Ruler Dimensional Chat Group

8

Iron Man, "Aku mati dengan seperti seorang pahlawan, itu tidak buruk tapi tetap saja, aku mati...."

Führer, "Aku mati dengan cara yang memalukan, mati bunuh diri disaat tau kalau aku kalah, betapa memalukannya itu!"

Tornado of Terror, "Haa, itu masa depan yang kacau, aku tidak tau lagi untuk apa aku terus berjuang."

Sorcerer King, "Keabadian begitu membosankan dan penuh kesendirian...."

...

Yang lain merasa depresi dan murung, entah karena kematian, kekacauan, atau kesendirian yang mereka lihat dan bayangkan.

...

Anonim(Administrator), "Ayolah, untuk apa perkataan pesimis itu? Kalian sudah tau masa depan dan berada disini, jangan lupa aku mengatakan kalau keuntungan ada di kelompok ini adalah potensi tak terbatas, yang artinya kalian dapat merubah masa depan!"

...

Katsumi segera membalas untuk memberikan penyemangat dan dorongan agar para anggota membernya bisa keluar dari keterpurukan mereka.

...

Führer, "Maksudmu kami bisa merubah masa depan kami? Menjadi kuat dan tidak terkalahkan?"

Anonim(Administrator), "Iya, aku sudah mengatakannya tapi perlu kukatakan menjadi kuat dan abadi tidak selalu membawa hal yang membahagiakan, kalau tidak percaya silakan tanya kepada Sorcerer King!"

Sorcerer King, "Katsumi-dono, kenapa kau melemparnya kepadaku? Apa aku telah menyinggungmu tanpa aku sadari?"

Anonim(Administrator), "Hahaha, santai Ainz, aku baik-baik saja dan suasana hatiku masih baik, aku menyarankan untuk bertanya karena kriterianya sangat cocok bukan? Abadi dan kuat tak terkalahkan."

Sorcerer King, "Haa, kau benar, baiklah. Jadi gimana rasanya? Ya untukku itu penuh dengan kesepian dan kebosanan, itu saja."

...

Ainz tidak berbicara banyak karena apa yang ia katakan sudah langsung di intinya, saat ia melihat tentang masa depannya itu sudah berlangsung selama berabad-abad, ia sampai bosan dan mencoba mempelajari sihir ini tapi ia gagal namun saat ia memperhatikan disaat salah satu npc Nazarick meninggal karena usia dan disaat ia mencoba menghidupkan kembali mereka.

Awalnya mungkin masih bisa tapi semakin hari keuangan Nazarick semakin sedikit, pajak di negaranya juga semakin tinggi yang membuatnya menjadi tiran, semakin banyak npc yang mati dan semakin banyak keuangan dikeluarkan untuk menghidupkannya.

Ainz tidak berani mengubah mereka menjadi undead karena penampilan para npc yang diciptakan para temannya dengan penuh cinta itu akan hilang.

Hanya beberapa yang bertahan namun mereka dikalahkan seiring waktu dan kuatnya manusia di era selanjutnya, hanya menyisakan Ainz sendirian dan tidak terkalahkan.

Dan semakin hari Ainz merasa dunianya menjadi semakin membosankan, ia menjadi hidup dengan statis dan hanya lebih sering mengingat kembali masa lalunya saat semua orang masih ada.

Saat mengingat itu membuat Ainz merasa sedih, meski ia tau ini adalah masa depan dan masih bisa diubah tapi tetap saja npc yang hidup dan terjerat kedalam usianya akan mati seiring waktu dan penyakit.

...

Mendengar pernyataan Ainz mereka terdiam, awalnya mereka merasa tidak terkalahkan dan abadi akan sangat menyenangkan namun segera mereka memikirkan hal tersebut secara logis.

Menjadi tak terkalahkan yang artinya kau tidak bisa bertemu dengan musuh yang sekuat atau selevel denganmu dan dapat menyelesaikan masalah jauh lebih mudah daripada mengurus beban hidup, hal ini membuat melawan musuh akan terasa membosankan, ibarat seorang pria dewasa adu tinju di ring melawan balita usia 3 tahun, mana tantangan dan keseruannya?