BAB 8 ⚠️🦔

3.3K 156 9
                                    

Rooftop

Astar menenangkan dirinya matanya melihat kedepan menghela nafas, Mengambil rokok di saku celananya menyalakannya menikmati rokok itu sambil memejamkan matanya menikmati angin yang menyapu mukanya mebrantaki rambutnya.

"CEKLEKK"

Terdengar suara pintu terbuka seseorang berjalan ke arah Astar.

" Kenapa kau disini Rey?"

Astar bertanya sambil masih asik memejamkan matanya.

" Loh kenapa apa gua ga boleh disini? "

Rey menjawab dengan cengengesan.

" Boleh "

Hening tidak ada yang memulai percakapan maupun Ray dan Astar mereka sama sama diam Rey yang melihat kedepan dan Astar yang Masi asik memejamkan matanya sambil menikmati rokoknya.

"Huft"

Rey menghela nafas tidak tahan dengan keheningan yang di ciptakan oleh Astar dan dirinya.

" Lu kenapa si? kenapa malah kelihatan stres gitu baru tadi lu tertawa tanpa beban gitu masa cuma karna cewe ga tau diri itu lu jadi murung " akhirnya pertahan Rey untuk berdiam diri dan hanya ingin menemani Astar runtuh Rey tidak tahan dengan keheningan.

" Gapapa gua ga stres gua lagi nenangin diri,akhir akhir ini gua jadi ga bisa ngendaliin emosi gua"

Balas Astar sambil Masi memejamkan matanya.

Rey tidak menjawab Astar, Rey hanya diam sambil menatap Astar rumit,Mereka diam sibuk dengan pikiran masing masing .

Hinga tak berselang lama kekaduhan mulai terdengar dari arah pintu.

CEKLEK

Pintu terbuka dengan brutaldan di susul dengan teriakan Bara yang sangat keras

"Woy woy Asa~~~~ AAAAAAAAAAAAA A kooo lu ngrokok sii anjir woy bocil ngrokok anjir "

Plakkkkk

Deral menampar mulut Bara yang bak kaleng rombeng

" Ga usah nora yaa asuuu!!!"

Darel menyeret Bara yang Masi memegangi bibirnya yang di tampar oleh dirinya.

" AAasuuuu siii darel anjing lu apa apaan siii lu ko gua di geplak siii sakit tai "

Ucapnya tak trima sambil berusaha menarik tangan Darel yang menarik bajunya.

"PLAKKK"

satu tmparan lagi yang di peroleh oleh Bara dan lagi lagi itu dari Darel.

" Gausah gitu gua jijik liatnya asu"

" Ayanng Darel jahat ahhh masa gua di pukul mulu sii sakit tau"

" Udahh jiji asu Bara asu Bara anjing Bara goblokk " plak plakk plakkkkk

Tiga tamparan Darel berikan untuk si bara idiot itu dengan Bara yang hanya tertawa cekikikan sambil menghindar geplakan dari Darel.

"Diam kalian berisik mending keluar, lu gapapa sa?" Ucap Rangga yang berusaha menghentikan perkelahian Darel dan beralih menatap Astar.

Astar menghela nafas dan berbalik menatap perkelahian teman barunya lalu beralih ke Rangga.

"Gua oke" Jawabnya dan membuang puntung rokok lalu duduk di sofa yang ada di rooftop.

Astar mengambil rokok lagi yang ada di celananya dan menyalakan rokoknya lagi tingakahnga itu mendapat tatapan aneh dari teman tamannya.

"Astaga lu ngrokok lagi? Asa bagi rokoknya dong saa gua juga mau"

The Villainess WinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang