Hai readers!!
✨ Assalamualaikum✨🫀HAPPY READING🫀
🔥
Huh, habis pulang sekolah atau kuliah, apa yang ingin kalian lakukan? Tentu saja bermalas malasan di kamar bukan?.
Itu juga yang ingin keempat Gadis ini lakukan, Namun karna 'pertanggung jawaban' yang harus mereka jalani, membuat mereka tak bisa melakukan hal yang menjadi rutinitas mereka, yaitu tidur di kasur yang empuk setelah capek capek berkuliah.
Aisyah, Alina, Adiba, dan Aqila, keempat Gadis itu kini tengah membersihkan Cafe yang baru saja ramai pengunjung karna waktu makan siang.
Kebetulan mereka pulang lebih awal dari jadwal biasanya, dan mereka langsung menuju kesini, karna sudah di telfoni oleh manager Cafe.
Cafe ForZ, Cafe ternama yang ada di pusat kota Yogyakarta.
CafeZ baru buka 5 bulan yang lalu, namun sudah akan membuka Cabang lagi, karna Memang banyak peminatnya, bahkan dari luar Yogyakarta.
Di sini Aisyah, Alina, Adiba dan Aqila, akan menjalani hukumannya dan kehidupan barunya, menjadi pelayan Cafe.
Ini semua karna ulang teman mereka yang selalu Ceroboh dalam melakukan Segala sesuatu.
Alina, Gadis yang ceroboh, karna dia mereka ikut terjebak, namun mereka tetap menikmatinya.
Mereka sudah bersahabat selama 5 tahun, sedari mereka SMP mereka selalu bersama.
Sudah seperti Teletubbies!!
"Huh, Capek!" Aisyah, Gadis itu mengeluh capek, karna memang Dia tidak bisa terlalu lelah, Dia tidak terbiasa dengan pekerjaan.
"Ah elah, Sama!" Begitu juga Adiba, dia juga sama.
"Gua juga!" Aqila pun turut mengeluh, Mereka bertiga duduk di kursi Cafe, melihat Alina yang masih bersemangat mereka jadi Heran.
Kok tumben Alina mau bekerja, biasanya?
"Woy, kaga capek Lo? Tumben" Tanya Adiba, Alina menoleh dan menghampiri mereka.
"Capek lah anying, tapi-" Alina melirik kanan kiri memastikan tidak ada orang yang mendengarnya selain ketiga sahabatnya.
"Lo liat ke arah jam 12, jam 6 jam 9, dan Jam 3"Ucap Alina berbisik.
Mereka bertiga melirik sesuai petunjuk Alina, dan Yap! Mereka melihat itu.
"Anying!" Ucap mereka bersama.
"Cok, Perasaan kemaren ga ada Cctv?" Ucap Adiba, "nah! Keempat sisi tv itu buat ngawasin kita, jadi kalau kit-" belum selesai berucap, tiba tiba sebuah suara mengejutkan mereka.
"TING TING, UNTUK KEEMPAT GADIS YANG DUDUK DI POJOK CAFE, HARAP KEMBALI BEKERJA, WAKTUNYA BEKERJA, BUKAN MENGGOSIP!" HAP!
Benar dugaan Alina, ia sudah menyangkanya, lihatlah, betapa cerdasnya Alina ini.
Tidak tidak, dia hanya mendengar apa yang di ucapkan pria pemarah kepada Manager tadi.
Alina bukanlah seorang detektif mana mungkin mengerti.
"Ini yang mau gua bilang, udah Go lanjut!" Ucap Alina, mereka semua tertawa, yah sudah biasa.
🌷🌷🌷
Keempat pria yang kini duduk di satu Ruangan, bersama empat pria paruh baya lainnya, siapa mereka? Ada perlu apa dengan keempat pria ini.
Zyan, Zain, Zaky dan Zayyan, Mereka kini tengah di sidang oleh Empat pria paruh baya di dalam sebuah Ruangan.
