalik badan sebilah belati tergores dipipi Javan. Meskipun hanya tergores dikit, tapi tetap saja darah keluar dari dalam kulit Javan.
"Sialan!" Javan memukul anggota Venusa itu dengan brutal membuat orang itu hanya pasrah.
Pertarungan berlangsung 30 menit, semua anggota Venusa terkapar lemas. Vargasrioz menang, namun salah satu anggotanya ada yang tertusuk belati. Javan langsung menyuruh Leon dan beberapa anggotanya untuk membawa kerumah sakit terdekat.
"Kita semua bukan lagi black Tiger, tapi kita Vargasrioz." ujar Javan mengingatkan kepada Tama yang sudah terkapar.
"Eh, Tamanjing jangan lupa nangis diketek emak lo, ya?!" ledek salah satu anggota Vargasrioz.
"Fino, cara lo mohon ke Javan tadi, udah bikin kita tau kalo semua anggota Venusa itu CUPU!" Ucap Zeno sambil menekan kata 'cupu'.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAVAN DAN SEMESTANYA
Fiksi Remajadeskripsi dibuat saat cerita sudah tamat! follow akunku agar tau spoilernya. ig @bobarw67 tiktok @wpolien ⚠️MY WORKS, DO NOT IMITATE ANYONE!! ⚠️IF IT'S PLAGIARISM I'LL MAKE SURE YOUR ACCOUNT IS SPREAD!!