𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐀𝐋𝐋🌷🤍*****
Hari terakhir study tour...
Jam sudah menunjukkan pukul 09.30
Kini semua siswa-siswi HIS tengah berkumpul di samping mobil bus mereka masing-masing untuk berangkat ke tempat terakhir study tour yaitu pasar seni ubud.
Pasar seni ubud adalah salah satu pasar terkenal di Bali yang menyediakan beragam jenis kerajinan tradisional yang dibuat oleh seniman lokal. Pasar ini merupakan pusatnya para wisatawan untuk membeli oleh oleh. Biasanya yang mereka jual disana berupa lukisan asli Bali, ukiran kayu, patung, tekstil, topeng, kerajinan rajut, wayang kulit, perhiasan, aksesoris dan yang lainnya.
Sebelumnya tadi pagi setelah mereka bangun dan bersiap, seperti biasa mereka semua pergi kebawah untuk sarapan bersama. Setelah selesai berkumpul mereka semua pun masuk kedalam bus masing-masing untuk berangkat ketempat tujuan mereka. Begitupun juga dengan all star dan thre girls yang masuk ke dalam mobil mereka sendiri.
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, kini mereka telah sampai di pasar seni ubud. Mereka semua pun turun dari mobil bus, lalu berkumpul untuk mendengarkan himbauan dari bapak/ibu guru seperti biasa. Setelah selesai semua siswa siswi HIS dipersilakan untuk berbelanja kemana pun yang mereka mau.
Seperti biasa, sekarang kaivan tengah berjalan kearah thre girls untuk mengajak Keyra berbelanja bersamanya. Setelah kepergian dua sejoli itu kini hanya tinggal mereka berdua yaitu Clara dan Amara.
Amara yang melihat Derrick sedang berjalan langsung menghampirinya sembari memanggil namanya, Derrick yang merasa dipanggil pun berhenti. Kini Amara sudah berdiri di depan Derrick yang tengah menatapnya.
Amara pun membalas tatapan Derrick. "Rick, belanj--" ajak Amara terpotong
"Gue mau belanja bareng temen-temen gue yang lain" potong Derrick, Amara yang mendengarnya sedikit kecewa.
"Oh gitu, yaudah gapapa" jawab Amara, Derrick yang mendengar jawaban dari Amara pun berjalan pergi
"Segitunya lo ngehindarin gue rick, padahal gue belum selesai ngomong" gumam Amara melihat punggung Derrick yang berjalan pergi meninggalkannya.
Clara yang tadi mengikuti Amara dan mendengar obrolan mereka berdua pun menepuk pundak temannya itu. "Udah, lo ngga usah mikirin. Derrick ngehindarin lo karena dia belum tau kalo lo teman masa kecilnya" ucap Clara yang dibalas helaan nafas Amara.
Keyra dan Clara sudah tahu masalah Derrick yang menghindari Amara, karena mereka sudah diberitau oleh Amara kejadiannya kemarin di pantai saat Derrick meminta amara untuk menjauhinya.
"Kayanya gue salah udah nutupin kalo gue teman masa kecilnya ke Derrick, tapi kalo gue bilang gue ngga bakal tau kalo dia ternyata punya seseorang. entah itu gue atau orang lain" batin Amara
Clara yang melihat amara diam melamun langsung menyadarkannya. "Udahlah ra ngga usah dipikirin lagi, kita pergi beli belanja oleh-oleh buat pulang ke Jakarta aja yuk" ajak Clara
"Ah iya gue lupa, kita beli oleh-oleh yang banyak yaa" ucap Amara
"Gass" balas Clara
Mereka berdua pun pergi bersama mengelilingi pasar yang banyak akan pengunjung. Saat mereka sedang berjalan, mata mereka teralihkan ketika melihat salah satu kios yang berisi aksesoris. Mereka pun berjalan kesana.
"Bagus banget gelang-gelangnya, kita beli gelang couplean yuk ra" ajak Clara yang melihat aksesoris-aksesoris itu dengan indah
"Ayo, tapi gelang yang mana?" tanya Amara
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE GIRLS AND ALL STAR
Teen FictionCerita tentang 3 gadis SMA yang terlibat hubungan dengan anggota Geng motor All Star. "lebih baik bertahan melawan luka dan bahagia setelahnya, daripada berhenti di tengah jalan dan tidak menghasilkan apa apa" -Keyra falisha alghaida "menunggu seseo...