Aura keempatnya sangat lah dingin, membuat suasana ruangan menjadi Suram.
"EKHM!" Dehem Zayyan, pria ini paling tidak sabaran di antara ketiga temannya.
Dirinya benar benar tidak betah berada di sini!, kenapa Ayah mereka sangat menjengkelkan.
"Zayyan!" Tegur Zaky dengan berbisik lirih.
"Ada keperluan apa tuan tuan yang sangat saya hormati dan sangat saya sayangiiii?" Tanya Zain kepada Pria paruh baya di hadapannya ini.
"Pulang!" Ucap keempat pria paruh baya itu.
"Tidak mau!" Jawab keempat pria itu juga, sungguh mereka sangat ingin mandiri, tapi orang tua mereka sangatlah ribet.
"Kenapa tidak mau?! Kalian memiliki tanggung Jawab yang sangat besar, kalian tidak bisa lari dari tanggung jawab itu!" Ucap Pria yang duduk di tengah.
Abi Zakir, Abi Zayat, Abi Zafif, dan Abi Zyaqil, Mereka adalah orang tua dari keempat Pria itu.
"Kan ada anak anak kalian yang Lain, kenapa harus kami yang mengambil tanggung jawab besar itu?!" Tanya Zyan.
"Oh ayolah, adek adek kalian tidak mau, jangan di paksa!" Ucap Abi Zayat.
"Kalau mereka saja tidak mau dan tidak boleh di paksa, maka kami juga tidak mau dan tidak boleh di paksa Abi!" Ucap Zaky, pada Ayahnya Zayat.
"Kenapa kalian keras kepala Sekali!" ucap Abi Zyaqil.
"Itu karna menurun dari Sifat kalian ber empat, kalian juga sama keras kepalanya dengan mereka!" Tiba tiba Suara perempuan mengalihkan ke 8 pria yang duduk di sofa.
"Ummi?, para Istri?" Ucap kedelapan pria itu.
Kedelapan pria itu langsung berdiri dan mempersilahkan keempat wanita cantik itu untuk duduk di sana.
"Assalamualaikum Ummi" ucap Zyan, Zain, Zaky dan Zayyan bersamaan lalu menyalami Ummi mereka masing masing, dan sisanya hanya menangkupkan kedua tangan sembari mengangguk.
"Duduk kalian" Ucap Salah satu dari wanita paruh baya itu.
Mereka semua duduk bersama, Para suami duduk di sofa ujung dan Anak dan Istrinya di samping mereka.
"Kenapa Ummi jadi ikut kesini?" Tanya Zyan pada mereka semua.
"Suprise" jawab keempat kompak, para pria hanya menghela nafas.
"Bikin deg deg an lah iya" Gumam Abi Zyaqil.
Ummi, Maryam, Ummi Marwah, Ummi Melynda, Ummi Malyna, Mereka adalah ibu dan Istri dari kedelapan pria di mereka ini.
"Sudah sudah, kalau mereka ber empat tidak mau, biarkan saja, kenapa di paksa!" Ucap Ummi Maryam dengan lembut namun Tegas.
"Syukron Ummi!" Ucap keempat Laki laki muda itu.
💚💚💚
Hayy gusy!!🔥
Semangat berpuasa dan jangan lupa berburu Takjil yang buanyakkk!!😱
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.🤍🌷
Oh ya, jangan lupa...
Tekan → 🔥
Menyala Abangkuhhh
Tekan → 🕊️
Untuk lanjutSemangat semua🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka Gus?
Teen FictionGus? yang ada di pikiran kalian jika dia seorang Gus itu apa? pastinya seorang anak kyai yang tampan, belajar agama dengan sungguh sungguh, dan membantuk abinya untuk mengurus pesantren, bukan begitu? tapi, bagaimana dengan "Gus" yang satu ini? buka...