12.Azila dan Azka

67 34 20
                                    

Pernikahan sedang berlangsung, Azka kini duduk dengan menjabat tangan Rizal dengan kyai Zyakil yang duduk di antara keduanya.

"Azka siap?" TANNYA Kyi dan Azka mengangguk siap.

"Bapak Rizal siap?" Rizal mengangguk kyai Zyakil Langsung memulai acara ijab qobul itu.

Sementara Azila kini berada di kamar bersama umi, Astrid dan Alina yang tengah terbaring di kasur.

Dirinya bener benar tidak habis pikir dengan semua yang terjadi kemarin! mengapa Zayyan tidak menolak akan pernikahan mereka?! Dan kenapa umi, Abi, mama dan papa setuju dengan hal itu.

Bukankan pernikahan bukan permainan? Dan pernikahan bukanya harus di dasari atas kasih sayang dan cinta?

"nggak habis pikir gue!" ucap Alina dengan Lesu.

Flashback on

Siang harinya setelah perundingan tadi pagi, Alina mencari Zayyan untuk mengajak pria itu ngobrol, di cari cari ternyata Zayyan berada di masjid tengah berdzikir.

tanpa menunggu lama Alina berjalan masuk kedalam masjid, lalu berdiri di hadapan Zayyan yang duduk sambil menunduk.

"apa?" tanya Zayyan tanpa menatap Alina.

Alina mendengus kesal dan lalu duduk di hadapan Zayyan.

"kenapa lo nggak nolak pernikahan itu?! kita nggak ngapa ngapain loh, Lo bisa nolak kalo lu mau! kenapa lo diem aja?! kenapa nggak nolak! Zayyan Malik dirgantara!!!" ucap Alina dengan kesal.

"kenapa tidak kamu saja yang menolak!" ucap Zayyan tanpa mengalihkan pandangannya dari karpet masjid.

"mereka nggak mau dengerin gue!" Zayyan mengangguk, "sama, mereka juga tidak mendengarkan saya!"

Alina mendengus kesal, "YA SEENGGAK NYA BERUSAHA LA BIAR BATAL PERNIKAHAN NYA!"

tanpa menjawab pertanyaan Alina, Zayyan berlalu begitu saja meninggalkan Alina dengan wajah marahnnya.

Flashback off

"Hei, Alina, ayo turun!" ucap Umi Melyna saat Alina tengah terbengong.

"ah iya umi"

ternyata Azka sudah mengucapkan ijab qobul, dan sekarang saatnya membawa Azila turun bertemu suaminnya.

"kenapa Azila nggak turun dari tadi aja umi?" tanya Alina saat keduanya sudah berada di kursi masing masing.

"Karena ada baiknya, pengantin wanita tidak ikut dalam majlis akad nikah. Sebab, umumnya majlis akad nikah dihadiri banyak kaum lelaki yang bukan mahramnya sayangg.

Kalaupun pengantin wanita ada di lokasi itu, dia harus ada di belakang tabir, atau pembatas gitu, karena pernikahan dilangsungkan dengan wali si wanita. Sebagaimana dalam sebuah hadis menyebutkan bahwa;

"Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (wanita yang bukan mahram), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka" (QS. Al-Ahzab: 53)."

Maka dari itu, Azila turun setelah sah dan para tamu mulai makan hidangan jdi tidak terlalu memperhatikan. " jelas umi melyna membuat Alina mengerti.

P

ernikahan berlangsung sangat baik, kini jam menunjukan pukul 11.30 Sebentar lagi Azan Dzuhur berkumandang dan pernikahan sudah selesai sejak pukul 10.30 lalu, jadi mereka bisa beristirahat sebelum nya.

Dan acara akan di lanjutkan di sore harinya, Azka dan Azila membuat acara sendiri yaitu bagi bagi ke sebuah panti asuhan, dan malam harinya mereka akan mengadakan pengajian yang di hadiri santriwan santriwati dan seluruh warga yang berkenan hadir dalam acara.

ℹ️ℹ️ℹ️

Sore hari itu tiba, Alina juga akan ikut bagi bagi bersama Azka dan Azila, dan tak di sangka, Zayyan turut bergabung bersama mereka.

"bang, ngapain ngajak Zayyan?" tanya Alina dengan suara lantang yang jelas saja Zayyan mendengarnya, mereka sudah dalam perjalanan, dengan Azka yang menyetir dan Zayyan duduk di samping nya sedangkan para perempuan duduk di belakang.

"Ya gapapa biar bantu juga" Jawab Azka, Alina mendengus kesal, namun matannya melotot berbinar saat melihat penjual kaki lima yang ada di depan yang mereka lewati.

"BANG STOP BANG STOP!!!" ucap Alina dengan kencang membuat Azka berhenti mendadak! Untung di belakang tidak ada ke daraan yang melintas.

"ap-" belum selesai Azka berucap, Alina langsung mengambil dompet milik Azka dan mengambil 2 lembar uang berwarna biru dan langsung keluar.

"astaghfirullah" ucap Zayyan dan Azila bersamaan.

"bahaya sekali tadi!" ucap Azila Azka menoleh ke Azila dan Zayyan.

"Maaf ya" Ucap Azka Zayyan hanya diam dan Azila mengangguk

"Kamu tidak apa apa Zil?" tanya Azka, Azila menggeleng dan Azka mengangguk.

"Kamu tidak mau jajan?" tanya Azka kembali pada Azila, Azila menggeleng.

"Tidak, aku masih kenyang"

hingga beberapa saat kemudian Alina kembali dengan berbagai makanan yang ia beli, mengembalikan 1 lembar uang berwarna biru pada Azka dan masuk ke dalam mobil.

"dah, yok jalan" Ucap Alina, Azka kembali menjalankan mobilnya.

saat Azka hendak membuka suara, Zayyan terlebih dahulu berucap.

"tindakan yang kamu lakukan sangat berbahaya! bagaimana jika ada mobil atau motor di belakang? Alina Queenza Mahendra!" Alina yang tengah makan cilok itu tersedak akibat ucapan Zayyan.

"Ukhuk!" Azila memberikan sebotol Air yang sempat ia beli tadi.

"makasih!"Ucap Alina pada Azila, Azila mengangguk.

"ya kenapa, masalah nya apa lagian ga ada mobil atau motor di belakang, santai aja kali!" ucap Alina lalu kembali makan.

"nih gue beliin buat Lo tadi" Ucap Alina dan memberikan beberapa jajan pada Azila.

"tapi yang di bilang Zayyan bener Alina!" Azka menambahi, Alina memberengut tanpa mengatakan apapun. Gadis itu melahap makanannya dengan kesal.



⚠️⚠️⚠️

cie nikah😵‍💫❤️

segitu dulu bye semua❤️❤️❤️

Mereka Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang