Bab 14-Three Girls and All star

6K 179 2
                                    

                  𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆🤍

*****

di malam hari jam menunjukan pukul 22.00

Alvaro turun dari motor yang dikendarainya disebuah lapangan kosong yang terletak dipinggir hutan, bisa dibilang tempat ini sangat sepi dan jarang ada orang yang tau. Cuaca malam ini sangat tidak mendukung karena gerimis dan tentu dingin, apalagi Alvaro hanya mengenakan kaos hitam polos dibaluti oleh jaket ke banggaannya. tetapi, Alvaro juga mengenakan topi hitam untuk menutupi kepalanya dari hujan yang saat ini mulai aga deras. Alvaro berjalan ke tengah lapangan yang dimana disitu sudah ada Galvin yang berdiri dengan bersedekap dada memandang Alvaro.

"Haii bro, gimana tempatnya sejuk kan?" sapa Galvin tersenyum semirik

Alvaro langsung tersenyum remeh "tempatnya dingin banget kaya badan lo yang sekarang dingin karena ketakutan" mendengar itu Galvin langsung menatap tajam Alvaro "Ga usah ngulur waktu, gue ga ada waktu buat manusia pengecut kaya lo."

"Sok banget ya lo, gue mau lo sekarang ngakui perbuatan lo yang lo lakuin sama adik gue Clarisa" Ucap Galvin

Mendengar itu Alvaro mengepalkan tangannya "Gue udah bilang berapa kali kalo bukan gue pelakunya, malam itu yang lo liat itu bukan kejadian aslinya. Gue dijebak sama temen lo."

"OMONG KOSONG!!, Lo selalu bicara seperti itu tapi lo ga bisa membuktikannya kalo aiden pelakunya kan. jadi stop sebar kebohongan, gue cuman pengen lo ngomong jujur dan serahin diri lo ke polisi." Ucap Galvin.

"Posisi gue ga salah. jadi, gue ga bakal lakuin itu. asal lo tau waktu itu gue punya bukti yang gue cari sendiri tapi, bukti itu dibakar oleh Aiden. gue seceroboh itu, satu-satunya bukti sekarang cuman pengakuan jujur dari mulut aiden." ucap Alvaro
"Dan satu lagi,lo pasti tau sepenting apa Clarisa dihidup gue. Clarisa cinta pertama gue dia satu-satunya cewek yang bikin gue bisa merasakan arti cinta, sampai saat ini ga ada yang bisa gantiin posisi Clarisa dihidup dan hati gue."

"HUBUNGAN KALIAN TIDAK PERNAH GUE RESTUI ASAL LO INGET!!" Bantah Galvin.
"Karena lo, hidup gue sekarang sebatang kara. lo ambil nyawa satu-satunya orang yang menjadi alasan gue hidup. dan lo mengambil nyawanya dengan cara tidak suci!!" Lanjut Galvin.

"Gue juga kehilangan Clarisa vin, gue kehilangan sosok yang sangat gue cintai melebihi cinta ke diri gue sendiri. Stop lo bilang kalo gue yang ngelakuin hal kejam itu." Ucap Alvaro

Clarisa Gracella adalah adik Galvin yang dicintai hebat oleh seorang Alvaro. Namun, saat mereka ingin pulang setelah dinner. saat itu keduanya asik bercanda sambil berjalan ke parkiran, mereka sangat bahagia karena dimalam itu Alvaro memberi hadiah yaitu first ring buat Clarisa sebagai tanda keseriusanya dalam menjalani hubungan bukan buat lamaran ya. namun, kebahagian itu larut begitu saja saat Alvaro dipukul dari belakang dan Clarisa langsung ditarik oleh seseorang yang berakhir merenggut nyawa Clarisa.

"SAMPAI KAPAN PUN GUE GA BAKAL PERCAYA OMONGAN BUSUK LO ITU" sentak Galvin penuh emosi.
"Semuanya keluar!!" Teriak Galvin yang ternyata memanggil anggotanya yang dari tadi menunggu dibelakang.
Melihat itu Alvaro langsung tertawa, hal itu pun membuat Para anggota Blood demons bingung termasuk Galvin.

"Ternyata kalian sepengecut itu, Pantes mudah dimanipulatif. BODOH!!"Tekan Alvaro
"Kayanya kemarin malam gue salah denger, Gue kira sesuhu itu ternyata kalian secupu itu" lanjut Alvaro diakhir dengan senyum remeh

"Kurang ajar lo, SERANG!!" Mendengar perintah Galvin seluruh anggota blood demons maju menyerang Alvaro secara bersamaan.

BUGHH!!
BUGHH!!
BUGHH!!

Suara pertengkaran yang sangat ricuh.
Alvaro diserang oleh anggota blood demons yang bisa dibilang setengahnya anggota Galvin diperintahkan menyerang. sedangkan Galvin hanya berdiri memandang Alvaro penuh kesombongan, karena dia yakin Alvaro pasti kalah karena jumlah.

THREE GIRLS AND ALL STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang