Keesokan paginya, pukul 5 dini hari, Katsumi terbangun dari tidur lelapnya.
Entah kenapa pagi ini ia merasa sangat segar dan bugar seolah pola hidupnya telah kembali normal dan kehidupannya tidak memiliki masalah apapun.
Katsumi bangun tanpa memikirkan atau menyadari sesuatu, bahkan memori tentang kemarin malam banyak yang hilang, jadi ia tidak tau atau menyadari sesuatu yang aneh telah terjadi.
Saat Katsumi melewati kaca ia terkejut saat melihat pakaiannya berwarna merah, padahal ia memakai kaos putih polos kesayangannya tapi sekarang kaos itu telah berubah menjadi merah!
Tidak hanya kaosnya, ia menyadari kalau dirinya tidak tidur di ranjang melainkan di lantai, dan lantai tempat ia berbaring semalam juga digenangi oleh cairan merah yang terlihat cukup tipis karena sebagaian sudah mengering.
"Ini darah! Apa yang terjadi semalam?" Katsumi terlihat terkejut saat tau cairan apa itu.
Ia mencoba mengingatnya, ingatan terakhir yang bisa ia ingat adalah tentang 4 kekuatan tingkat Dewa yang ia dapatkan, namun setelah mengambil beberapa langkah ingatan itu telah kabur seolah di selimuti oleh kabut tebal.
"Sial, aku harus liat log notif!" Pikir Katsumi dengan sigap dan cepat membuka bagian reward notifikasi.
"Oh my God, aku mati? Aku mati lalu dapat tubuh Dewa? Jadi apa aku ini seorang Dewa sekarang?" Kata Katsumi kepada dirinya sendiri yang terkejut dengan hasilnya.
Ia melihat 4 keterampilan tingkat Dewa, 1 tubuh Dewa, bila ia tidak menjadi Dewa lalu ia menjadi apa?
Sayangnya tidak ada orang yang mengerti situasinya saat ini selain anggota groupnya, namun ia belum memutuskan untuk online saat ini.
"Bersihkan dulu, jangan sampai Kotori dan Shidou menyadarinya!" Gumam Katsumi dengan serius.
Ia segera melambaikan tangannya, sebuah kekuatan waktu keluar dan mengembalikan keadaan pakaiannya sebelum terkena darah, lantai juga kembali bersih seperti sebelumnya.
Melihat ini Katsumi menghela nafas, untung saja ada kekuatan waktu yang sangat mudah di gunakan, untung saja kekuatan tingkat Dewa ini sangat mudah digunakan dan di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Katsumi segera keluar dan membersihkan bekas darah yang ada, didepan pintu masuk juga terdapat bekas darah yang tidak sedikit dan sepertinya itu bekas ia yang memuntahkan seember darah dari mulutnya.
Semua itu segera dihilangkan, untung saja dalam perjalanannya ke taman tidak banyak bekas darah, perkiraan darahnya mulai mengalir deras saat sampai di rumah dan tubuhnya tidak kuat dan akhirnya meninggal.
Segera setelah itu Katsumi segera kembali, ia mandi pagi dengan air hangat dan bersiap-siap dengan memakai seragam sekolahnya.
Meski di Jepang mandi di pagi hari adalah hal yang sangat jarang namun sebagai orang Asia Tenggara dikehidupan sebelumnya yang iklimnya panas dan ada budaya mandi minimal 2 kali sehari membuat Katsumi masih menggunakan kebiasaannya itu, tentu saja beban listrik dan air meningkat karena kebiasaanya ini.
Namun sebagai pengusaha dengan aset melimpah, ia yang membayar tagihan tersebut, sejujurnya dalam pengeluaran sehari-hari keluarga Itsuka, uang Katsumilah yang digunakan dan uang dari orangtuanya di simpan untuk kebutuhan lain.
Toh Katsumi menghasilkan banyak uang, bila tidak digunakan rasanya percuma namun dengan uang sebanyak itu Katsumi bisa dikata hidup sangat sederhana.
Segera setelah bersiap ia juga mulai tugasnya dengan membuat sarapan untuk kedua adiknya, pagi itu terasa seperti pagi hari yang biasa di keluarga Itsuka dimana Shidou yang dibangunkan oleh Kotori dengan cara yang sangat tidak bermoral, Katsumi yang membuat sarapan, dan Kotori yang menonton tv setelah membangunkan Shidou.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruler Dimensional Chat Group
FantasySeorang pria meninggal dikarenakan mengonsumsi obat keras, ia kemudian di lahirkan dikeluarga Itsuka sebagai kakak dari dua karakter utama dicerita Date A Live yaitu Itsuka Katsumi. Berpikir kalau ia hanya akan hidup dengan tenang sambil dikelilingi...