The Mallicious 09 : Ghost in the bathtub. {REVISI}

42 17 0
                                    

Setelah kejadian mengerikan di ruang bawah tanah yang ada di dalam kamar anaknya kemarin, berhasil membuat Kanara ketakutan ketika harus keluar kamar sendirian. Moritz selalu sibuk bekerja, sehingga lupa jika Kanara juga ingin di perhatikan.

Saat ini Kanara tengah bersiap untuk membersihkan badannya. Wanita itu lantas menanggalkan semua pakaiannya lalu kemudian merendamkan tubuh lelahnya di dalam Bathtub yang telah ia isi dengan air hangat. Kanara memejamkan sejenak kedua kelopak matanya dan menahan nafas seraya menenggelamkan seluruh badannya di dalam Bathtub, dengan posisinya yang menyamping.

Sejenak Kanara merasakan sensasi yang menenangkan, kondisinya pun kini terasa lebih rileks, dan berhasil melemaskan otot-otot yang tegang hingga detoksifikasi pada tubuhnya.

Namun, tidak bertahan lama, semua itu lenyap begitu saja ketika dirinya kembali teringat dengan calon bayinya yang harus pergi lebih dulu meninggalkan dirinya.

Kanara seketika terbangun dan mengambil posisi duduk, di setiap tarikan nafasnya Kanara selalu teringat akan sosok iblis wanita yang telah membuat dirinya harus kehilangan calon bayinya. Kanara merasa sangat marah sekaligus kecewa dengan dirinya sendiri.

Kemudian Kanara merenung, tidak banyak yang Kanara inginkan sekarang, hanya ada beberapa di antaranya adalah; Moritz mau mempercayainya, dan kehidupannya kembali seperti, dimana dirinya dan juga Moritz hidup bahagia, aman dan tenteram tanpa adanya gangguan dari sesosok iblis yang terkutuk.

Semenjak kepindahan mereka kerumah baru tersebut, membuat Kanara harus mengalami banyak hal-hal menyeramkan yang selalu datang di setiap mimpi ataupun di kehidupan nyata.

Kanara bahkan semakin bersedih hati ketika harus menerima fakta pahit bahwa sekarang bayi kecil yang selama ini ia kandung dan ia nanti-nantikan untuk segera lahir kedunia, kini telah meninggal tanpa bisa melihat terlebih dahulu wajah sang anak.

Tak terasa air mata kini kembali menetes dari pelupuk matanya, Kanara kembali menangis dan meratapi nasibnya yang begitu buruk sejak kepindahan mereka kerumah baru tersebut.

"Hiksss... Kenapa kamu enggak bertahan demi mama, nak? Kenapa?" Tangis Kanara benar-benar pecah, wanita itu kemudian menenggelamkan wajah sembabnya itu di antara kedua lututnya.

Kanara menangis tersedu-sedu, bahunya bergetar hebat ketika rasa sedih itu kembali menyeruak di dalam relung hatinya. Kanara harus bagaimana sekarang? Anaknya kini telah meninggal, bahkan Morits suaminya sendiri pun tidak pernah mau mempercayai perkataannya.

Kriieett...

Disaat dirinya tengah meratapi nasibnya yang begitu nahas, tiba-tiba saja terdengar suara pintu kamar mandi yang terbuka. Alhasil, Kanara pun segera mengangkat kepalanya dan menatap ke arah pintu kamar mandi yang kini telah terbuka dengan sedikit lebar.

"Mas Moritz?" Panggil Kanara seraya melihat ke arah kamarnya.

Namun, tak ada sahutan dari arah kamar, yang mana menandakan bahwa tidak ada siapa pun disana. Kanara pun lantas kembali memejamkan kedua kelopak matanya dan berusaha untuk menepis semua pikiran-pikiran negatif yang kini bersarang di kepalanya.

Namun, akibat kedua kelopak matanya yang terpejam dengan rapat, Kanara pun sampai tidak menyadari bahwasanya air didalam Bathtub itu kini telah berubah menjadi air yang berwarna hitam pekat.

"Kanara..."

Air yang tadinya berwarna hitam pekat, kini kembali menjadi jernih. Kanara segera membuka kedua kelopak matanya dan menolehkan wajahnya ke setiap sudut ruang kamar mandi. Kanara mencari-cari darimana asal sumber suara yang memanggil namanya itu.

The Mallicious {SEGERA TERBIT!!!}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang