Karya: Makhluk Sastra
Puan..
Kini hatiku sedang kacau
Dibanting oleh rasa yang ditahan
Aku tak mengerti puan
Jelaskan padaku, kemana arah itu menghilang?Kawan..
Kini raga ini membeku kedinginan
Diabaikan sendirian
Ditemani kesunyian
Dipeluk bayangan
Aku tak mengerti kawan
Jelaskan padaku, kemana hangatmu menghilang?Bolehkah saya tertawa?
Bayangmu menjawab, dipersilahkan
Hahahahahha...
TerimakasihSeorang berambut putih dan berjenggot datang
Ia mendengar suara gelak tawa
Katanya, tertawamu seperti angin malam
Menghantam pohon akibat keras suara tawamu
Gelap seram mencekam suasana hatimu
Apakah tawamu tersirat makna kesendirian?Dia bertanya dengan tatap bilah pedang
Saat ini apa yang kamu rasakan?
Ceritalah nak
Muntahkan pengganggu isi lambungmu
Kataku, lambungku kosong pak
Isinya sudah tercerna tanpa ada gantinya
Katanya, kenapa tak engkau masukkan lagi?
Aku tersenyum selebar diameter bumi
Jangan hanya tersenyum anak muda
Yaa, senyummu merekah tapi itu bermakna air mata darahMenunduk kepala tetap dengan senyum yang sama
Bapak itu melangkah menjauh
Matanya tertutup, tangannya memainkan jenggotnya
Dan dia berkata
Yaa itu benar, menangislah
Lalu berdirilah itu bukan tempatmu
Kalau tak bisa lari berjalanlah tanpa hentiDia tersenyum dan kembali berkata
Di depan tak akan semudah sekarang
Jadi bersiaplah
Tertawamu akan lebih keras dari tangismu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Gelap: Ketenangan dalam Hitam
PoetryBuku yang berisikan puisi tentang sisi sedih tapi disisi lain juga merasakan ketenangan. Ruang Gelap mengibaratkan tentang dunia yang tidak selalu menjadi seperti yang diinginkan. Ketenangan dalam hitam menunjukkan kita bahwa tempat gelap atau bahka...