7

324 33 6
                                    

Iron Man, "Aku mati dengan seperti seorang pahlawan, itu tidak buruk tapi tetap saja, aku mati...."

...

Tony merasa tertekan, ia mengirimkan pesan itu secara tidak sadar untuk mengutarakan hatinya yang gundah bulana.

Ia telah melihat semua masa depannya itu, banyak perjuangan dan penuh pengorbanan yang membuat dirinya di masa depan mulai tumbuh dewasa secara sikap dan sifat.

Berpikir kalau semua masih senormal biasa tapi semua hal indah didunianya sirna sejak kemunculan titan cap pemilu, Thanos muncul sebagai villain.

Memusnahkan setengah populasi, junior yang telah ia anggap seperti keluarga sendiri menghilang, terjebak di luar angkasa yang antah berantah.

Untung saja ia berhasil diselamatkan oleh kapten marvel dan dibawa kembali ke bumi, planet kelahirannya.

Di bumi ia mengetahui kalau Avengers telah di kalahkan, Thanos menang dan sebagai bayaran atas kekalahan mereka, setengah populasi mahkluk hidup sirna seketika.

Tony tua merasa frustasi dan depresi, untung saja Pepper yang menjabat sebagai asisten kecilnya selamat dari pemusnahan dan membantunya bangkit, namun rasa trauma atas kekalahan itu terlalu kuat yang membuatnya berhenti menjadi pahlawan selama bertahun-tahun.

Tony tua menikahi Pepper dan hidup sederhana di sebuah rumah yang cukup jauh dari keramaian kota, hidup terasa lama saat mereka bersama dan tidak lama mereka telah memiliki seorang putri kecil yang imut.

Tony muda yang melihat perkembangannya merasa cukup senang, meski banyak kesedihan selama beberapa tahun silamg setelah pertempuran melawan Thanos, akhirnya ia melihat dirinya hidup nyaman bersama keluarga kecil yang harmonis.

Namun keharmonisan tidak berselang lama, para sisa Avengers yang bertahan berniat untuk melawan Thanos kembali untuk mengembalikan mereka yang telah dihilangkan oleh Thanos dalam pertempuran sebelumnya.

Awalnya Tony menolaknya, ia sudah memiliki keluarga dan kehidupan yang harmonis, ia tidak ingin kembali berperang dan mati begitu saja meninggalkan keluarganya.

Namun pada akhirnya Tony setuju, kenangan dari kekalahan dan kehilangan junior yang ia sayangi masih terasa pahit di hatinya, bahkan meski sudah bertahun-tahun perasaan itu masih menghantuinya setiap malam.

Setelah diberi waktu yang lama akhirnya Tony membulatkan tekadnya untuk kembali, ia meminta izin kepada Pepper untuk itu dan berhasil mendapat izin dari istrinya tercinta.

Saat itu Tony Stark sang Iron Man kembali ke Avengers, membantu membuat portal ruang dan waktu untuk mengambil infinity stone sebelum Thanos dan kembalikan orang-orang .

Dalam perjalananya mengambil batu pikiran, Tony ketemu dengan ayahnya yaitu Howard Stark dan melakukan obrolan singkat dengannya.

Saat keenam infinity stone berhasil di kumpulkan dan orang-orang kembali di selamatkan, mereka berpikir kalau itu semua sudah selesai tapi siapa sangka kalau Thanos dari masa lalu datang ke waktu mereka berada.

Peperangan kembali terjadi, pihak pahlawan tersudutkan oleh kekuatan dari pasukan Thanos itu sendiri, mendapati kalau mereka dalam keadaan mendesak dengan pilihan terakhir akhirnya Tony memberanikan diri mengambil resiko.

Berhasil menipu Thanos dan mencuri Infinity Stone, Tony berdiri dengan gagah sambil menahan rasa sakit yang menjalar di sekujur tubuhnya karena radiasi dari infinity stone.

"I am Iron Man!" Sebuah kalimat legend dan ikonik terucap oleh Tony, dalam jentikan jarinya seluruh pasukan Thanos beserta Thanos sendiri telah dihilangkan menjadi debu oleh keinginan Tony.

Thanos sudah tidak ada dan perang telah di menangkan, namun harga yang dibayar adalah kematiannya, namun karena kematiannya korban jiwa dalam perang bisa di minimalisir .

Tony memikirkan perkataan terakhirnya, itu adalah perkataan yang sama saat ia mengakui indentitasnya sebagai Iron Man dimedia saat masih awal-awal, siapa sangka kalimat itu pula yang akan menjadi penutup dari karirnya sebagai Iron Man.

Namun bagian terbaik bukan disitu saja, itu adalah sebuah adegan di rumahnya saat sebuah hologram yang berisi rekaman terakhir yang berisi pesan untuk keluarganya dan terutama untuk putri kecilnya.

Melihat ini Tony yang seorang pria yang mengaku kuat dan tidak cengeng meneteskan air mata, berpikir kalau ia benar-benar harus berpisah dari keluarga kecil yang baru saja ia bangun membuatnya merasa sedih.

Belum lagi membiarkan putrinya merasakan hal yang sama seperti dirinya yaitu hidup tanpa seorang ayah, meski keadaannya lebih baik karena putrinya masih memiliki sosok ibu tidak seperti dirinya tapi tetap saja itu menyedihkan.

...

Yang sedih tidak hanya Tony, tapi Hitler juga merasa sedih, semua karena usahanya yang ia bangun susah payah ternyata gagal hanya karena kebodohannya sendiri setelah puas menaklukan negara lain.

Berpikir hanya karena keberhasilan kecil akan membuatnya merasa sangat congkak hingga berani menendang plat besi seperti Inggris dan Uni Soviet secara bersamaan.

Memikirkan itu membuat Hitler mengejek dirinya sendiri sebagai orang bodoh yang angkuh, namun ia belum memulainya, meski perang sudah dimulai tapi baru polandia yang ia coba taklukan.

Sekarang ia sudah tau masa depan dan ada group chat yang menjadi penyokongnya dibalik bayang-bayang, jadi peluang menang dalam perang pasti besar tidak sekecil dulu.

...

Tatsumaki juga tidak terlalu baik saat ini, ia telah melihat banyak hal unik di dunianya, musuh-musuh kuat yang bahkan bisa mengalahkannya dengan mudah.

Belum lagi ada asosiasi yang melawan asosiasinya, memanfaatkan kelemahan asosiasi untuk menyerang asosiasinya, sungguh cara yang licik.

Tatsumaki benar-benar dalam mood yang buruk, ada ancaman monster tingkat Naga dan God di luar sana yang siap menghancurkan peradaban di bumi, namun orang-orang berdasi itu bisa-bisanya malah sibuk memperebutkan kekuasaan, ketenaran, dan kekayaan satu sama lain.

Yang mana hal-hal itu tidak terlalu penting disaat invasi monster, dalam menyerang mereka yang dibutuhkan hanyalah kekuatan, tidak peduli selicik apapun rencananya di hadapkan degan kekuatan absolute maka itu akan sia-sia.

Namun meski begitu Tatsumaki dengan yakin mencatat orang-orang tersebut kedalam buku hitam yang berisi orang-orang yang di banned dari komposisi pertandingan.

"Sepertinya tidak ada pilihan selain mengakuinya, bila tidak, aku takut orang-orang di group akan datang menemuiku dan memintaku untuk minta maaf secara paksa." Pikir Tatsumaki saat memikirkan tentang seseorang yang mengiriminya video ini yaitu Itsuka Katsumi.

Memikirkan indentitasnya sebagai Administrator dan kekuatan untuk melihat masa depan dan masa lalu saja sudah membuktikan kalau Katsumi bukan orang biasa saja seperti yang ia coba tampilkan saat memperkenalkan diri.

Mungkin saja Katsumi sedang mencoba menyembunyikan indentitas dan kekuatan aslinya untuk menguji anggota group pertama ini.

Dan pemikiran itu tidak hanya ada di Tatsumaki tapi di semua anggota yang mulai waspada dan hati-hati dengan Katsumi karena salah sedikit mungkin akan menyinggungnya dan itu sama saja dengan melewatkan kesempatan untuk menjadi lebih kuat!

Ruler Dimensional Chat Group Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang