4. Tamu tak diundang.

39.8K 3.1K 42
                                    

HOLLAAA!

Sebelum membaca tekan bintang dulu yuk! o(〃^▽^〃)o
.
.
.
.
.
Bayi bulat itu merangkak kesana-kemari dengan aktif dan lincah. Tangannya yang gembul asik mengambil mainan dalam jangkauannya kemudian memasukannya kedalam mulut.

Gusinya gatal!

Namun saat merasa benda itu tidaklah enak. Mahluk gembul itu dengan tidak peduli melemparkannya lalu mengambil mainan lain untuk dimasukan ke dalam mulut.

"Tuan muda kecil mari makan dulu." Maria menghampiri Bayi dengan membawa semangkuk bubur bayi rasa kacang merah. Maria dengan pelan menggendong bayi dan menaruhnya di baby chair.

" Abuu...buuuh.." Celotehnya sambil berusaha meraih mangkuk kecil itu.

"Tenanglah tuan muda kecil sebentar lagi aku akan menyuapimu." Maria tertawa karena melihat bayi gembul yang berusaha merebut mangkuk bubur darinya. Rupanya tuan muda kecilnya tidak sabar untuk memakan makan siangnya.

Abel dan Ace sedang tidak ada karena harus pergi kuliah dan sekolah hanya ada Maria dan bayi di paviliun itu.

"Nyam...nyam...nyam." Pipinya bergoyang saat makan, Maria dapat membayangkan pipi itu berbunyi tuing-tuing karena sangking bulatnya.

"Tinggal suapan terakhir Ayoo buka mulutnya tuan muda kecil, aaaa."

Hup. Suapan bubur terakhir dan mangkuk bubur habis. Bayi bulat itu kemudian menunjuk botol susu yang tergeletak di lantai "Dadada!" ucapnya.

Maria yang mengerti lekas mengambil botol susu kosong itu dan membawanya kedapur lalu menggantinya dengan botol yang bersih dan membuatkan susu baru.

"Susu datang tuan muda kecil." Maria menghampiri mahluk bulat yang terlihat mengantuk sehabis makan itu. Menggendongnya lalu membawanya ke ruang tv. Maria menaruh kasur santainya di sana. "Tuan muda kecil mari tidur siang." Maria menepuk-nepuk punggung mungil itu.

"Umhh gwaa!," celotehnya seakan mengerti apa yang pengasuhnya katakan.
.
.
.
.
.
Seseorang pria tampan cenderung manis turun dari mobil.

"Dimana adik-adikku Deon dan juga mana Daddy? Mansion ini begitu sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana adik-adikku Deon dan juga mana Daddy? Mansion ini begitu sepi. Tidak ada yang menyambutku pulang kerumah menyedihkan sekali."

"Tuan muda kedua dan ketiga sedang kuliah dan bersekolah, kalau Master dia sedang ada perjalanan bisnis."

"Apa setiap hari memang seperti ini?" Elmer bertanya, anak pertama dari Dominic itu memang menghabiskan waktunya di luar negeri mengurus cabang mereka disana dan amat jarang sekali pulang.

"Begitulah tuan muda, apalagi tuan muda kedua dan ketiga akhir-akhir ini sering menghabiskan waktu di paviliun daripada di kediaman rumah utama." Deon menjelaskan.

"Paviliun? bukannya itu paviliun mommy dulu ketika masih hidup. Dan daddy juga jarang sekali kesana bahkan tidak pernah semenjak mommy meninggal. Apakah mereka merindukan mommy?"

BONNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang