Gadis Kacamata #17

7 7 0
                                    

Semakin menyesak rasanya di dadaku setelah mendengar perkataan barusan dari siswi tersebut, air mataku semakin deras mengalir di pipi sambil menuju ke kelas tanpa henti ketika beberapa langkah lagi aku sudah tiba depan pintu kelas, tiba-tiba semakin mengalir terus tangisanku hari ini dan aku langsung berbalik arah ke tangga menuju rooftop sekolah, sambil lari menaiki tangga 3 lantai untuk menuju ke rooftop aku menangis kejar tanpa henti. Tiba di rooftop ....
           "Aaagghhh .... "
Aku berteriak sepuasnya hingga suaraku hampir habis agar aku dapat menyelesaikan masalah ini dengan sendiri. Akan tetapi setelah aku berteriak kencang air mataku semakin deras tanpa henti dan bibirku sampai bergetar menahan tangisanku ini, sedangkan Reza didalam kelas tidak fokus karena aku belum masuk kelas juga setelah dari toilet tadi kemudian akhirnya guru matematika hari ini pun mengabsen untuk mengetahui yang tidak hadir hari ini. Saat beliau menyebutkan namaku, seketika dalam kelas hening tiba-tiba hingga membuat beliau bertanya pada mereka.
"Gadis Nirmala tidak hadir hari ini ya?"
Reza pun bingung ingin menjawab apa karena aku belum masuk juga dari toilet tadi.
"Tidak ada yang tahu dia hadir hari ini?"
Akhirnya Reza mengacungkan tangannya untuk menjawab kehadiranku hari ini.
"Gadis hadir bu tapi dia tadi ke toilet sebelum masuk cuman kok lama kali ya?" Reza pun jadi bertanya-tanya.
"Coba kamu cari susuli dia ke toilet," pinta beliau.
"Baik bu, permisi ya bu."
Reza mencariku ke toilet wanita, dia ingin masuk tapi takut ada fitnah nanti jika tidak masuk dia tidak tahu keadaan dan keberadaan aku saat ini, jadi dia pun memutuskan untuk masuk ke toilet wanita mengecek masing-masing pintu toilet ternyata kosong dan membuat dirinya semakin khawatir dengan keadaanku hari ini. Tidak lama kemudian dia pun keluar dari toilet wanita dan mencariku sekeliling sekolah, tidak kunjung menemuiku juga. Sedangkan aku sudah tidak bisa menghentikan tangisanku hari ini begitu kelam, namun Reza tetap terus mencari keberadaanku sampai feeling dia merasa aneh dari biasanya dengan tangga tersebut.
"Kok perasaanku ada yang janggal dengan tangga ini?" Bergumam dalam hatinya.
Dia pun tanpa banyak pikir langsung menanjak tangga tersebut untuk mencariku, sampai lantai kedua belum kunjung juga dia menemuiku sedangkan nafasnya sudah berkejaran tidak karuan karena kelelahan nanjak tangga dua lantai, akan tetapi dia harus tetap menemuiku kelantai terakhir yaitu lantai tiga di rooftop sekolah. Dan akhirnya dia menemuiku dengan keadaanku sedang rapuh serapuh - rapuhnya hari ini hingga aku tidak bisa lagi menghentikan tangisanku yang terus mengalir deras.
Lalu dia berjalan perlahan mendekatiku dan dia ingin memelukku dari belakang tetapi aku semakin kencang berteriak histeris mengingat masalah ini membuat dia harus terpaksa memeluk aku untuk menenangkan.
"Gadis kamu kuat, aku selalu ada disini untuk kamu Dis."

Gadis Kacamata (On GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang