03.Kok bisa?!

111 39 11
                                    

HAI🙈
🌷✨Assalamualaikum✨🌷

🕊️Readersku lope🕊️

Pa kabar nich?
Kabar baik dong, gimana puasanya? Lancar dong!!😍

Udah mokel belum puasa tahun ini?😭😱

Jangan ya, ga boleh wkwk🤯

Bentar lagi lebaran, Tapi kok 'MEREKA GUS' masih segini gini aja ya? Padahal kan ini edisi bulan Ramadhan😭
Iya karna aku jadi males up, soalnya selalu sepi, kemana para readers WP ini?🤯😍

🕊️

Oke, simak ceritanya!!

🕊️🕊️

Zayyan, Zain, Zyan, dan Zaky, kini keempat pria itu tengah duduk bersama di ruang kerja mereka, tidak ada pekerjaan di kantor mereka memutuskan untuk pergi ke Cafe-forZ
Untuk mengecek pekerjaan ke-Empat gadis yang pernah membuat masalah untuk mereka.

1 Minggu sudah berlalu, dan sekarang memasuki Minggu kedua, pekerjaan mereka lumayan juga.

"Gua rasa, hukuman mereka di ringanin deh yan, kasian mereka masih kuliah, kalau ada tugas tugas, terus keganggu sama kerjaan ini gimana?" Ucap Zaky, pria itu menatap keluar jendela.

"ngapain di perdulikan, jika mereka berani berbuat, mereka juga harus berani bertanggung jawab!" Ucap Zayyan, ia masih kokoh dengan pendirian nya.

"Yan, yang salah kan cuma satu orang, kenapa yang lain ikut dihukum?" Tanya Zain, ia sebenarnya tidak habis pikir dengan jalan pikir sahabatnya ini.

"biasa, Zayyan baperan!" ucap Zyan yang sedari tadi diam menyimak.

"Bukan begitu! Mereka terlalu menyepelekan masalah, ya gua tau yang salah cuma 1 orang, tapi semuanya menganggap masalah itu masalah kecil, ya memang ini masalah kecil tapi tidak seharusnya mereka menggampangkan masalah sekecil apapun, seperti yang di-" Ucap Zayyan terhenti ketika ketiga temannya menatapnya dengan jengah.

"Kok jadi Ceramah, kan ga ada jadwal Kajian Zayyan" ucap Zaky dengan malas.

"Kata Abi, kalau kita tau ilmunya tapi ga mau mengamalkannya ya percuma saja" ucap Zayyan.

"Yaya Abi kita semua yang bilang begitu, tapi kita sudah tau lalu bagaimana?" Ucap Zain.

"Gua ngingetin lagi" ucap Zayyan jengah.

Sekarang, keempat pria itu tengah memantau keempat Gadis yang tengah bekerja melalui CCTV yang sudah terpasang di 4 titik tertentu.

Mereka pikir, keempat Gadis itu tidak mengetahui keberadaan CCTV itu, tapi mereka salah.

Keempat Gadis yang sudah tau jika mereka tengah di awasi itu, mulai bekerja dengan baik.

Mereka juga tau, jika Bos mereka tengah memantau dari ruangan nya.

Tadi Alina sempat mengupi, eh bukan menguping, hanya mendengar Bumen berbicara dengan Salah satu dari Bosnya.

"Saat nya beraksi, ada pabos di sini, mereka pasti mantau kita lewat Cctv!" Beritahu Alina pada Ketiga temannya.

Semuanya mengangguk mengerti, lalu keempatnya mulai bekerja dengan baik dan selalu berhati hati.

Mereka Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang