55. Pernikahan✔

19.4K 1.9K 226
                                    

Halooo onty uncle!♡
Lindu Bonbon tidak!

Read sampai akhir ada Note di bawah!

jangan lupa tekan bintang dulu sebelum membaca!♡
.
.
.
.
.
.
Di dalam sebuah kamar nampak seorang balita yang sedang bergaya menghadap cermin, Tangan gembul mungil itu asik memainkan dasi kupu-kupu yang ia pakai. Bonnie masih setia berdiri di depan cermin menatap pantulan dirinya yang sedang memakai pakaian jas formal khusus balita.

Rambutnya sudah klimis karena di beri minyak rambut, Bonnie juga mengenakan kacamata bulat lucu. "Bonbon cudah kelen dan tampan," ujarnya sambil bergaya di depan cermin sesekali Bonnie juga terlihat bertepuk tangan seraya memuji ketampananya. Yakin tampan?

Ace salah satu kakak Bonnie terlihat masuk pemuda tampan berperawakan tinggi itu menatap ke arah si gembul dengan tatapan geli. Bonnie terlalu fokus bergaya di depan cermin hingga tidak menyadari bahwa sang kakak Ace telah masuk ke dalam kamarnya.

Melihat adiknya yang nampak antusias dengan acara pernikahan sang Papa membuat niat jahil Ace menyala.

"Hei adik!" panggil Ace.

Bonnie menoleh ketika seseorang memanggil namanya balita itu lantas sedikit berseru "kakak!" Bonnie lalu memeluk kedua kaki Ace. Kepala kecilnya mendongak menatap kedua netra hitam milik kakak ketiganya. "Wah kakak tampan cekali! milip cepelti Bonbon!"

Ace juga memakai pakaian formal wajahnya semakin tampan ketika memakai jas dengan setelan rapi.

Pemuda itu seketika ingin tertawa saat mendengar ungkapan adiknya, kalau dirinya memang cocok jika di sebut tampan tapi kalau Bonnie mungkin lebih cocok dengan kata menggemaskan.

"Kau tau jika papa akan menikah?" tanya Ace dengan tampang serius.

"Um Bonbon tau, Bonbon akan punna mama balu yeyy..." si gembul berseru dengan ceria, tidak sia-sia Bonnie selalu memaksa papa Devan untuk segera menikah bahkan hampir setiap hari Bonnie mengganggu acara kencan Devan dan Ana. Pertanyaan balita gembul itu masih sama yaitu kapan papanya menikah dan memberinya adik yang lucu.

Berbeda dengan Bonnie yang ceria, Ace nampak berpangku tangan seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.

"Kakak cedang mikilin apa?" Bonnie menatap kakaknya dengan bingung bukankah hari ini adalah hari bahagia? kenapa kakaknya seolah-olah nampak sedang memikirkan sesuatu.

"Miss Ana kan menikah dengan papa Devan lalu siapa yang akan mengajarimu di sekolah kakak dengar kalau miss Ana sudah menikah dia tidak mau jadi guru lagi loh."

"Kan ada bannak gulu di cekolah?"

"Tapi kalau gurunya hilang satu kau mungkin akan jadi bodoh."

Mata balita itu terbelalak karena terkejut."Benalkah?"

"Um." Ace mengangguk mantap

Melihat kakaknya yang berwajah serius membuat Bonnie percaya. Balita itu kemudian berlari dari sana. Gawat dia tidak mau jadi Bodoh!

"DADDY, LALANG PAPA DEVAN MENIKAH BONBON TIDAK PUNNA GULU LAGI!" teriak si gembul sambil mencari sang ayah.

"Hahaha!" Melihat adiknya yang berlari mencari sang ayah Ace hanya bisa tertawa terbahak-bahak. Kapan lagi ia bisa mengerjai pamannya, ini hari terakhir dan momment spesial, usil sedikit mungkin akan menjadi kenangan nantinya.
.
.
.
.
.
"Daddy lalang papa nikah huhuhu Bonbon tidak punna gulu lagi huwaaa!" putranya yang gembul itu sedang menangis di bawah kakinya.

Setelah membuat keributan di kamar pengantin pria dengan menjambak rambut Devan karena mengira papanya telah mengambil gurunya yaitu miss Ana, Dominic dengan cepat mengambil putranya dan membawa balita bulat itu keluar.

BONNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang