THREE GIRLS AND ALL STAR

Bab 36-Three girls and All star

𝗛𝗔𝗣𝗣𝗬 𝗥𝗘𝗔𝗗𝗜𝗡𝗚 𝗔𝗟𝗟 🌷🤍

*****

Jam menunjukkan pukul 06.15

Hari ini merupakan hari dimulainya sekolah kembali setelah study tour mereka selesai, beberapa siswa siswi HIS sudah mulai berdatangan meskipun masih cukup pagi.

Terlihat sebuah mobil berhenti di depan gerbang sekolah HIS, lalu keluarlah seorang gadis dengan tas berwarna birunya yang tak lain adalah Amara.

Setelah Amara turun dari mobil, pak Tatang yang mengantarnya pun pergi meninggalkan Amara yang berjalan memasuki halaman sekolah.

Saat Amara tengah berjalan matanya tak sengaja melihat Derrick yang tengah melepas helmnya. Derrick yang selaku ketos di HIS biasanya akan berangkat pagi-pagi dan tidak bersama inti all star yang lain.

Amara yang melihat Derrick ingin menghampirinya, namun ia tiba-tiba berhenti karena seseorang yang tidak ia sukai berjalan kearah Derrick.

Derrick yang akan berjalan pergi ke kelasnya pun berhenti karena di cegat oleh Shireen. Bukan Shireen namanya kalo ngga bersikap lemah lembut dan mengajak Derrick berbicara meskipun di balas acuh tak acuh.

Sedangkan Amara yang melihat tingkah laku Shireen sedari tadi memutar bola matanya malas. "Pagi pagi udah caper aja tu ulat bulu" gerutunya

Derrick yang sudah malas meladeni Shireen langsung berjalan pergi dari sana meninggalkan Shireen sendirian.

Amara yang melihat Derrick pergi pun berjalan menyusulnya, saat Amara ada di hadapan Shireen ia berhenti sebentar lalu mentertawakannya yang di tinggal sendirian oleh Derrick, kemudian ia kembali menyusul Derrick.

Shireen yang sedari tadi sudah kesal karena di tinggal kini menjadi marah karena tingkah Amara yang mentertawakannya. Di dalam hatinya ia berjanji akan membuat Amara menderita karena sudah berani menantangnya selama ini.

"Tunggu pembalasan gue Amara" gumam Shireen tersenyum dengan tangannya yang mengepal erat

Disisi lain...

Amara sibuk berjalan menyusul Derrick yang berjalan semakin jauh karena perbedaan kaki mereka. Amara pun akhirnya memanggil Derrick berulang kali namun sang empu tak berhenti.

"Aksa" panggil Amara membuat Derrick yang mendengarnya berhenti lalu berbalik melihat Amara yang berlari menghampirinya

"Rick tunggu dulu" ucap Amara saat sudah sampai di hadapan Derrick yang terus menatapnya

"Tadi lo panggil gue apa??" tanya Derrick

"Rick Derrick, itu kan nama lo" jawab Amara

"Sebelum itu?" tanya Derrick lagi

Amara yang ditanya terkejut, karena tadi ia tidak sengaja memanggil Derrick dengan nama panggilan saat dia masih kecil dulu.

"Aksa" jawab Amara pelan

"Jangan panggil gue dengan nama itu" balas Derrick

"Kenapa? lo ngga ga suka kalo gue panggil lo Aksa? Shila juga manggil lo itu kan?" tanya Amara

"Shila adek gue sedangkan lo bukan siapa siapa" jawab Derrick yang membuat hati Amara sakit seperti ditusuk oleh sesuatu yang tajam

Sebenarnya Aksa itu nama panggilan Derrick saat masih kecil, hanya keluarganya juga teman masa kecilnya yang tauu dan memanggilnya dengan panggilan itu.

Amara terdiam mendengar ucapan Derrick tersebut. "Ra, gue tau lo kemarin main kerumah buat nanya soal orang yang gue maksud ke Shila" ucap Derrick yang tau bahwa kemarin Amara datang kerumahnya.