06.Rumah Zayyan

80 33 4
                                    

🫸🏻 Assalamualaikum 🫷🏻

Hai, saya kembali!!

Sebelum baca, bisa lah ya vote dulu💗⭐

Kabar baik semuanya kan?🤗

Selamat menikmati ini😉

🌷: PERNIHAKAN

Di sebuah Cafe yang ada di kota pusat kota, Empat pria dengan kemeja yang melekat di badan mereka, empat Pria itu duduk di ruangan mereka.

"Gue hari ini, izin tidak bisa ikut rapat sama klien" celetuk Zayyan pada teman temannya.

"memang kenapa?" pertanyaan itu terlontar dari Zaki, yang duduk tepat di sampingnya.

Hari ini, Zayyan tidak bisa ikut rapat dikarenakan dia di panggil oleh Abinya untuk kembali ke rumahnya, Karna ada cara penting.

"saya harus pulang, Abi tadi menelpon dan menyuruh saya kembali untuk beberapa hari" ketiga teman Zayyan mengangguk mengerti.

"Ya sudah, antum hati hati kalau otw" Zyan berucap mengingatkan Zayyan.

"Ya sudah kalau gitu, gue permisi dulu ya" sepertinya Zayyan, Zayn, Zaki, dan Zyan kembali kepada pekerjaan mereka masing masing, tadi sebelum pergi, Zayyan menitipkan 4perempuan yang bekerja i cafe mereka untuk tetap di awasi.

Dan inilah yang tengah di lakukan oleh Zaki, mengawasi pergerakan Keempat Gadis yang kini Tengah bekerja.

"Zak, Lo ngapain dah dari tadi pantengin mereka mulu" Tanya Zyan sebab semenjak Zayyan pergi 15 menit yang lalu, Zaki terus menatap laptop yang tersambung ke CCTV yang ada di cafe.

"Tadi ZAYYAN bilang, harus pantau Mereka ber empat" Zyan menepuk jidatnya, hadeh.

"Tapi bukan gitu konsepnya, Jali!" ucap Zyan.

"Ya udah deh"

Sedangkan orang yang tengah di pantau, kini tengah beristirahat di taman cafe sembari meminum es cekek yang mereka buat tadi.

"Capek banget ternyata ya kerja" Ketiga teman Aisyah mengangguk dan menyetujui ucapan Aisyah.

"Duh, biasanya tuh kita lagi nongkrong di cafe!" Alina berucap.

"tapi kaya gini kita jadi ngerasain yang namanya es cekek tau!" Ucap Aqila yang duduk selonjor di rumput taman

"Lah, Lo baru nyobain apa?!" Tanya Adiba syok mendengar penuturan temanya itu.

"Iya dari dulu banget gue pengen nyobain, tapi ga sempet sempet" Alina menggeleng kan kepalannya.

"Qil qil, Lo tuh tuan putri banget si" ucap Aisyah, memang benar, di antara ke4 nya, Aqila lah yang bisa di bilang seperti tuan putri, dia saja tidak pernah makan yang namanya mie instan.

Ia kenal mie instan ya semenjak tinggal bersama, Alina, Aisyah dan Adiba.

"Buset, kok bisa si ada orang yang belum minum es cekek, Rugi dong!" Ucap Alina dengan menyedot es dari sedotan warna warni dan meneguknya.

"ahh segerrrr" ucap Alina setelahnya.

"Ya begitu lah!" Jawab Aqila.

Mereka ber 4 me lanjutkan acara bersantai mereka, hingga beberapa menit, Alina mendapatkan telpon, dari orang yang paling ia nantikan telpon itu.

Mereka Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang