22. Datang ke pernikahan Jendral

4 1 0
                                    

"cinta itu bukan tentang mencari kesempurnaan, tapi menerima setiap kekurangan."

-Jendral Reynald

******

Pagi hari yang cerah ini javan sudah siap dengan stelan jas yang dia beli beberapa waktu lalu bersama Alea.

Javan memakai jam tangan pemberian Alea ditangan kiri nya, lalu mengambil kunci mobil yang berada diatas meja belajarnya untuk menjemput Alea. Tapi sebelumnya ia akan berpamitan kepada ibunda tercinta sebelum pergi.

"Bunda!" panggil Javan sedikit berteriak.

Ia berjalan menuruni tangga sambil bermain ponsel, ia tak menyadari keberadaan sang ayah yang sudah duduk dimeja makan.

"Av—" pernyataan Javan tergantung saat melihat Ayahnya duduk dimeja makan, dan ibunya yang sedang memasak.

"Kenapa, Va?" tanya Sorra.

Javan hanya menatap ayah nya sekilas lalu berjalan ke dapur untuk menemui ibunya. Saat ia sampai disana, ia  mengecup singkat kening ibunya.

"Kebiasaan banget kamu ini!" ujar Sorra sambil memberikan cubitan kecil di pinggang Javan yang terbalut kemeja dan jas.

"Awss... jahat banget sih Bun sama anak sendiri..." ujar Javan dengan nada dramatis.

Sorra hanya bisa menggeleng saja melihat tingkah laku Javan pada dirinya, anak semata wayangnya sangat manja pada dirinya.

"Javan," panggil Nathan.

Javan hanya menatap Nathan tanpa berniat untuk menjawab panggilan itu, ia hanya fokus memperhatikan ibundanya yang sedang memotong sayuran.

"Javan, ayah perlu bicara denganmu," ujar Nathan sambil memperhatikan Javan yang sedang membantu istrinya.

"Tinggal ngomong apa susah nya sih?" jawab Javan acuh.

"Ini penting Javan! Untuk masa depanmu!" ucap Nathan dengan nada lumayan tinggi.

"Tum—"

"Temuin ayah kamu baik-baik, yang bunda lihat ayah kamu berubah semenjak bunda bangun koma beberapa waktu yang lalu." potong Sorra.

"Tapi Bun,"

"Ava, demi masa depan kamu." bujuk Sorra, "kamu mau nikah 'kan sama Alea?" lanjut Sorra.

Dengan cepat Javan mengangguk.

"Sana," usir Sorra.

Javan menghela nafas berat. Ia berjalan kearah ayahnya sambil membawa ponsel, ia juga menunjukkan raut wajah datar tanpa ekspresi.

Setelah Javan sampai didepan ayahnya ia duduk disofa panjang yang berada diruang tamu.

"Setelah kamu lulus, ayah akan mengubah semua aset ayah atas nama kamu." ucap Nathan.

Mendengar itu membuat Javan terkejut, "maksudnya?" tanya Javan karena masih tak mengerti.

"Ayah hanya bisa mendukung kamu dari belakang, beberapa bulan lagi kamu lulus. Jadi ayah harap kamu tidak mengecewakan ayah, semua aset, mulai dari mobil, rumah, villa, pulau, dan perusahaan akan berubah atas nama kamu saat kamu lulus nanti."

"Anggap saja villa itu adalah hadiah kelulusanmu," lanjut Nathan.

"Ava pikir-pikir dulu." balas Javan lalu ia pergi meninggalkan kedua orangtuanya.

*****

Hari ini Selasa tanggal 23 April 2024 adalah hari pernikahan Jendral dan Innara, seluruh anggota Vargasrioz dan teman-teman terdekat mereka berdua diundang dalam acara sakral tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JAVAN DAN SEMESTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang