𝗛𝗔𝗣𝗣𝗬 𝗥𝗘𝗔𝗗𝗜𝗡𝗚 𝗔𝗟𝗟 🌷🤍*****
Jam menunjukan pukul 23.30 Alvaro baru saja memparkirkan motornya digarasi dengan bantuan satpam rumahnya. Alvaro berjalan kerumahnya sembari melepas jas yang ia pakai untuk rapat diperusahaan milik orang tuanya. tadi saat dimarkas papahnya menghubunginya untuk rapat client dari malaysia untuk bekerja sama dengan perusahaan bagaskara. terpaksa alvaro menurutinya dan dijemput oleh supir pribadinya, setelah selesai rapat alvaro mampir ke markas untuk mengambil motornya dan pulang ke rumahnya.
Alvaro pun masuk dan melihat papahnya yang sedang meminum kopi diruang tamu sambil mengotak-atik laptopnya. tanpa memperdulikannya, alvaro berjalan melewati papahnya namun saat ingin menaiki tangga, Alvin memanggilnya.
"Gimana hasilnya al? kamu lakukan dengan baik kan" tanya Alvin, orang tuanya.
Alvaro berjalan menghampiri orang tua nya itu
"Aman pah dia mau kerjasama dengan kita, kita dapat setengahnya""Bagus itu lumayan sekali untuk perusahaan, kamu mandi setelah itu makan. ada file perusahaan yang harus kamu selesaikan." perintah alvin
Alvaro menghela nafas "al mau istirahat dulu pah, bisa al tunda dulu ngerjainnya ga?. besok juga sekolah"
"Sudah papah bilang kalo urusan perusahaan jangan pernah kamu tunda tunda, kamu mau cuman gara gara sikap kamu yang berandalan dan malas malasan itu membuat perusahaan papah hancur? kamu mau jadi anak pembangkang! "tegas Alvin.
Alvaro hanya diam saja sejujurnya dia ingin menjawab karna Alvaro memang benar benar cape dengan sikap orang tuanya itu.
"CERNA BAIK-BAIK OMONGAN PAPAH!" Teriak Alvin ke anak semata wayangnya itu.
"Terserah papah kalo menurut papah kebahagiaan itu perusahaan berarti papah benar benar sudah dibutakan oleh uang, al males berdebat" balas Alvaro yang langsung berjalan menaiki tangga untuk ke lantai atas kamarnya meninggalkan Alvin yang diam mengepalkan tangannya.
*****
Suara dentingan sendok dan garpu terdengar dimeja makan keluarga dirgantaranio walaupun dimeja tersebut hanya ada dua orang saja.
"lala mamah tinggal dulu 2 hari ya, mau urusin batik desain baru" ucap Camella ke anaknya itu.
"Hari ini berangkat mah?" tanya Clara yang dibalas anggukan kepala oleh Camella
Clara pun merubah raut wajahnya yang tadinya ceria sekarang jadi cemberut "masa mamah tega tinggalin lala sendiri, ya walaupun ada bibi sih."
Camella tersenyum mendengar jawaban anak terakhirnya itu "sayang abang kamu hari ini pulang, tapi mamah ga tau pulangnya jam berapa katanya sih tunggu aja"
Clara yang mendengar itu langsung berdiri dan bersorak ria "Serius mah? asik akhirnya manusia babu lala pulang"
"Jadi boleh nih mamah tinggal? jangan membuat keributan dirumah sama abang mu itu la. kasihan nanti pekerja rumah bisa bisa setres sama kelakuan kalian berdua" Tegas Camella yang dibalas sikap hormat dan juga senyuman penuh arti dari Clara.
Beberapa jam kemudian Clara sudah sampai didepan gerbang sekolah. dia pun masuk untuk menemui Alvaro ditaman belakang, tadi malam Clara tidak tau bagaimana caranya Alvaro mendapatkan nomor teleponnya dan menghunginya dan mengatakan agar ia menemuinya ditaman belakang sekolah untuk mengembalikan hoodienya itu.
ditengah perjalanan menuju ke taman belakang sekolah, ia dikagetkan dengan suara seseorang yang memanggil namanya dengan panggilan rumahnya, siapa lagi kalo bukan Galvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE GIRLS AND ALL STAR
Dla nastolatkówCerita tentang 3 gadis SMA yang terlibat hubungan dengan anggota Geng motor All Star. "lebih baik bertahan melawan luka dan bahagia setelahnya, daripada berhenti di tengah jalan dan tidak menghasilkan apa apa" -Keyra falisha alghaida "menunggu seseo...