08.persiapan

65 30 7
                                    

Pesantren Al Malik kini tengah ramai orang, dengan kesibukannya masing masing, sama halnya dengan Zayyan, yang kini tengah membantu tukang tenda untuk membuat tenda pernikahan dari sepupunya.

sedangkan di dapur santriwan dan Satriwati, kedua dapur itu digunakan untuk membuat bergabai macam makanan yang akan di hidangkan di acara pernikahan.

"dang, tolong panggilkan Zayyan ya" ucap Abi Zyaqil minta tolong pada Dadang.

"baik kyai"

Zayyan tengah membantu para tukang untuk, memasang hiasan itu di hampir oleh Dadang.

"Assalamualaikum gus, itu gus di panggil sama kyai"

"waalaikumsalam, nggih maturnuwun dang" Zayyan langsung bergegas menghampiri abinnya setelah mengucapkan hal itu.

"assalamualaikum bi, betul abi manggil Zayyan?" tanya Zayyan pada abinya yang kini tengah duduk di Ruang tamu ndalem.

"Waalaikumsalam, Iya le, tolong ini di kasih ke Rizal, ya" ucap Abi, Rizal adalah paman dari ZAYYAN atau yang mempunyai hajatan pada kali ini.

"baik bi"

⚠️⚠️⚠️

Setelah perdebatan pada malam kemarin, kini Alina tengah berada di perjalanan bersama abangnya Azka, untuk menuju tempat calon istri dari abangnya, dan melihat persiapan pernikahan keduanya yang akan di gelar besok lusa.

30 menit perjalanan akhirnya kedua orang itu telah sampai di depan gerbang, Azka turun dan berbicara pada Satpam, sedangka Alina di dalam mobil menatap gapura besar yang bertuliskan.

'PESANTREN AL-MALIK'

"ga nyangka gue, Abang gue dapet nya ukhti ukhti, bercadar kaga ya?" gumam Alina menatap gapura itu.

"bang, Calon Abang ukhti ukhti bercadar ya? Sampe nikahannya di pondok begini" TANNYA Alina setelah Azka menaiki mobil kembali.

"dia keponakan pemilik pesantren ini dek, makannya nikahannya bakal di sini" ucap Azka.

"terus ada resepsinya ga? party party lah pasti ada?" Azka menggeleng sembari tersenyum.

"Nggak ada, Abang cuma ambil cuti buat ijab qobul sama persiapan doang" Alina medengus kesal.

"yah ga asik banget!" ucap Alina.

Hingga tak terasa mereka sudah sampai di parkiran.

Alina turun dari mobil, saat sepatunya menginjakkan tanah, semua mata tertuju pada dirinya, Gadis dengan hotpants dan kaos yang di tutupi cardigan dan rambut tergerai itu di tatap oleh semua santriwati dengan tatapan aneh, dan santriwan yang menunduk membuat Alina Menaikan sebelah alisnya.

"ada yang salah?" pikir Alina.

"bang, kenapa semua orang ngeliat in gue segitunya?"Azka menoleh pada Alina, menatap penampilan gadis itu dari atas sampai bawah.

"jelas! kamu tidak pakai jilbab Alina, makannya mereka menatap kamu aneh" ucap Azka, Alina berpikir sembari terus berjalan, hingga tak sengaja dirinya tersandung dan terjatuh.

bugh

"a-abang!!" pekik Alina namun lirih, Azka yang melihat adik nya terjatuh itu tertawa dan menolongnya.

"sial!"

Sedangkan di sisi lain, Zayyan tengah duduk bersama pamannya, Rizal pria itu tengah melihat barang yang Zayyan bawa.

Zayyan di tugaskan Ayahnya membawa sebuah kertas berisi informasi tentang apa yang harus di lakukan mempelai pria, dan kebetulan mempelai pria sudah datang.

"Assalamualaikum" Ucap Azka dan Alina, ya Azka dan Alina datang menghampiri Rizal dan Zayyan yang tengah duduk di depan rumah calon istri Azka.

"Waalaikumsalam!" jawab Zayyan dan paman Rizal.

Alina menatap kedepan, dahinya mengkerut, kenapa ada Di Pemarah di sini?!

"shit! dimana mana ada ni orang anjir!" bisik Alina dalam hati.

"Lo ngintilin gue lo ya!" ucap Alina tiba tiba membuat Zayyan menunduk, karna terkejut ada wanita di sana.

"Kurang kerjaan, siapa juga yang berniat ngintilin kamu, bahkan Saiton pun enggan!" ucap Zayyan tanpa menatap Alina, pria itu asik menatap Lantai.

"DIH, MAKSUD LO?!" Azka yang mendengar Alina berteriak seperti itu langsung membungkam mulut adeknya itu.

"aduh, maaf ya, adek saya memang sedikit cempreng"

⚠️⚠️⚠️

Setelah bertemu dengan calon istri dari Abangnya, Alina berkeliling pondok untuk membantu orang orang yang tengah bekerja.

"oii lagi santai kawan!!" ucap Alina saat melihat para pekerja tengah beristirahat.

di sana ada seorang wanita setengah baya yang menatapnya dengan tajam, "HEI KAMU!!" panggil wanita itu pada Alina.

"gue?" Alina berjalan mendekati wanita itu, sesaat setelah wanita itu mengangguk.

"kamu ini, tidak punya sopan santun apa?! Liat, kamu berjalan di hadapan laki laki dengan pakaian seperti itu dan meliuk liukan badan?! TIDAK MALU?!" Alina yang mendengar ceramah itu hanya menatap wanita itu tanpa rasa takut.

"lah ngapain malu, gue pake baju jir!" ucap Alina tanpa melepas tatapannya dan berlalu begitu saja setelah berucap seperti itu.

"Heh, tidak sopan!"Ucap Wanita yang Alina tebak adalah seorang guru di pondok itu, Melihat dari name tag wanita itu yang bernama Erin.

tanpa menjawab ucapan Wanita itu, Alina berlalu pergi dari sana, dengan mulut yang terus mengoceh tidak jelas.

👑👑👑

SELAMAT SIANG,PAGI,SORE,MALAM SEMUA!!!!😵‍💫💐

Apa kabar kalian? BAIK!!

wow, sudah lama ya tidak bertemu kita🤫

selamat membaca ya, jangan lupa vote dan comment!!!❤️❗❗

Byee sayanggg💋❤️

Mereka Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang