Karya: Makhluk Sastra
Di ruang gelap itu
Diam termenung membisu
Sebatang rokok kembali menyapaku
Katanya, sudahi gundahmu
Kecuplah aku hingga ke puntungku
Kataku, siksalah dadaku
Tenggelamkan otakku dalam candumu
Hingga kulupa problematika hidupkuDi ruang gelap itu
Kuhirup dalam aroma kopi hitamku
Kuseruput panjang hingga ampas pahitmu
Sebab tak ada sebotol arak yang merayukuApa kabar dengan senyumku?
Berapa kali ia mekar dalam kenang indahku
Lalu bagaimana dengan pipiku
Apakah ia tetap menjadi pelabuhan bibirmu?
Atau, kau biarkan aku bermalam tanpa pelukmu?Yahh, ada yang merampasmu dariku
Paket lengkap temani cengkraman piluku
Kau hilang dari dekapku
Tanpa tersisa sebatang rokok darimu
Tanpa tersisa sesloki alkohol darimu
Lantas kemana kucari engkau wahai tenangku
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Gelap: Ketenangan dalam Hitam
PoetryBuku yang berisikan puisi tentang sisi sedih tapi disisi lain juga merasakan ketenangan. Ruang Gelap mengibaratkan tentang dunia yang tidak selalu menjadi seperti yang diinginkan. Ketenangan dalam hitam menunjukkan kita bahwa tempat gelap atau bahka...