🌺XVIII. LOST🌺

609 61 16
                                    

🌺🌺🌺

—————————

Suamiku🩶

Mas...kangen :'(
Mau peyuk sambil dieyus peyutnya
:'(

Iya nanti malem dipeluk sambil dielus perutnya

🫶🫶
Tadi babynya nendang🥹
Ga sabar mau ketemu deh, Mas

Doa aja semoga baby sama kamu mamanya sehat selalu, Sayang

Mau eskrim stroberi 🤤

Iya nanti Mas jemput sekalian beli

Mau buah stroberinya juga

Iya nanti beli

Mas aku takut deh :'(

Takut kenapa, Sayang?

Takut kalau ada yang tahu aku hamil

—————————

Jisoo itu menjadi manja semenjak hamil. Perempuan itu mengirim pesan sembari berjalan melewati pinggir aula lapangan basket, sebab tadi ada penilaian ujian praktek olahraga, kelasnya sudah selesai yang kini bergantian dengan kelas lain.

Tiba-tiba sebuah bola tidak sengaja mengenai perutnya, tidak terlalu keras namun cukup membuat ponsel dalam genggaman Jisoo jatuh bersamaan dengan tubuhnya yang ambruk sembari tangannya memegangi perut. Ada sosok laki-laki yang selama ini pernah mengisi dunianya juga beberapa orang yang memanggil-manggil namanya sebelum akhirnya kesadaran Jisoo terenggut.

Aroma obat-obatan adalah hal pertama yang menyapa indera penciuman Jisoo ketika kesadarannya mulai kembali. Kepalanya terasa berat, lalu ingatan tentang bola yang mengenai perutnya tadi membuat Jisoo memegangi perutnya, memastikan sesuatu.

Lalu pandangannya memendar, mencari manusia selain dirinya. Kosong. Hanya ada jarum infus yang menancap ditangan kirinya.

Jisoo mencari benda pipihnya, berusaha bangkit dari ranjang hingga suara pintu yang dibuka dan langkah kaki seseorang yang mendekat membuatnya menoleh.

"Mas?" Panggilnya lirih. Raut Taehyung sulit dibaca, suaminya itu duduk dipinggir ranjang pesakitan sembari mengusap puncak kepala Jisoo.

"Mas, tadi perut aku kena bola. Baby baik-baik aja kan, Mas?" Adu Jisoo kepada Taehyung, suaminya itu masih diam, menatapnya datar namun netranya menyiratkan kesedihan yang mendalam.

"Mas, dokter bilang apa? Baby nggak apa-apa kan?" Jisoo kembali bertanya dengan perasaan sedikit takut karena suaminya hanya diam tanpa ekspresi.

"Mas?"

"Kamu keguguran." Akhirnya dua kata itu terucap meski dengan lirih.

Perempuan itu diam, seolah susah untuk mencerna apa yang suaminya katakan. Beberapa detik berlalu dalam keheningan hingga akhirnya Jisoo mengerti maksud Taehyung. Ia keguguran, karena sebuah bola mengenai perutnya, Jisoo harus kehilangan janinnya.

Tidak ada reaksi apapun, hanya sebuah tanya, 'kenapa?'. Kenapa disaat ia mulai bisa menerima kehamilannya, justru sekarang ia harus kehilangan bayinya yang bahkan masih belum berbentuk sempurna. Kenapa disaat perasaan sayang yang ia rasakan mulai tumbuh kepada darah dagingnya, Tuhan malah sudah mengambilnya kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang