The Mallicious 03 🔞: Romance & Scary tragedy in the morning {REVISI}

327 23 0
                                    

Terlihat saat ini Kanara tengah duduk di depan meja riasnya, wanita yang sekarang ini tengah hamil tua itupun kini tengah memoles Make Up tipis di wajah cantiknya yang berseri-seri itu.

Tadi, pada saat dirinya terbangun dari tidurnya, Moritz sudah bangun terlebih dahulu dan sudah menyiapkan sarapan pagi untuk keduanya.

Bahkan, Moritz juga mengatakan kepada Kanara bahwa pria itu mengambil libur sehari untuk menemani Kanara yang selalu sendirian di rumah.

Moritz juga mengungkapkan bahwa akan membawanya untuk pergi jalan-jalan hari ini. Jadilah saat ini Kanara begitu bahagia dan penuh semangat untuk segera bersiap-siap.

Perihal mimpi buruk yang ia alami dua malam terakhir ini, Kanara sudah melupakannya. Bahkan, Kanara pun membenarkan ucapan Moritz tadi malam, dimana pria itu mengatakan bahwa tidak ada yang namanya hantu yang akan mengambil bayi mereka.

Soal ucapan Moritz tentang dirinya yang hanya kelelahan, dan membutuhkan tidur yang cukup pun, Kanara percaya. Bisa jadi kejadian seram yang terjadi kemarin, hanyalah halusinasinya semata karena kurang istirahat.

***

"Pagi sayang..." Moritz menyapa Kanara yang baru saja datang dari arah depan ruang santai, dengan di selingi sebuah senyuman hangat yang menghiasi wajah tampan pria itu.

"Pagi juga mas Moritz." Kanara pun lantas membalas sapaan dari sang suami, dengan di selingi sebuah senyuman manis di bibir semerah Cherrynya itu. Lalu, mulai mendudukan tubuhnya di salah satu kursi meja makan.

"Gimana tidurnya semalem? Masih mimpi buruk, gak?" Tanya Moritz penuh perhatian, seraya meletakkan sepiring nasi goreng ayam suwir di hadapan sang istri.

"Enggak mas, tapi," Kanara menjeda sebentar kalimatnya.

Moritz pun mengernyitkan dahinya dengan begitu heran, lalu kemudian mendudukkan dirinya tepat di kursi sebelah Kanara.

"...Tapi?" Tanya Moritz dengan heran.

"Um, kemarin ada perempuan aneh mas. Dia nyeremin, masa dia maksa aku buat ambil bunga mawar putih dari dia!" Di sela-sela memakan nasi goreng buatan Moritz, Kanara pun mengadukan perihal kejadian kemarin selepas kepergian Moritz ke kantornya.

"Aku kurang suka mawar putih, jadinya aku tolak! Katanya dia tetangga kita, tapi aku enggak suka sama dia. Perempuan itu aneh pokoknya, masa dia nanyain tentang kehamilan aku, bahkan dia juga udah berani buat pegang perut aku!" Lanjut Kanara lagi.

"Gak usah terlalu di pikirin sayang, anggep aja angin lalu! Aku nggak mau nanti kamu terlalu kepikiran, dan akhirnya bikin kamu Stress. Terus kamu kebawa mimpi, akhirnya kamu juga berhalusinasi lagi! Aku enggak mau sampai terjadi sesuatu hal yang buruk sama kamu dan bayi kita nantinya." Ucap Moritz dengan tegas.

Trangg...

Mendengar jawaban yang keluar dari bibir sang suami, lantas membuat Kanara membanting sendok dan garpu yang ada di genggaman kedua tangannya itu.

"Aku sudah selesai!" Ucap Kanara dengan ketus, lalu kemudian beranjak dari duduknya. Kanara yang sudah berdiri pun, lantas meraih segelas susu ibu hamil yang sengaja Moritz buatkan untuk dirinya.

Melihat perubahan sikap yang sangat kentara dari sang istri, sontak membuat Moritz menarik nafasnya dalam-dalam, lalu kemudian menghembuskannya dengan begitu kasar.

Kanara sudah berlalu pergi dari ruang makan, pria itupun berinisiatif untuk segera menyusul Kanara yang sedang mengambil air putih di dapur.

Moritz kemudian melingkarkan tangan kekarnya di perut sang istri yang buncit itu, lalu kemudian menciumi leher jenjang Kanara dengan meninggalkan beberapa Kissmark disana.

The Mallicious {SEGERA TERBIT!!!}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang